Moms, Diabetes saat Kehamilan Sebabkan Risiko Ini pada Bayi Loh
13 September 2021 |
14:21 WIB
Sebuah studi penelitian baru yang diterbitkan jurnal Diabetologia menunjukkan bahwa gula darah tinggi yang dialami ibu hamil dapat menyebabkan efek jangka panjang. Gula darah tinggi yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah janin. Akibatnya, hal itu dapat merusak retina dan saraf optik bayi yang sedang tumbuh.
Para peneliti menyebutkan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu dengan diabetes saat pra-kehamilan atau gestasional berada pada peningkatan risiko perubahan bentuk mata atau yang disebut refraktif tinggi (RE).
Diabetes gestasional merupakan kondisi yang terjadi ketika tubuh ibu hamil tidak dapat memproduksi cukup insulin, hormon yang membantu mengontrol kadar gula darah, untuk memenuhi kebutuhan ekstra selama kehamilan.
Jika gula darah menjadi terlalu tinggi pada ibu hamil, para peneliti menyebut bahwa akan muncul beberapa gejala yang dialami di antaranya adalah rasa haus yang meningkat, sering buang air kecil, mulut kering, dan sering merasa kelelahan.
Pada kondisi yang lebih parah, diabetes gestasional juga dapat menyebabkan komplikasi kehamilan dan kelahiran prematur.
“Kondisi RE menunjukkan kegagalan mata untuk memfokuskan gambar dengan benar pada retina. Individu dengan RE parah mungkin memiliki cacat mata sebelum lahir,” kata Ketua Peneliti Jiangbo Du dari Nanjing Medical University.
Dia menyebut bahwa RE adalah bentuk umum dari gangguan penglihatan, termasuk rabun jauh dan dekat, serta astigmatisme.
“Astigmatisme adalah kondisi mata lebih berbentuk bola rugby sehingga cahaya difokuskan di lebih dari satu tempat di mata yang menyebabkan penglihatan kabur, sakit kepala, dan ketegangan mata,” katanya.
Selain itu, kondisi RE yang lebih serius juga dapat berkembang menjadi gangguan penglihatan yang parah sehingga dapat mengurangi kualitas hidup seseorang.
Editor: Avicenna
Para peneliti menyebutkan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu dengan diabetes saat pra-kehamilan atau gestasional berada pada peningkatan risiko perubahan bentuk mata atau yang disebut refraktif tinggi (RE).
Diabetes gestasional merupakan kondisi yang terjadi ketika tubuh ibu hamil tidak dapat memproduksi cukup insulin, hormon yang membantu mengontrol kadar gula darah, untuk memenuhi kebutuhan ekstra selama kehamilan.
Ilustrasi (Dok. Jonathan Borba/Unsplash)
Pada kondisi yang lebih parah, diabetes gestasional juga dapat menyebabkan komplikasi kehamilan dan kelahiran prematur.
“Kondisi RE menunjukkan kegagalan mata untuk memfokuskan gambar dengan benar pada retina. Individu dengan RE parah mungkin memiliki cacat mata sebelum lahir,” kata Ketua Peneliti Jiangbo Du dari Nanjing Medical University.
Dia menyebut bahwa RE adalah bentuk umum dari gangguan penglihatan, termasuk rabun jauh dan dekat, serta astigmatisme.
“Astigmatisme adalah kondisi mata lebih berbentuk bola rugby sehingga cahaya difokuskan di lebih dari satu tempat di mata yang menyebabkan penglihatan kabur, sakit kepala, dan ketegangan mata,” katanya.
Selain itu, kondisi RE yang lebih serius juga dapat berkembang menjadi gangguan penglihatan yang parah sehingga dapat mengurangi kualitas hidup seseorang.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.