Bunda, Gangguan Pencernaan pada Anak Bisa Sebabkan Gejala Alergi Loh
13 October 2021 |
16:37 WIB
Angka kejadian alergi makanan pada anak di Indonesia khususnya alergi susu sapi (ASS) terus meningkat. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat angka kejadian ASS sebanyak 2 hingga 7,5 persen dengan kasus tertinggi terjadi pada usia awal kehidupan si kecil.
Gejala alergi umumnya bermanifestasi pada saluran pernapasan, kulit, serta saluran cerna. Gangguan di saluran cerna menjadi gejala alergi paling tinggi terjadi dengan persentase sebanyak 50-60 persen misalnya berupa konstipasi.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi, Frieda Handayani, menuturkan saluran cerna pada anak masih rentan, antara lain karena organ saluran cerna belum berfungsi sempurna. Oleh sebab itu, saluran cerna seringkali mengalami gangguan seperti konstipasi. Selain itu, gangguan saluran cerna pada anak juga dapat merupakan manifestasi alergi, seperti alergi susu sapi.
“Pada umumnya, orang tua sulit membedakan apakah gangguan saluran cerna yang dialami anak disebabkan karena gangguan fungsional atau merupakan manifestasi alergi. Padahal, penting sekali untuk dapat mengenali penyebab gangguan saluran cerna tersebut karena membutuhkan penanganan yang berbeda,” jelasnya dalam webinar bertajuk Gejala Alergi Saluran Cerna VS Gangguan Saluran Cerna Fungsional: Cara Membedakannya, Rabu (13/10/2021).
Dia menambahkan gangguan saluran cerna yang disebabkan karena alergi, pada umumnya juga disertai dengan gejala alergi lainnya yang terjadi pada kulit ataupun saluran pernapasan.
Selain itu, gangguan saluran cerna dapat menyebabkan terganggunya asupan nutrisi pada anak sehingga bila tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang si kecil.
“Penyakit alergi juga dapat memberikan dampak negatif jangka panjang sehingga mengganggu kualitas hidup dan tumbuh kembang si kecil. Oleh karena itu, tindakan promotif dan preventif sejak dini menjadi hal sangat penting untuk mengatasi penyakit alergi,” imbuhnya.
(Baca juga: Simak Cara Menjaga Saluran Pencernaan Bayi agar Tak Mudah Sakit)
Dalam rangka membantu mendeteksi dini gejala alergi saluran cerna pada anak, Danone Specialized Nutrition Indonesia membuat inovasi berupa alat deteksi digital untuk membedakan gejala alergi dan gejala saluran cerna fungsional (FGID) pada anak bernama Allergy-Tummy Checker.
Inovasi tersebut bertujuan untuk mempermudah orang tua dalam membedakan gejala gangguan saluran cerna yang disebabkan oleh alergi atau hanya gangguan saluran cerna biasa.
“Dengan Allergy-Tummy Checker, nantinya para orangtua dapat mengetahui tata laksana yang diperlukan si kecil untuk menghindari kondisi pemicu alergi, termasuk pada pemilihan nutrisi untuk anak yang tidak cocok mengonsumsi susu sapi,” ujar Gut and Allergy Care Manager Danone Indonesia, Shiera Maulidya.
Editor: Avicenna
Gejala alergi umumnya bermanifestasi pada saluran pernapasan, kulit, serta saluran cerna. Gangguan di saluran cerna menjadi gejala alergi paling tinggi terjadi dengan persentase sebanyak 50-60 persen misalnya berupa konstipasi.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi, Frieda Handayani, menuturkan saluran cerna pada anak masih rentan, antara lain karena organ saluran cerna belum berfungsi sempurna. Oleh sebab itu, saluran cerna seringkali mengalami gangguan seperti konstipasi. Selain itu, gangguan saluran cerna pada anak juga dapat merupakan manifestasi alergi, seperti alergi susu sapi.
“Pada umumnya, orang tua sulit membedakan apakah gangguan saluran cerna yang dialami anak disebabkan karena gangguan fungsional atau merupakan manifestasi alergi. Padahal, penting sekali untuk dapat mengenali penyebab gangguan saluran cerna tersebut karena membutuhkan penanganan yang berbeda,” jelasnya dalam webinar bertajuk Gejala Alergi Saluran Cerna VS Gangguan Saluran Cerna Fungsional: Cara Membedakannya, Rabu (13/10/2021).
Para pembicara di webinar Gejala Alergi Saluran Cerna VS Gangguan Saluran Cerna Fungsional: Cara Membedakannya, Rabu (13/10/2021)-Dok.Istimewa
Selain itu, gangguan saluran cerna dapat menyebabkan terganggunya asupan nutrisi pada anak sehingga bila tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang si kecil.
“Penyakit alergi juga dapat memberikan dampak negatif jangka panjang sehingga mengganggu kualitas hidup dan tumbuh kembang si kecil. Oleh karena itu, tindakan promotif dan preventif sejak dini menjadi hal sangat penting untuk mengatasi penyakit alergi,” imbuhnya.
(Baca juga: Simak Cara Menjaga Saluran Pencernaan Bayi agar Tak Mudah Sakit)
Dalam rangka membantu mendeteksi dini gejala alergi saluran cerna pada anak, Danone Specialized Nutrition Indonesia membuat inovasi berupa alat deteksi digital untuk membedakan gejala alergi dan gejala saluran cerna fungsional (FGID) pada anak bernama Allergy-Tummy Checker.
Inovasi tersebut bertujuan untuk mempermudah orang tua dalam membedakan gejala gangguan saluran cerna yang disebabkan oleh alergi atau hanya gangguan saluran cerna biasa.
“Dengan Allergy-Tummy Checker, nantinya para orangtua dapat mengetahui tata laksana yang diperlukan si kecil untuk menghindari kondisi pemicu alergi, termasuk pada pemilihan nutrisi untuk anak yang tidak cocok mengonsumsi susu sapi,” ujar Gut and Allergy Care Manager Danone Indonesia, Shiera Maulidya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.