Indra Perasa & Penciuman Lama Pulih setelah Covid? Simak Penjelasan Ini
01 November 2021 |
14:56 WIB
Penurunan fungsi indra perasa dan penciuman menjadi salah satu gejala yang dialami oleh seseorang saat terinfeksi Covid-19. Hilangnya kedua indra vital ini bahkan digunakan sebagai indikator infeksi yang paling umum dari Covid-19, bukan gejala lain seperti batuk atau demam terus-menerus.
Tidak seperti gejala lainnya, kehilangan indra perasa dan penciuman dilaporkan masih kerap dialami oleh pasien yang telah pulih selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan setelahnya. Bahkan, ada beberapa pasien yang mengalami gejala tersebut selama sekitar satu tahun setelah infeksi.
Pakar kesehatan dan kebugaran di Inggris, Nataly Komova, mengatakan efek dari hilangnya indra penciuman dan rasa cenderung berlanjut bahkan setelah pemulihan gejala Covid-19.
“Banyak penyintas Covid-19 melaporkan bahwa mereka mengalami bau aneh dan rasa tidak enak pada makanan yang biasa mereka konsumsi. Kondisi ini dikenal sebagai parosmia,” katanya seperti dikutip dari Express UK, Senin (1/11).
(Baca juga: Begini Cara Latihan Penciuman pada Anosmia setelah Terinfeksi Covid-19)
Meskipun begitu, dia mengatakan gangguan pada indra penciuman dan perasa setelah Covid bersifat sementara dan akan pulih seiring waktu. Sebaliknya, menurutnya, parosmia justru menunjukkan pemulihan indra perasa dan penciuman.
“Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bulan sebelum kamu sepenuhnya pulih,” imbuhnya.
Tetapi, ada gejala aneh lainnya yang terjadi pada indra perasa dan penciuman yang dilaporkan oleh beberapa pasien Covid-19. Komova mengatakan bahwa virus Covid-19 bukan hanya dapat mengubah kemampuan para penyintas untuk dapat mengubah kemampuan merasakan dan mencium, tetapi juga mengubah persepsi seseorang dalam hal tersebut.
“Penyintas Covid lainnya melaporkan bahwa mereka mengalami rasa yang aneh. Beberapa cenderung mencium bau yang tidak ada atau terasa seperti sampah busuk. Kondisi ini dikenal sebagai gejala phantosmia. Para ahli medis mengatakan phantosmia dan parosmia adalah kondisi umum pada pasien Covid-19,” katanya.
Meskipun ini cenderung tidak menyenangkan bagi penderitanya, Komova justru menyebut gejala-gejala tersebut merupakan tanda bahwa tubuh sedang berangsur pulih.
“Ini menunjukkan pemulihan indra penciuman dan perasa yang hilang. Jangan khawatir, karena keduanya tidak dapat diubah secara permanen dengan terkena Covid-19,” ujarnya.
Editor: Avicenna
Tidak seperti gejala lainnya, kehilangan indra perasa dan penciuman dilaporkan masih kerap dialami oleh pasien yang telah pulih selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan setelahnya. Bahkan, ada beberapa pasien yang mengalami gejala tersebut selama sekitar satu tahun setelah infeksi.
Pakar kesehatan dan kebugaran di Inggris, Nataly Komova, mengatakan efek dari hilangnya indra penciuman dan rasa cenderung berlanjut bahkan setelah pemulihan gejala Covid-19.
“Banyak penyintas Covid-19 melaporkan bahwa mereka mengalami bau aneh dan rasa tidak enak pada makanan yang biasa mereka konsumsi. Kondisi ini dikenal sebagai parosmia,” katanya seperti dikutip dari Express UK, Senin (1/11).
(Baca juga: Begini Cara Latihan Penciuman pada Anosmia setelah Terinfeksi Covid-19)
Ilustrasi (Dok. Polina Tankilevitch/Pexels)
“Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bulan sebelum kamu sepenuhnya pulih,” imbuhnya.
Tetapi, ada gejala aneh lainnya yang terjadi pada indra perasa dan penciuman yang dilaporkan oleh beberapa pasien Covid-19. Komova mengatakan bahwa virus Covid-19 bukan hanya dapat mengubah kemampuan para penyintas untuk dapat mengubah kemampuan merasakan dan mencium, tetapi juga mengubah persepsi seseorang dalam hal tersebut.
“Penyintas Covid lainnya melaporkan bahwa mereka mengalami rasa yang aneh. Beberapa cenderung mencium bau yang tidak ada atau terasa seperti sampah busuk. Kondisi ini dikenal sebagai gejala phantosmia. Para ahli medis mengatakan phantosmia dan parosmia adalah kondisi umum pada pasien Covid-19,” katanya.
Meskipun ini cenderung tidak menyenangkan bagi penderitanya, Komova justru menyebut gejala-gejala tersebut merupakan tanda bahwa tubuh sedang berangsur pulih.
“Ini menunjukkan pemulihan indra penciuman dan perasa yang hilang. Jangan khawatir, karena keduanya tidak dapat diubah secara permanen dengan terkena Covid-19,” ujarnya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.