Ilustrasi hunian khas Jepang. (Dok. Rain Yan dari Unsplash)

3 Tips Aplikasikan Desain Interior Minimalis Khas Jepang

16 October 2021   |   09:53 WIB

Konsep minimalis interior yang sedang tren tak hanya terinspirasi dari desain khas negara-negara Skandinavia, tapi juga dari desain interior khas Jepang. Meski sama-sama mengutamakan warna netral, baik desain interior khas Skandinavia maupun Jepang memiliki perbedaannya masing-masing.

Untuk Genhype yang ingin mencoba mengaplikasikan desain interior yang minimalis khas Jepang, coba tiga kiat ini yuk!
 

1. Tekankan pada fleksibilitas

 

Ilustrasi ruangan khas Jepang. (Dok. Lucas Calloch dari Unsplash)

Ilustrasi ruangan khas Jepang. (Dok. Lucas Calloch dari Unsplash)

Fleksibel adalah salah satu karakteristik dari hunian minimalis khas Jepang, di mana umumnya prinsip ini diaplikasikan pada furnitur atau perabotan serta pada ruangannya. Dengan kondisi pandemi yang mendorong kegiatan pekerjaan kantor untuk banyak dilakukan di rumah, prinsip ini bisa jadi kesempatan untuk mengaplikasikan fleksibilitas di rumah.

Untuk melakukannya, Genhype bisa menggunakan sejumlah perabotan atau furnitur yang mendorong aspek fungsional di sebuah ruang dan memiliki lebih banyak fungsi dalam satu produk. Beberapa contohnya adalah partisi atau pembatas ruang berupa pintu geser atau gorden.
 


2. Fokus pada geometri yang tegas
 

Ilustrasi perabotan khas Jepang. (Dok. Davide Cantelli dari Unsplash)

Ilustrasi perabotan khas Jepang. (Dok. Davide Cantelli dari Unsplash)

Berbeda dengan konsep minimalis Skandinavia yang cenderung menggunakan lebih banyak furnitur berlengkung halus, konsep minimalis Jepang justru menggunakan furnitur dengan potongan yang tegas seperti persegi panjang dan persegi yang ujungnya lancip. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesan rapi dan mengurangi kesan berantakan.
 


3. Gunakan bahan alami yang bisa menua

 

Ilustrasi perabotan khas Jepang. (Dok. Rain Yan dari Unsplash)

Ilustrasi perabotan khas Jepang. (Dok. Daniel Chen dari Unsplash)

Bahan alami yang menua dalam konsep ini diartikan sebagai bahan pembuat furnitur yang datang dari alam dan bisa terlihat cantik meski sudah lama digunakan. Beberapa contohnya adalah penggunaan kayu yang menua atau dekorasi berwarna putih yang bisa menguning secara alami.

Jangan lupa untuk menjaga seluruh perabotan dan dekorasi agar estetika dan kualitasnya tetap terjaga meski berubah bentuk atau warna.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Lebarkan Sayap, Mola Dapat Diakses di Inggris dan Italia

BERIKUTNYA

6 Tips Memulai Pertemanan pada Usia 30 Tahunan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: