Kuku Kaki Rapuh dan Lambat Tumbuh? Hati-Hati Kolesterol Tinggi
29 October 2021 |
11:15 WIB
Kolestrol tinggi biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas sampai mulai membatasi suplai darah ke area tubuh. Proses ini dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD). Nah, salah satu tanda dari proses berbahaya ini dapat terlihat pada kuku kaki loh.
Kolesterol adalah zat lilin yang diproduksi oleh hati. Perannya cukup penting seperti membantu metabolisme tubuh bekerja secara efisien. Namun demikian, jumlah kolesterol yang terlalu banyak dapat membatasi suplai darah ke organ-organ penting. Seiring waktu, ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Banyak orang dengan PAD tidak memiliki gejala. Namun, beberapa di antaranya mengalami sensasi yang menyakitkan di kaki saat berjalan, yang biasanya hilang setelah beberapa menit.
Menurut layanan kesehatan masyarakat Inggris (NHS), kuku kaki yang rapuh dan tumbuh lambat juga menjadi tanda kolesterol.
(Baca juga: Masak dengan Minyak Terlalu Panas Picu Kolesterol, Kok Bisa?)
Kondisi lainnya yang dikaitkan dengan kolesterol tinggi antara lain rambut rontok di kaki, mati rasa atau kelemahan pada kaki, bisul (luka terbuka) di kaki yang tidak sembuh-sembuh.
Kemudian warna kulit pada kaki berubah menjadi pucat atau biru, kulit kaki mengkilap, dan otot-otot di kaki menyusut (wasting).
Untuk menghentikan kolesterol tinggi dan meminimalisasi komplikasi PAD, penting untuk kamu melakukan deteksi dini melalui tes darah.
"Dokter mungkin menyarankan untuk melakukan tes jika menurut mereka kadar kolesterol Anda tinggi,” jelas NHS dikutip dari Express UK, Jumat (29/10/2021).
(Baca juga: Hati-Hati, Kebiasaan Ini Bisa Picu Kolesterol Tinggi)
Sementara itu, untuk menurunkan kolesterol tinggi, kamu perlu melakukan diet dan olahraga. Kurangi makanan tinggi lemak jenuh dan menggantinya dengan makanan tinggi lemak tak jenuh seperti minyak sayur (zaitun, rapeseed, dan minyak bunga matahari), kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan ikan berminyak.
Lemak jenuh ditemukan dalam banyak makanan, baik yang manis maupun yang gurih. Kebanyakan dari mereka berasal dari sumber hewani, termasuk daging dan produk susu.
Selain memperbaiki pola makan, olahraga teratur dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Menurut Mayo Clinic, aktivitas fisik sedang dapat membantu meningkatkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Kolesterol ini bekerja dengan membuang kolesterol LDL atau kolesterol jahat dari darah kita.
Orang dewasa harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang atau 75 menit aktivitas intens setiap minggu.
"Salah satu cara untuk mencapai 150 menit seminggu adalah dengan aktif selama 30 menit sehari, setidaknya lima hari seminggu," catat badan amal kolesterol, Heart UK.
Kolesterol adalah zat lilin yang diproduksi oleh hati. Perannya cukup penting seperti membantu metabolisme tubuh bekerja secara efisien. Namun demikian, jumlah kolesterol yang terlalu banyak dapat membatasi suplai darah ke organ-organ penting. Seiring waktu, ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Banyak orang dengan PAD tidak memiliki gejala. Namun, beberapa di antaranya mengalami sensasi yang menyakitkan di kaki saat berjalan, yang biasanya hilang setelah beberapa menit.
Menurut layanan kesehatan masyarakat Inggris (NHS), kuku kaki yang rapuh dan tumbuh lambat juga menjadi tanda kolesterol.
(Baca juga: Masak dengan Minyak Terlalu Panas Picu Kolesterol, Kok Bisa?)
Kondisi lainnya yang dikaitkan dengan kolesterol tinggi antara lain rambut rontok di kaki, mati rasa atau kelemahan pada kaki, bisul (luka terbuka) di kaki yang tidak sembuh-sembuh.
Kemudian warna kulit pada kaki berubah menjadi pucat atau biru, kulit kaki mengkilap, dan otot-otot di kaki menyusut (wasting).
Untuk menghentikan kolesterol tinggi dan meminimalisasi komplikasi PAD, penting untuk kamu melakukan deteksi dini melalui tes darah.
"Dokter mungkin menyarankan untuk melakukan tes jika menurut mereka kadar kolesterol Anda tinggi,” jelas NHS dikutip dari Express UK, Jumat (29/10/2021).
(Baca juga: Hati-Hati, Kebiasaan Ini Bisa Picu Kolesterol Tinggi)
Sementara itu, untuk menurunkan kolesterol tinggi, kamu perlu melakukan diet dan olahraga. Kurangi makanan tinggi lemak jenuh dan menggantinya dengan makanan tinggi lemak tak jenuh seperti minyak sayur (zaitun, rapeseed, dan minyak bunga matahari), kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan ikan berminyak.
Lemak jenuh ditemukan dalam banyak makanan, baik yang manis maupun yang gurih. Kebanyakan dari mereka berasal dari sumber hewani, termasuk daging dan produk susu.
Selain memperbaiki pola makan, olahraga teratur dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Menurut Mayo Clinic, aktivitas fisik sedang dapat membantu meningkatkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Kolesterol ini bekerja dengan membuang kolesterol LDL atau kolesterol jahat dari darah kita.
Orang dewasa harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang atau 75 menit aktivitas intens setiap minggu.
"Salah satu cara untuk mencapai 150 menit seminggu adalah dengan aktif selama 30 menit sehari, setidaknya lima hari seminggu," catat badan amal kolesterol, Heart UK.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.