Mundur sebagai CEO ByteDance, Ini Kata Zhang Yiming
20 May 2021 |
00:00 WIB
Zhang Yiming, salah satu pendiri ByteDance, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO dan menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Liang Rubo, salah satu pendiri lain dari perusahaan induk TikTok dan salah satu perusahaan internet terkemuka dunia.
Dalam surat internal kepada karyawan, Zhang, 38 tahun, mengatakan bahwa dia sedang melakukan transisi untuk menghabiskan lebih banyak waktu pada strategi jangka panjang, budaya perusahaan, dan tanggung jawab sosial.
Zhang akan bekerja berdampingan dengan Liang, yang saat ini menjadi kepala sumber daya manusia ByteDance yang juga merupakan teman sekelasnya di perguruan tinggi, selama 6 bulan ke depan untuk memastikan transisi yang mulus.
Menyusul pengunduran dirinya, Zhang akan tetap sebagai anggota dewan di ByteDance.
Dalam suratnya, Zhang mengenang masa antara kuliah hingga memulai ByteDance pada 2012 ketika dia menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan masa depan.
Bertindak sebagai CEO menurutnya terlalu menyita waktu dan dia disibukkan hanya dengan mendengarkan presentasi, menangani persetujuan, dan membuat keputusan secara reaktif.
Zhang juga menyadari bahwa dia bukan tipe manajer yang ideal, dengan mengatakan bahwa dia lebih tertarik untuk menganalisis prinsip-prinsip organisasi dan pasar, dan memanfaatkan teori-teori ini untuk mengurangi pekerjaan manajemen, daripada benar-benar mengelola orang.
Dalam surat internal kepada karyawan, Zhang, 38 tahun, mengatakan bahwa dia sedang melakukan transisi untuk menghabiskan lebih banyak waktu pada strategi jangka panjang, budaya perusahaan, dan tanggung jawab sosial.
Zhang akan bekerja berdampingan dengan Liang, yang saat ini menjadi kepala sumber daya manusia ByteDance yang juga merupakan teman sekelasnya di perguruan tinggi, selama 6 bulan ke depan untuk memastikan transisi yang mulus.
Pendiri dan CEO ByteDance Zhang Yiming. (Dok. ByteDance)
Menyusul pengunduran dirinya, Zhang akan tetap sebagai anggota dewan di ByteDance.
Dalam suratnya, Zhang mengenang masa antara kuliah hingga memulai ByteDance pada 2012 ketika dia menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan masa depan.
Bertindak sebagai CEO menurutnya terlalu menyita waktu dan dia disibukkan hanya dengan mendengarkan presentasi, menangani persetujuan, dan membuat keputusan secara reaktif.
Zhang juga menyadari bahwa dia bukan tipe manajer yang ideal, dengan mengatakan bahwa dia lebih tertarik untuk menganalisis prinsip-prinsip organisasi dan pasar, dan memanfaatkan teori-teori ini untuk mengurangi pekerjaan manajemen, daripada benar-benar mengelola orang.
"Inovasi dan kesuksesan berakar dari eksplorasi dan membayangkan hala apa saja yang mungkin terjadi. Namun, hanya sedikit orang yang memiliki wawasan nyata ke masa depan dan lebih memilih untuk mencontoh pencapaian saat ini dan masa lalu,"
-Zhang Yiming.
Zhang, adalah salah satu orang terkaya di dunia, suatu berkah yang menjadi perhatian dan berisiko, lantaran perkembangan yang terjadi di China belakangan ini.
Menurut Bloomberg, yang mengutip orang-orang dengan informasi soal ini, saham perusahaan itu diperdagangkan di pasar swasta dengan valuasi lebih dari US$250 miliar.
Zhang, yang memiliki sekitar seperempat saham ByteDance, diperkirakan memiliki kekayaan lebih dari US$60 miliar. Kekayaan itu menempatkannya sejajar dengan Pony Ma dari Tencent Holdings Ltd., raja air mineral kemasan Zhong Shanshan dan anggota keluarga Walton dan Koch di AS, berdasarkan Bloomberg Billionaires Index.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.