Non Kolesterol, Ini Segudang Manfaat Santan Kelapa
13 April 2022 |
20:37 WIB
Santan kelapa menjadi bahan utama bagi sejumlah masakan Indonesia. Sebut saja rendang yang menjadi makanan terenak di dunia, atau opor yang selalu tersaji setiap Hari Raya Idulfitri. Bukan hanya masakan, santan juga diapakai untuk membuat minuman seperti cendol dawet, es cincau, maupun es pisang ijo.
Dengan santan, rasa makanan dan minuman memang menjadi lebih gurih dan nikmat. Namun tahu kah kalian santan juga memberikan manfaat bagi tubuh?
President World Vegan Organisation Dr. Susianto menerangkan lemak jenuh pada santai kelapa hanya 12 rantai karbon. Untuk itu dia tergolong pada kelompok medium chain fatty acid (MCFA). "Lemak jenuh dalam santan kelapa tidak memilik kolesterol," ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (13/4/2022).
Lemak jenuh pada santan kelapa juga tidak meningkatkan penggumpalan darah. Susianto menerangkan MCFA dalam santan kelapa langsung berubah menjadi kalori bukan kolesterol. Oleh karena tidak menyebabkan penimbunan kolesterol, risiko hipertensi dan penyakit jantung pun bisa dihindari.
Berdasarkan nilai gizi, 240 gram atau segelas santan kelapa memiliki 445 kilo kalori, 164,71 gram air, 4,57 gram protein, 48,21 gram lemak, 6,35 gram karbohidrat, 41 gram kalsium, 497 miligram kalium, 104 magnesium, 7,46 zat besi, dan 2,30 miligram vitamin C.
Lebih lanjut Susianto menerangkan ada zat di dalam santan kelapa yang berfungsi bukan hanya antimikroba, namun juga menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam tubuh. Dia menyebut 80 persen imunitas tubuh sangat ditentukan keseimbangan bakteri baik di dalam sistem pencernaan.
Dalam beberapa penelitian, santan kelapa juga dapat mengurangi risko penyakit kanker hingga mencegah infeksi bakteri, virus, dan jamur. Santan kelapa juga menjadi sumber energi.
Kata Susianto apabila orang sarapan dengan pangan berbasis kelapa, otomatis kalorinya tercukupi sehingga sedikit mengonsumsi makanan lain. "Santan kelapa mencegah obesitas," imbuhnya.
Manfaat lain dari mengonsumsi pangan berbasis santan kelapa yakni membantu mengendalikan diabetes, membantu metabolisme tubuh, memeperbaiki pencernaan dan penyerapan gizi, membantu mencegah osteoporosis, dan resistensi terhadap panas.
Dari segi kecantikan pun, santan kelapa membantu menjaga kulit tetap lembut dan sehat, mencegah penuaan dini dan keriput pada kulit karena kelapa menandung antioksidan dan fitokimia. "Santan kelapa juga antiinflamasi. Inflamasi sangat berbahaya karena merusak sistem organ sehingga tumbuh tumor dan sebagainya," jelas Susianto.
Editor: Gita Carla
Dengan santan, rasa makanan dan minuman memang menjadi lebih gurih dan nikmat. Namun tahu kah kalian santan juga memberikan manfaat bagi tubuh?
President World Vegan Organisation Dr. Susianto menerangkan lemak jenuh pada santai kelapa hanya 12 rantai karbon. Untuk itu dia tergolong pada kelompok medium chain fatty acid (MCFA). "Lemak jenuh dalam santan kelapa tidak memilik kolesterol," ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (13/4/2022).
Lemak jenuh pada santan kelapa juga tidak meningkatkan penggumpalan darah. Susianto menerangkan MCFA dalam santan kelapa langsung berubah menjadi kalori bukan kolesterol. Oleh karena tidak menyebabkan penimbunan kolesterol, risiko hipertensi dan penyakit jantung pun bisa dihindari.
Berdasarkan nilai gizi, 240 gram atau segelas santan kelapa memiliki 445 kilo kalori, 164,71 gram air, 4,57 gram protein, 48,21 gram lemak, 6,35 gram karbohidrat, 41 gram kalsium, 497 miligram kalium, 104 magnesium, 7,46 zat besi, dan 2,30 miligram vitamin C.
Lebih lanjut Susianto menerangkan ada zat di dalam santan kelapa yang berfungsi bukan hanya antimikroba, namun juga menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam tubuh. Dia menyebut 80 persen imunitas tubuh sangat ditentukan keseimbangan bakteri baik di dalam sistem pencernaan.
Dalam beberapa penelitian, santan kelapa juga dapat mengurangi risko penyakit kanker hingga mencegah infeksi bakteri, virus, dan jamur. Santan kelapa juga menjadi sumber energi.
Kata Susianto apabila orang sarapan dengan pangan berbasis kelapa, otomatis kalorinya tercukupi sehingga sedikit mengonsumsi makanan lain. "Santan kelapa mencegah obesitas," imbuhnya.
Manfaat lain dari mengonsumsi pangan berbasis santan kelapa yakni membantu mengendalikan diabetes, membantu metabolisme tubuh, memeperbaiki pencernaan dan penyerapan gizi, membantu mencegah osteoporosis, dan resistensi terhadap panas.
Dari segi kecantikan pun, santan kelapa membantu menjaga kulit tetap lembut dan sehat, mencegah penuaan dini dan keriput pada kulit karena kelapa menandung antioksidan dan fitokimia. "Santan kelapa juga antiinflamasi. Inflamasi sangat berbahaya karena merusak sistem organ sehingga tumbuh tumor dan sebagainya," jelas Susianto.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.