Ilustrasi bayi. (Dok. Khoa Pham dari Unsplash)

6 Tips Merawat Kulit Bayi yang Perlu Rutin Dilakukan

02 November 2021   |   15:18 WIB

Kulit bayi memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan kulit orang dewasa. Pada bayi, kulit masih dalam proses pertumbuhan, sehingga lebih halus dan tidak memiliki struktur yang jelas, lebih tipis, serta memiliki pertahanan air yang lebih rendah karena faktor pelembap dalam tubuh yang lebih sedikit.

Menurut dermatologi Arini Astari Widodo, ciri inilah yang membuat kulit bayi menjadi rentan akan alergi, iritasi, dan penyakit kulit seperti eksim serta membutuhkan perlindungan ekstra melalui faktor eksternal yang bisa dikendalikan. 

Perlindungan ini bertujuan agar kulit bayi tetap lembap dan proses pada kulit seperti laju pergantian kulit, pengaturan suhu, pertukaran udara dan kelembapan, dan pengaturan pH kulit bisa berjalan dengan baik.

Berikut beberapa tips untuk melakukan perawatan kulit pada bayi yang bisa dilakukan dalam rutinitas sehari-hari Genhype.
 

1. Mandi dengan durasi secukupnya

Dengan karakteristik kulit bayi yang lebih mudah menyerap air, maka sangat disarankan untuk memperhatikan durasi mandi dan berendam. Untuk bayi, durasi yang disarankan saat berendam maksimal lima menit dan mandi selama 10-15 menit.

Mandi bisa dilakukan selama satu kali dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan sekitar serta kebutuhan kulit.
 

2. Gunakan air dengan suhu hangat

Dengan kulit bayi yang lebih rentan, maka suhu air punya pengaruh terhadap kesehatan kulitnya. Inilah mengapa Arini menyarankan untuk tidak menggunakan air yang terlalu panas saat memandikan si kecil karena akan merusak kulitnya.

Suhu yang disarankan untuk memandikannya adalah suhu hangat maksimal 37 derajat Celsius yang bisa dipastikan dengan menggunakan pergelangan tangan atau sikut yang terasa hangat dan nyaman.
 

3. Pakai cleanser atau pembersih ramah anak

Cleanser atau pembersih untuk bayi dan balita memiliki kandungan yang lebih lembut dibandingkan pembersih untuk orang dewasa. 

Bahan yang disarankan di dalam pembersih bayi dan balita adalah bahan yang ramah bagi kulit dan tidak berbahaya seperti bahan-bahan hipoalergenik, pengemulsi dan surfaktan berbahan ringan yang bisa membersihkan kulit tanpa efek samping yang memengaruhi lapisan kulit secara negatif, dan tidak membuat mata dan kulit iritasi.
 
1
2


SEBELUMNYA

Kenali Gejala & Risiko Kanker Prostat yang Diderita SBY

BERIKUTNYA

Syarat Penerbangan Terbaru, Tak Lagi Perlu Tes PCR!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: