Ternyata NFT Berikan Banyak Keuntungan ke Seniman dan Musisi
02 October 2021 |
18:16 WIB
Sementara itu, Ekonom Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University Iman Sugema menilai NFT pada dasarnya merupakan pelengkap atau bagian terpisah dari mata uang kripto. Apabila ditelaah, NFT sudah seharusnya bisa ditransaksikan di luar pasar yang berbasis uang kripto.
Karena konsep dari NFT sendiri merupakan identitas unik yang menandai karya tertentu. Tentu saja, karya tersebut sudah memiliki nilai dan tak semuanya bisa didigitalisasi.
Dengan demikian, dapat diartikan bahwa NFT yang saat ini sepenuhnya berbasis mata uang kripto secara tidak langsung membuat mata uang tersebut punya nilai intrinsik atau fundamental.
"NFT itu kenapa saya bilang menjadi pelengkap dari uang kripto. Padahal NFR ini kan bisa diaplikasikan untuk berbagai macam aktivitas. NFT ini lebih bagaimana supaya masyarakat punya sesuatu yang produktif, remarkable, bisa dijual ke marketplace dengan menempelkan identitas uniknya tadi," ujarnya.
Harapannya dengan kehadiran NFT dan lebih banyak seniman yang membuat NFT atau minting akumulasi aset kripto berjalan lebih cepat. Dengan demikian, ekosistem akan terbentuk dan tidak menutup kemungkinan kedepannya mata uang kripto akan digunakan sebagaimana mata uang fiat saat ini untuk transaksi sehari-hari.
Adapun, bagi investor mata uang kripto, khususnya kolektor NFT Iwan merekomendasikan agar aset yang mereka miliki tidak aktif diperjualbelikan. Tentu saja, hal itu dilakukan agar ekosistem tidak menjadi spekulatif dan punya fundamental.
"Untuk para pelaku, sebaiknya aset kriptonya didiamkan saja jangan aktif dalam trading. Jangan dibawa ke bursa berjangka untuk diperjualbelikan. Anggap saja lupa karena kita belum bisa memastikan fundamentalnya bagaimana atau belum solid. Untuk NFT sendiri komunitasnya masih relatif sedikit juga. Strategi paling rasional adalah menunggu ketika sudah banyak digunakan orang" paparnya.
Editor: M R Purboyo
Karena konsep dari NFT sendiri merupakan identitas unik yang menandai karya tertentu. Tentu saja, karya tersebut sudah memiliki nilai dan tak semuanya bisa didigitalisasi.
NFT/Freepik
"NFT itu kenapa saya bilang menjadi pelengkap dari uang kripto. Padahal NFR ini kan bisa diaplikasikan untuk berbagai macam aktivitas. NFT ini lebih bagaimana supaya masyarakat punya sesuatu yang produktif, remarkable, bisa dijual ke marketplace dengan menempelkan identitas uniknya tadi," ujarnya.
Harapannya dengan kehadiran NFT dan lebih banyak seniman yang membuat NFT atau minting akumulasi aset kripto berjalan lebih cepat. Dengan demikian, ekosistem akan terbentuk dan tidak menutup kemungkinan kedepannya mata uang kripto akan digunakan sebagaimana mata uang fiat saat ini untuk transaksi sehari-hari.
Adapun, bagi investor mata uang kripto, khususnya kolektor NFT Iwan merekomendasikan agar aset yang mereka miliki tidak aktif diperjualbelikan. Tentu saja, hal itu dilakukan agar ekosistem tidak menjadi spekulatif dan punya fundamental.
"Untuk para pelaku, sebaiknya aset kriptonya didiamkan saja jangan aktif dalam trading. Jangan dibawa ke bursa berjangka untuk diperjualbelikan. Anggap saja lupa karena kita belum bisa memastikan fundamentalnya bagaimana atau belum solid. Untuk NFT sendiri komunitasnya masih relatif sedikit juga. Strategi paling rasional adalah menunggu ketika sudah banyak digunakan orang" paparnya.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.