Tak Sesuai Harapan, Eternals Jadi Film Marvel dengan Rating Terendah
01 November 2021 |
13:02 WIB
Avengers sepertinya masih menjadi film terkuat dari Marvel. Film-film Marvel berikutnya sulit menyaingi kesuksesannya. Rilisan terbaru studio tersebut, Eternals, diketahui juga belum berhasil menarik antusiasme setinggi film-film Marvel lainnya yang sudah kita saksikan sejauh ini.
Di awal pekan penayangannya, Eternals mendapat skor 71 persen di Rotten Tomatoes. Lebih rendah dari Black Widow (79%), Avengers: Age of Ultron (76%), dan Iron Man 2 (71%).
Saat artikel ini ditulis, film superhero yang menjadi bagian fase keempat dari Marvel Cinematic Universe ini bahkan turun ke rating 60 persen dari sekitar 106 review kritikus di situs review aggregator Rotten Tomatoes.
Supaya adil, ini hanya sampel kecil dari keseluruhan ulasan untuk film Eternals. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings, misalnya, berakhir dengan total 313 ulasan. Jadi Eternals masih memiliki jalan yang panjang untuk meyakinkan penontonnya.
(Baca juga: Raline Shah Jadi Tamu Spesial dari Indonesia di World Premiere Film Eternals)
Meski demikian, ada banyak pertanyaan mengapa Eternals menerima ulasan yang begitu pedas dari kritikus yang sudah menonton filmnya lebih dulu.
Dilansir oleh Binged, alasan paling signifikan yang terlihat dari sebagian besar ulasan adalah bahwa Eternals tidak menunjukkan karakter khas Marvel.
Film ini berani mendobrak pola yang membentuk film Marvel, dan menempa jalan ceritanya sendiri yang unik. Namun, alih-alih menjadi berkesan, Eternals malah mendapatkan feedback negatif.
"Dalam film MCU terbaru, pahlawannya lebih peduli dengan melodrama mereka sendiri daripada manusia yang seharusnya mereka selamatkan," tulis Rolling Stones.
Selain itu, sebagian besar kritikus merasa bahwa Eternals mengemas banyak eksposisi, melodrama, dan terlalu banyak hal ke dalam satu film.
(Baca juga: Lagu Friends Jimin & V BTS Jadi Bagian dari Soundtrack Orisinal Film Eternals)
Beberapa kritikus mengatakan bahwa naskahnya berantakan dan yang lainnya menyayangkan kurangnya humor—yang jadi bagian wajib di setiap film Marvel sampai sekarang.
“Mempekerjakan seorang penulis-sutradara yang berspesialisasi dalam drama seperti dokumenter untuk film aksi spektakuler tentang dewa antarbintang berkostum mencolok mungkin bukan pilihan yang paling bijaksana. Eternals menunjukkan nuansa yang lebih serius dan lebih berhati-hati dalam langkahnya daripada rata-rata film Marvel, dengan lebih sedikit candaan antar-karakter dan tidak ada penampilan cameo oleh pahlawan super lainnya," tulis ulasan The Sun.
Membaca cuplikan ulasan kritik ini, alasan peringkat yang buruk untuk Eternals menjadi sangat jelas. Lantas, apakah Genhype akan menonton Eternals di bioskop nanti?
Editor: Avicenna
Di awal pekan penayangannya, Eternals mendapat skor 71 persen di Rotten Tomatoes. Lebih rendah dari Black Widow (79%), Avengers: Age of Ultron (76%), dan Iron Man 2 (71%).
Saat artikel ini ditulis, film superhero yang menjadi bagian fase keempat dari Marvel Cinematic Universe ini bahkan turun ke rating 60 persen dari sekitar 106 review kritikus di situs review aggregator Rotten Tomatoes.
Supaya adil, ini hanya sampel kecil dari keseluruhan ulasan untuk film Eternals. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings, misalnya, berakhir dengan total 313 ulasan. Jadi Eternals masih memiliki jalan yang panjang untuk meyakinkan penontonnya.
(Baca juga: Raline Shah Jadi Tamu Spesial dari Indonesia di World Premiere Film Eternals)
Meski demikian, ada banyak pertanyaan mengapa Eternals menerima ulasan yang begitu pedas dari kritikus yang sudah menonton filmnya lebih dulu.
Dilansir oleh Binged, alasan paling signifikan yang terlihat dari sebagian besar ulasan adalah bahwa Eternals tidak menunjukkan karakter khas Marvel.
Film ini berani mendobrak pola yang membentuk film Marvel, dan menempa jalan ceritanya sendiri yang unik. Namun, alih-alih menjadi berkesan, Eternals malah mendapatkan feedback negatif.
Who cares about the Rotten Tomatoes score I came here for Angelina Jolie being badass
— Marvel HD+ (@MarvelHDgifs) October 28, 2021
#Eternals pic.twitter.com/6zfJVveN3Q
"Dalam film MCU terbaru, pahlawannya lebih peduli dengan melodrama mereka sendiri daripada manusia yang seharusnya mereka selamatkan," tulis Rolling Stones.
Selain itu, sebagian besar kritikus merasa bahwa Eternals mengemas banyak eksposisi, melodrama, dan terlalu banyak hal ke dalam satu film.
(Baca juga: Lagu Friends Jimin & V BTS Jadi Bagian dari Soundtrack Orisinal Film Eternals)
Beberapa kritikus mengatakan bahwa naskahnya berantakan dan yang lainnya menyayangkan kurangnya humor—yang jadi bagian wajib di setiap film Marvel sampai sekarang.
“Mempekerjakan seorang penulis-sutradara yang berspesialisasi dalam drama seperti dokumenter untuk film aksi spektakuler tentang dewa antarbintang berkostum mencolok mungkin bukan pilihan yang paling bijaksana. Eternals menunjukkan nuansa yang lebih serius dan lebih berhati-hati dalam langkahnya daripada rata-rata film Marvel, dengan lebih sedikit candaan antar-karakter dan tidak ada penampilan cameo oleh pahlawan super lainnya," tulis ulasan The Sun.
Membaca cuplikan ulasan kritik ini, alasan peringkat yang buruk untuk Eternals menjadi sangat jelas. Lantas, apakah Genhype akan menonton Eternals di bioskop nanti?
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.