Ini Pemicu Serangan Jantung pada Orang yang Tampak Bugar
08 November 2021 |
12:57 WIB
Serangan jantung bisa terjadi pada siapapun, termasuk mereka yang terlihat fit dan memiliki tubuh bugar. Pola hidup atau beberapa faktor risiko bisa menjadi pemicu terjadinya serangan jantung secara tiba-tiba. Tak sedikit kasus orang yang terlihat sehat, secara tiba-tiba meninggal dunia karena serangan jantung.
Director Clinical and Preventive Cardiology Heart Institute Medanta, Dokter Sanjay Mittal, mengatakan berolahraga, terutama olahraga dengan intensitas berat tanpa mengetahui kondisi jantung merupakan salah satu penyebab terbesar seseorang yang tampak bugar dalam aktivitas sehari-hari.
“Setiap obat adalah racun jika diberikan pada waktu dan dosis yang salah, begitu juga dengan olahraga. Sebaiknya periksakan diri sebelum melakukan olahraga berat. Masalah tidak terdeteksinya penyakit jantung adalah masalah yang sangat serius,” katanya seperti dikutip dari Times of India, Senin (8/11).
Ada kategori tertentu dari orang-orang yang berolahraga dapat memicu serangan jantung seperti penyempitan katup aorta karena adanya anomali sirkulasi jantung yang disebabkan arteri jantung berasal dari sinus yang salah, dan ketidakteraturan daya jantung dapat mempengaruhi seseorang pingsan setelah berolahraga.
Director Clinical and Preventive Cardiology Heart Institute Medanta, Dokter Sanjay Mittal, mengatakan berolahraga, terutama olahraga dengan intensitas berat tanpa mengetahui kondisi jantung merupakan salah satu penyebab terbesar seseorang yang tampak bugar dalam aktivitas sehari-hari.
“Setiap obat adalah racun jika diberikan pada waktu dan dosis yang salah, begitu juga dengan olahraga. Sebaiknya periksakan diri sebelum melakukan olahraga berat. Masalah tidak terdeteksinya penyakit jantung adalah masalah yang sangat serius,” katanya seperti dikutip dari Times of India, Senin (8/11).
Ada kategori tertentu dari orang-orang yang berolahraga dapat memicu serangan jantung seperti penyempitan katup aorta karena adanya anomali sirkulasi jantung yang disebabkan arteri jantung berasal dari sinus yang salah, dan ketidakteraturan daya jantung dapat mempengaruhi seseorang pingsan setelah berolahraga.
Tanda-tanda yang tak boleh diabaikan
Dokter Mittal membagikan beberapa tanda yang tidak boleh diabaikan terkait serangan jantung yaitu
- Jika kamu merasa pusing saat berolahraga, kamu harus terlebih dahulu mengevaluasi diri
- Jika kamu menderita hipertensi parah, penting untuk mengontrol tekanan darah sebelum berolahraga
- Jika kamu memiliki riwayat ada anggota keluarga muda yang tiba-tiba pingsan tanpa peringatan, kamu mungkin membawa gen yang membuat kamu rentan terhadap penyakit jantung tertentu dan perlu melakukan skrining EKG
- Jika kamu mengalami ketidaknyamanan dada seperti sesak napas yang tidak semestinya, kamu juga perlu mengevaluasi diri
- Mengonsumsi obat peningkat kerja dapat menyebabkan ketidakteraturan jantung dan kolaps bahkan serangan jantung
Ilustrasi (Dok. gstudioimagen/Freepik)
Penyakit jantung bukan penyakit orang tua
Profesor dan Kepala Departemen Kardiologi Dewasa RS Amrita Kochi, Rajesh Thachathodiyl, mengatakan sebelum serangan jantung memang dikenal sebagai penyakit penuaan yang kerap terjadi pada orang di atas usia 60 tahun. Namun, hal itu telah berubah selama beberapa tahun terakhir dan semakin banyak anak muda yang terserang penyakit tersebut.
“Meskipun kamu terlihat sangat bugar dan sehat dari luar, di dalam tubuh dapat timbul penyakit yang sama sekali tidak disadari. Bahkan di catatan kami, sekitar 200 pasien muda dalam sebulan dengan masalah jantung,” ujarnya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan serangan jantung pada anak muda seperti yang paling utama adalah stres yang memicu masalah seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, insomnia, kebiasaan makan yang buruk dan tidak menjalankan gaya hidup sehat.
“Setelah pandemi melanda, kurangnya rutinitas aktif di luar rumah dengan gaya hidup yang lesu inilah yang banyak dijalani oleh anak-anak muda. Duduk sepanjang hari di depan komputer,” imbuh Dokter Rajesh.
Dia juga mengingatkan untuk ekstra hati-hati dengan gaya hidup yang dijalani. Berolahraga dan menjaga pola makan sehat sampai batas tertentu itu baik. Tetapi di luar itu, kamu juga perlu memeriksakan kesehatan jantung sebelum menjalani rutinitas olahraga.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.