Galeri Nasional Indonesia Adakan Bicara Rupa Bertema Mengungkap Seni Grafis Jakarta Era 60-an dan 70-an
27 October 2021 |
15:34 WIB
Galeri Nasional Indonesia mengadakan Bicara Rupa Seri Sejarah Seni Rupa Modern Indonesia dengan tema Mengungkap Seni Grafis Jakarta Era 60-an dan 70an pada Kamis, 28 Oktober 2021 pukul 14.00 WIB – 16.00 WIB secara daring.
Dalam rilis yang Hypeabis.id terima, acara ini akan menghadirkan narasumber Citra Smara Dewi sebagai kurator Galeri Nasional Indonesia, sejarawan seni, dan pengajar serta moderator Asep Topan yang juga merupakan kurator independen.
Citra mengungkapkan perkembangan seni grafis Jakarta pada era 60-an dan 70-an masih belum banyak dikaji. Seniman grafis Jakarta seakan tertelan sejarah di tengah hiruk-pikuk dinamika seni rupa pada zamannya.
Dalam melihat perkembangan seni grafis Jakarta era 60-an dan 70-an tersebut, dia menuturkan telah melakukan kajian terhadap karya-karya seni grafis.
“Karya grafis yang dikaji adalah koleksi Galeri Nasional Indonesia yaitu karya perupa Oesman Effendi yang pernah dihibahkan kepada negara tahun 1968 yang hampir terlupakan sejarah, serta karya-karya monoprint-monotype era 1970-an dari perupa Zaini yang menjadi koleksi Galeri Nasional Indonesia dan FSRD IKJ,” katanya.
(Baca juga: Galeri Nasional Indonesia Dibuka Lagi untuk Publik, Cek Jam Operasionalnya!)
Citra mengungkapkan akan memaparkan sejarah kelahiran seni grafis Jakarta, aktor atau tokoh yang berperan dalam kelahiran seni grafis Jakarta, dan spirit zaman yang memengaruhi karakter karya-karya yang diciptakan.
Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto, berharap Bicara Rupa Seni Rupa dapat makin melengkapi peta perkembangan seni grafis Jakarta yang merupakan bagian dari seni rupa Indonesia.
“Kajian yang telah dilakukan saat ini semoga dapat memotivasi atau memicu munculnya kajian-kajian berikutnya tentang seni grafis, baik di Jakarta maupun di wilayah lainnya,” katanya.
Selain itu, Pustanto juga berharap acara ini dapat menjadi media informasi dan edukasi seni rupa bagi publik, khususnya tentang seni grafis.
Editor: Avicenna
Dalam rilis yang Hypeabis.id terima, acara ini akan menghadirkan narasumber Citra Smara Dewi sebagai kurator Galeri Nasional Indonesia, sejarawan seni, dan pengajar serta moderator Asep Topan yang juga merupakan kurator independen.
Citra mengungkapkan perkembangan seni grafis Jakarta pada era 60-an dan 70-an masih belum banyak dikaji. Seniman grafis Jakarta seakan tertelan sejarah di tengah hiruk-pikuk dinamika seni rupa pada zamannya.
Dalam melihat perkembangan seni grafis Jakarta era 60-an dan 70-an tersebut, dia menuturkan telah melakukan kajian terhadap karya-karya seni grafis.
“Karya grafis yang dikaji adalah koleksi Galeri Nasional Indonesia yaitu karya perupa Oesman Effendi yang pernah dihibahkan kepada negara tahun 1968 yang hampir terlupakan sejarah, serta karya-karya monoprint-monotype era 1970-an dari perupa Zaini yang menjadi koleksi Galeri Nasional Indonesia dan FSRD IKJ,” katanya.
(Baca juga: Galeri Nasional Indonesia Dibuka Lagi untuk Publik, Cek Jam Operasionalnya!)
Citra mengungkapkan akan memaparkan sejarah kelahiran seni grafis Jakarta, aktor atau tokoh yang berperan dalam kelahiran seni grafis Jakarta, dan spirit zaman yang memengaruhi karakter karya-karya yang diciptakan.
Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto, berharap Bicara Rupa Seni Rupa dapat makin melengkapi peta perkembangan seni grafis Jakarta yang merupakan bagian dari seni rupa Indonesia.
“Kajian yang telah dilakukan saat ini semoga dapat memotivasi atau memicu munculnya kajian-kajian berikutnya tentang seni grafis, baik di Jakarta maupun di wilayah lainnya,” katanya.
Selain itu, Pustanto juga berharap acara ini dapat menjadi media informasi dan edukasi seni rupa bagi publik, khususnya tentang seni grafis.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.