Film A World Without. (Dok. Netflix)

Film A World Without Pesankan Anak Muda untuk Bisa Menemukan Kekuatan Diri

14 October 2021   |   17:20 WIB

Hari ini, Kamis (14/10), film A World Without resmi tayang di seluruh dunia melalui platform streaming Netflix. Setelah mengetahui bagaimana kisah di balik layar dalam proses pembuatannya, kini Genhype juga perlu tahu pesan apa yang ingin disampaikan para kru dan pemain dari film ini.

A World Without bercerita tentang tiga sahabat bernama Salina (Amanda Rawles), Ulfah (Maizura), dan Tara (Asmara Abigail) yang bergabung ke sebuah organisasi buatan pasangan Ali Khan (Chicco Jerikho) dan Sofia (Ayushita) bernama The Light. Organisasi ini diklaim bisa membentuk seseorang dengan versi terbaik dari dirinya.

Dengan menekankan pada kisah sisterhood atau persahabatan antar perempuan, A World Without ingin menunjukkan pentingnya kekuatan dalam diri sendiri dengan berpikir kritis di tengah arus informasi yang deras dan banyaknya pengaruh dari dunia maya yang membuat para remaja terbujuk untuk ikut sebagaimana ditunjukan dalam organisasi The Light.

Lebih rinci tentang kekuatan diri, gambaran ini diperlihatkan dari tiga tokoh utama yang berusaha untuk mengambil keputusan sendiri dan menyelamatkan diri dari situasi yang sulit tanpa bantuan orang tua atau orang dewasa lain, melalui perjalanan dari sosok perempuan naif yang patuh menjadi perempuan yang mandiri.

"Perempuan muda sering dianggap remeh dan powerless. Melalui film ini, saya mencoba untuk memutarbalikkan narasi itu untuk menunjukkan bahwa ketiga karakter utaam ini masih muda, mereka tidak sekadar pion dan ada kekuatan di balik kepolosan mereka yang bahkan dapat meruntuhkan sebuah institusi," jelas sutradara dan penulis naskah Nia Dinata.

Dia menambahkan bahwa pesan pentingnya ada pada semua orang termasuk remaja bisa selalu menemukan jalan untuk percaya pada diri mereka sendiri alih-alih menggantungkan kepercayaan sepenuhnya di tangan orang lain.

"Kita harus percaya pada insting dan intuisi kita, dan satu-satunya cara adalah dengan bersikap lebih perseptif dan kritis terhadap sekeliling kita. Pada akhirnya, kekuatan itu harus datang dari dalam diri untuk menuntun jalan yang benar," tambahnya.

Penulis naskah Lucky Kuswandi kemudian menutup wawancara dengan pesan lain yaitu menjadi pribadi yang otentik karena hal tersebut merupakan sesuatu yang unik dan bisa menjadi sumber untuk menemukan jati diri sendiri dari dalam pribadi setiap individu.



Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Kenali Risiko dan Cara Tangani AMD yang Jadi Penyebab Kebutaan

BERIKUTNYA

Tayang Perdana di Bioskop, Tket Film NUSSA Habis Terjual

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: