6 Tips Memulai Pertemanan pada Usia 30 Tahunan

16 October 2021 | 10:14 WIB

Laurensia Felise

Kehidupan orang dewasa memang terasa lebih kompleks jika dibandingkan dengan kehidupan ketika berada di usia 20 tahunan atau bahkan saat usia remaja maupun anak-anak. Banyaknya tanggung jawab ditambah dengan semakin sulitnya membangun persahabatan di usia dewasa membuat Genhype rentan merasa kesepian.

Membangun persahabatan memang seringkali terasa lebih mudah pada usia dini atau bahkan di usia remaja, tapi ternyata membangun persahabatan juga tetap bisa dibangun di usia yang dewasa lho! Bagi Genhype yang enggak lama lagi berusia 30 tahunan, yuk cek enam kiat membangun persahabatannya!

1. Akui bahwa Genhype butuh teman

Pengakuan dan persetujuan adalah hal utama yang harus disadari terlebih dahulu, sebab hal ini bisa meruntuhkan dinding mental yang membatasi diri untuk menyadari perlunya seorang teman atau koneksi dengan dunia luar. Jika tidak, dampaknya akan terasa pada diri sendiri dan orang yang tinggal bersama kalian seperti keluarga dan teman.

Di saat yang sama dengan menyadari perlunya sosok teman, kalian juga mulai menerapkan pola pikir positif untuk menjalin teman sebagai orang dewasa.

2. Perbanyak keluar rumah

Meski kini koneksi dengan dunia luar lebih banyak dilakukan di dunia maya, terutama internet, tapi enggak ada salahnya untuk coba keluar rumah dan coba membangun pertemanan dari lingkungan sekitar tempat tinggal, tempat kerja, atau saat sedang dalam perjalanan ke mana pun. Hubungan dengan orang-orang secara langsung bisa membuat sebuah hubungan terasa lebih nyata.

Tidak hanya itu, membangun pertemanan secara luring bisa membangun ikatan emosional dengan orang lain dan ini merupakan ciri khas jika dibandingkan dengan hubungan yang dibangun dengan cara lain. Di sini, ada keterlibatan waktu, energi, dan emosi yang bisa berujung dengan adanya hubungan melalui rangkaian percakapan dan aktivitas seperti hobi.

**3. Enggak apa-apa untuk merasa lemah**

Memang di setiap waktu Genhype harus terlihat kuat agar memberikan kesan atau citra yang kuat di mata orang lain, namun tidak selamanya hal tersebut harus dilakukan. Ada kalanya kalian akan bercerita tentang hal-hal yang dirasa mengkhawatirkan, tapi ini enggak sepenuhnya salah lho!

Kecenderungan untuk mengurangi keterlibatan emosi di usia dewasa memang memicu kesulitan untuk membuka diri secara emosional, namun utamakan kesejahteraan mental sehingga komunikasi tentang hal yang dirasa kurang baik perlu dilakukan agar kalian merasa lebih lega.

4. Kembali berhubungan dengan teman lama

Enggak selamanya membangun pertemanan harus dengan orang baru, ternyata ada cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan reuni dengan teman-teman lama baik dari masa sekolah, kuliah, kerja, komunitas, maupun dari acara atau aktivitas lain.

Ada kalanya pertemanan terasa menjauh serta ada yang datang dan pergi, tapi itu bukan berarti hubungannya terputus. Justru bisa saja terjadi penundaan dalam sebuah hubungan yang sebenarnya tetap bisa dilanjutkan sekalipun rasanya sudah tidak sama. Dari sana, kalian belajar untuk menjadi manusia dan teman yang lebih baik.

5. Lebih sering berkata 'iya'

Genhype akan merasa lebih sungkan untuk ikut dengan teman dalam beberapa kegiatan, tapi ada beberapa waktu di mana kalian harus bisa berkata 'iya' untuk menghadapi situasi yang dirasa tidak memberikan kenyamanan selama ini. Siapa tahu, setelah ini kalian bisa terbiasa dan enggak menyesal melakukannya setelah ini.

6. Sadari bahwa semua hal tidak selalu berjalan sesuai rencana

Banyak orang beranggapan bahwa usia 30 tahunan cenderung lebih stabil karena orang-orang sudah mulai merasa bahwa hal yang dijalankannya sudah sesuai dengan apa yang sudah menjadi keinginan dan kebiasaan sejak lama. Tapi Genhype harus sadar bahwa semua hal bisa saja berjalan enggak sesuai rencana.

Jika menemukan hal tersebut, coba untuk tetap menghadapinya dengan tenang dan jalani dengan mengalir bersama teman-teman.

Editor: Avicenna