Mau Turunkan Kolesterol? Coba Jus Buah Merah Ini
02 February 2022 |
18:57 WIB
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tingginya kolesterol, salah satunya dengan mengonsumsi jus buah delima. Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Medicinal Food, jus ini dapat menyebabkan kadar kolesterol berbahaya turun drastis pada pasien kelebihan berat badan dengan dislipidemia.
Dislipidemia adalah istilah untuk kadar kolesterol yang tidak seimbang atau tidak sehat. Dalam penelitian ini sebanyak 24 pasien, terdiri dari 6 laki-laki dan 16 perempuan berusia 40-60 tahun dengan kelebihan berat badan dan dislipidemia mengonsumsi 300 mL jus delima setiap hari selama dua minggu.
Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi jangka pendek dari dosis diet jus delima memberikan efek menguntungkan pada pasien kelebihan berat badan dengan dislipidemia. Meskipun tidak jelas mekanisme pasti yang terlibat, para peneliti mengemukakan bahwa polifenol mungkin bertanggung jawab atas efek tersebut.
Polifenol adalah senyawa yang kamu dapatkan melalui makanan nabati tertentu, seperti buah delima. Polifenol menawarkan perlindungan dengan meningkatkan fungsi lapisan dalam jantung dan pembuluh darah.
Menurut Mayo Clinic, jus delima diperkirakan dapat memblokir atau memperlambat penumpukan kolesterol di arteri orang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
“Jus delima mengandung antioksidan pada tingkat yang lebih tinggi daripada banyak jus buah lainnya, dan mengandung antioksidan hampir tiga kali lebih banyak daripada teh hijau atau anggur merah," tulis Mayo Clinic dilansir dari Express UK, Rabu (2/2/2022). Antioksidan dianggap memberikan beberapa manfaat melindungi jantung, termasuk mengurangi kolesterol LDL.
Sementara itu, untuk mengurangi kolesterol, Mayo Clinic menyarankan untuk mengurangi makanan berlemak, terutama makanan yang mengandung jenis lemak yang disebut lemak jenuh. Adapun lemak jenuh ditemukan di daging dan olahannya, mentega, keju, kue, biskuit, makanan yang mengandung minyak kelapa atau minyak sawit.
Penting juga untuk melakukan olahraga 150 menit dalam seminggu untuk mencegah kolesterol jahat menumpuk di dalam tubuh.
Editor: Gita
Dislipidemia adalah istilah untuk kadar kolesterol yang tidak seimbang atau tidak sehat. Dalam penelitian ini sebanyak 24 pasien, terdiri dari 6 laki-laki dan 16 perempuan berusia 40-60 tahun dengan kelebihan berat badan dan dislipidemia mengonsumsi 300 mL jus delima setiap hari selama dua minggu.
Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi jangka pendek dari dosis diet jus delima memberikan efek menguntungkan pada pasien kelebihan berat badan dengan dislipidemia. Meskipun tidak jelas mekanisme pasti yang terlibat, para peneliti mengemukakan bahwa polifenol mungkin bertanggung jawab atas efek tersebut.
Polifenol adalah senyawa yang kamu dapatkan melalui makanan nabati tertentu, seperti buah delima. Polifenol menawarkan perlindungan dengan meningkatkan fungsi lapisan dalam jantung dan pembuluh darah.
Menurut Mayo Clinic, jus delima diperkirakan dapat memblokir atau memperlambat penumpukan kolesterol di arteri orang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
“Jus delima mengandung antioksidan pada tingkat yang lebih tinggi daripada banyak jus buah lainnya, dan mengandung antioksidan hampir tiga kali lebih banyak daripada teh hijau atau anggur merah," tulis Mayo Clinic dilansir dari Express UK, Rabu (2/2/2022). Antioksidan dianggap memberikan beberapa manfaat melindungi jantung, termasuk mengurangi kolesterol LDL.
Sementara itu, untuk mengurangi kolesterol, Mayo Clinic menyarankan untuk mengurangi makanan berlemak, terutama makanan yang mengandung jenis lemak yang disebut lemak jenuh. Adapun lemak jenuh ditemukan di daging dan olahannya, mentega, keju, kue, biskuit, makanan yang mengandung minyak kelapa atau minyak sawit.
Penting juga untuk melakukan olahraga 150 menit dalam seminggu untuk mencegah kolesterol jahat menumpuk di dalam tubuh.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.