Ilustrasi aset kripto (dok: Unsplash/Brian Wangenheim)

Ternyata NFT Berikan Banyak Keuntungan ke Seniman dan Musisi

02 October 2021   |   18:16 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Belakangan ini Non-Fungible Token (NFT) menjadi perbincangan hangat di kalangan seniman. NFT digadang-gadang berpotensi mendatangkan keuntungan bagi mereka pada masa depan lewat karya-karyanya yang dikonversi menjadi ke dalam bentuk tersebut.

Perlu diketahui, NFT merupakan sebuah token yang mewakili kepemilikan atas suatu karya atau benda koleksi digital. Singkatnya, NFT mengubah karya atau benda koleksi digital menjadi sebuah aset digital yang dapat diverifikasi dan diperdagangkan dengan memanfaatkan blockchain.

Adapun, blockchain dapat dianalogikan sebagai buku kas dari induk bank yang isinya berupa data transaksi nasabah. Sistem blockchain terdiri atas transaksi dan blok yang berisikan rangkaian hash kriptografi dan hash blok sebelumnya hingga membentuk jaringan.
 


Gitaris PAS Band Bambang Sutejo alias Beng Beng mengaku antusias dengan hadirnya NFT. Apabila tidak ada halangan band rock asal Bandung itu akan membuat NFT dari dokumentasi perjalanannya sejak dekade 1990-an.

"PAS Band memiliki beberapa dokumentasi perjalanan yang selama ini hanya terpublikasi di salah satu radio lokal. Dokumentasi tersebut layak untuk di-NFT kan karena faktor kelangkaan dan nilai sejarahnya," ungkapnya.

Demikian halnya dengan gitaris sekaligus vokalis Rocket Rockers Aska Pratama. Dirinya mengaku punya keinginan untuk membuat NFT dari dokumentasi perjalanan Rocket Rockers dari tahun ke tahun.

Aska menilai NFT memiliki nilai transparansi yang tidak dimiliki oleh sistem lainnya. Oleh karena itu, dia meyakini NFT bakal memberikan manfaat yang besar bagi Rocket Rockers maupun seniman lainnya, khususnya musisi.

"Gue melihat NFT sebagai gebrakan baru untuk kesejahteraan para musisi karena sistem royaltinya yang membuka kesempatan bagi musisi atau seniman untuk mendapatkan apresiasi tersendiri untuk setiap karyanya,” ujarnya.
 
Menurut entrepreneur sekaligus influencer aset kripto Jeffry Jouw atau Jejouw, NFT karakteristiknya mirip dengan investasi karya seni atau benda-benda koleksi.

"NFT ini lucu, menggabungkan ilmu finansial sama ilmu seni sebenarnya yang dunia ini enggak pernah ada. Kalau saya melihat volume dari sebuah karya, semakin tinggi makin banyak yang beli. Lain cerita kalau harganya bagus tetapi nggak ada yang tertarik beli dan menjual itu enggak bagus," katanya.

Lebih lanjut, Jejouw menjelaskan bahwa potensi di masa depan tak sepenuhnya menjadi faktor yang mendorong seseorang untuk membeli NFT. Layaknya karya seni atau benda koleksi pada umumnya, faktor selera, suka dan tidak suka berpengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian tersebut.

"Saya selalu mementingkan dua hal, karya tersebut saya suka dan harga. Kalau investasinya gagal setidaknya ya saya suka sama karyanya. Di sisi lain ada dilema juga, saya suka karyanya tetapi harganya ketika tinggi saya jadi sayang jualnya," ungkapnya.

Terakhir, Jejouw menyebut dua bulan terakhir merupakan waktu dimana banyak orang yang melakukan transaksi pembelian NFT. Tentu saja, ini menjadi kabar yang menggembirakan, akan tetapi di sisi lain fenomena ini juga perlu diwaspadai, terutama bagi investor pemula.

"Orang paling tingginya itu masuk NFT di bulan kemarin [Agustus 2021] sama bulan ini [September 2021]. Jadi kita ini dalam fase yang hype banget, semua orang beli Ethereum untuk NFT. Tetapi menurut saya pribadi, saya percaya kemungkinan nanti akan ada crash karena mereka mau taking profit," tutupn
 
1
2


SEBELUMNYA

Good Morning Everyone Rilis Album EP Pertama bertajuk LUSI

BERIKUTNYA

Simak Tutorial Servis Karburator Motor Sendiri di Rumah, Mudah Kok

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: