Yuk Gabung Diskusi Monumen & Ruang Publik Bersama Galeri Nasional
24 August 2021 |
18:30 WIB
Galeri Nasional Indonesia akan menggelar diskusi Monumen, Ruang Publik, dan Hal-hal Lainnya sebagai penajaman wacana Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional #3 POROS. Diskusi tersebut akan berlangsung pada Kamis, 26 Agustus 2021, pukul 14.00 WIB, via Zoom dan live Facebook Galeri Nasional Indonesia.
Diskusi Monumen, Ruang Publik, dan Hal-hal Lainnya akan mengulas lebih dalam tentang konsep kuratorial Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional #3 “POROS” yang berfokus pada karya-karya seni rupa di ruang publik, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Konsep kurasi tersebut kemudian dikaitkan dengan persoalan patung publik/monumen di Indonesia dengan segala kompleksitasnya, interpretasi arti penting keberadaan patung publik/monumen bagi bangsa dan negara Indonesia sekaligus pengaruhnya terhadap perkembangan lingkungan sekitarnya, serta studi tentang masa kini dan masa depan patung publik di Indonesia.
Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto berharap diskusi ini dapat menjadi media bertukar informasi atau wacana dari berbagai sudut pandang, terutama tentang persoalan karya seni rupa koleksi negara/nasional di ruang publik.
“Karya seni rupa di ruang publik persoalannya lebih kompleks dibanding karya di dalam sebuah museum atau galeri. Pengaruhnya terhadap lingkungan sekitarnya juga lebih besar. Tentu banyak hal dan beragam bidang yang terkait sehingga membutuhkan banyak pertimbangan, baik dalam hal konsep, pembuatan, penempatan, serta dampaknya,” papar Pustanto.
Melalui diskusi ini, diharapkan karya-karya di ruang publik, khususnya yang merupakan koleksi negara/nasional lebih diperhatikan oleh berbagai pihak baik dalam hal keberadaan, peran, perawatan/perlindungan, serta pemanfaatannya.
Editor: Fajar Sidik
Diskusi Monumen, Ruang Publik, dan Hal-hal Lainnya akan mengulas lebih dalam tentang konsep kuratorial Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional #3 “POROS” yang berfokus pada karya-karya seni rupa di ruang publik, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Konsep kurasi tersebut kemudian dikaitkan dengan persoalan patung publik/monumen di Indonesia dengan segala kompleksitasnya, interpretasi arti penting keberadaan patung publik/monumen bagi bangsa dan negara Indonesia sekaligus pengaruhnya terhadap perkembangan lingkungan sekitarnya, serta studi tentang masa kini dan masa depan patung publik di Indonesia.
Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto berharap diskusi ini dapat menjadi media bertukar informasi atau wacana dari berbagai sudut pandang, terutama tentang persoalan karya seni rupa koleksi negara/nasional di ruang publik.
“Karya seni rupa di ruang publik persoalannya lebih kompleks dibanding karya di dalam sebuah museum atau galeri. Pengaruhnya terhadap lingkungan sekitarnya juga lebih besar. Tentu banyak hal dan beragam bidang yang terkait sehingga membutuhkan banyak pertimbangan, baik dalam hal konsep, pembuatan, penempatan, serta dampaknya,” papar Pustanto.
Melalui diskusi ini, diharapkan karya-karya di ruang publik, khususnya yang merupakan koleksi negara/nasional lebih diperhatikan oleh berbagai pihak baik dalam hal keberadaan, peran, perawatan/perlindungan, serta pemanfaatannya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.