Setelah Down 3 Hari, Aplikasi Roblox Akhirnya Mulai Bisa Diakses
01 November 2021 |
12:46 WIB
Syaiful Millah
Asisten Manajer Konten Hypeabis.id
Setelah pemadaman (down) yang terjadi sejak akhir pekan lalu, permainan video gim populer Roblox akhirnya sudah bisa diakses kembali oleh para penggemar. Perusahaan sebelumnya meminta maaf atas kejadian ini dan memberikan update melalui akun Twitter resminya.
Platform permainan video itu diketahui mengalami masalah hingga tidak bisa diakses oleh para pengguna sejak Jumat (29/10) pagi. Perusahaan langsung merespons keluhan dan menyebut tengah bekerja keras mengembalikannya ke kondisi normal.
Akan tetapi, hal tersebut berlangsung lama. Perusahaan baru menyatakan telah berhasil mengidentifikasi penyebab dan solusi dari masalah yang terjadi pada Minggu (31/10), kendati tidak menyebutkan secara rinci apa akar masalah tersebut.
Adapun, dalam sebuah pernyataan kepada The Verge, juru bicara perusahaan mengatakan bahwa masalah yang menyebabkan pemadaman hingga berhari-hari itu melibatkan pertumbuhan jumlah server di pusat data internal, dan menepis kabar soal pengaruh faktor eksternal.
CEO Roblox, David Baszucki, dalam postingan blog juga mengatakan bahwa perusahaan akan segera merilis hasil identifikasi persoalan segera. Dia menambahkan perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk menghindari masalah serupa di masa mendatang.
(Baca juga: Layanan Facebook Group Down, Ini Kata Pengamat Siber)
Selain itu, Baszucki juga memastikan tidak ada kehilangan data pemain yang terjadi akibat insiden ini. "Kami berterima kasih atas kesabaran dan dukungan para pemain, pengembang, dan mitra kami selama ini," tulisnya dalam blog.
Adapun, Roblox lewat akun Twitter resminya pada dini hari ini (1/11) menginformasikan bahwa layanannya sudah mulai bisa diakses dan akan secara bertahap diperluas ke berbagai wilayah/daerah.
Insiden down yang terjadi pada Roblox terbilang sangat lama untuk platform yang telah digunakan oleh banyak orang. Dilaporkan oleh The Verge bahwa aplikasi itu telah memiliki lebih dari 40 juta pengguna harian.
Sebagai informasi, Roblox merupakan platform permainan daring dan sistem pembuatan permainan yang memungkinkan pengguna memprogram permainan dan memainkannya dengan orang lain.
Aplikasi tersebut didirikan oleh David Baszucki dan Erik Cassel pada 2004 dan resmi dirilis pertama kali pada 2006 di platform PC, lalu pada 2012 di platform iOS dan pada 2014 di platform Android.
Editor: Avicenna
Platform permainan video itu diketahui mengalami masalah hingga tidak bisa diakses oleh para pengguna sejak Jumat (29/10) pagi. Perusahaan langsung merespons keluhan dan menyebut tengah bekerja keras mengembalikannya ke kondisi normal.
Akan tetapi, hal tersebut berlangsung lama. Perusahaan baru menyatakan telah berhasil mengidentifikasi penyebab dan solusi dari masalah yang terjadi pada Minggu (31/10), kendati tidak menyebutkan secara rinci apa akar masalah tersebut.
We have identified root cause and solution. We are working on getting things back online and we will keep you updated throughout the day.
— Roblox (@Roblox) October 31, 2021
Adapun, dalam sebuah pernyataan kepada The Verge, juru bicara perusahaan mengatakan bahwa masalah yang menyebabkan pemadaman hingga berhari-hari itu melibatkan pertumbuhan jumlah server di pusat data internal, dan menepis kabar soal pengaruh faktor eksternal.
CEO Roblox, David Baszucki, dalam postingan blog juga mengatakan bahwa perusahaan akan segera merilis hasil identifikasi persoalan segera. Dia menambahkan perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk menghindari masalah serupa di masa mendatang.
(Baca juga: Layanan Facebook Group Down, Ini Kata Pengamat Siber)
Selain itu, Baszucki juga memastikan tidak ada kehilangan data pemain yang terjadi akibat insiden ini. "Kami berterima kasih atas kesabaran dan dukungan para pemain, pengembang, dan mitra kami selama ini," tulisnya dalam blog.
Adapun, Roblox lewat akun Twitter resminya pada dini hari ini (1/11) menginformasikan bahwa layanannya sudah mulai bisa diakses dan akan secara bertahap diperluas ke berbagai wilayah/daerah.
Quick update as we work to get things back to normal. We are incrementally bringing regions back online.
— Roblox (@Roblox) October 31, 2021
Insiden down yang terjadi pada Roblox terbilang sangat lama untuk platform yang telah digunakan oleh banyak orang. Dilaporkan oleh The Verge bahwa aplikasi itu telah memiliki lebih dari 40 juta pengguna harian.
Sebagai informasi, Roblox merupakan platform permainan daring dan sistem pembuatan permainan yang memungkinkan pengguna memprogram permainan dan memainkannya dengan orang lain.
Aplikasi tersebut didirikan oleh David Baszucki dan Erik Cassel pada 2004 dan resmi dirilis pertama kali pada 2006 di platform PC, lalu pada 2012 di platform iOS dan pada 2014 di platform Android.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.