Ini Loh Enam Tren Percakapan di Twitter Indonesia
16 September 2021 |
15:30 WIB
Twitter telah menjadi platform media sosial yang dituju oleh masyarakat untuk mencari tahu topik yang sedang hangat diperbincangkan. Ramainya percakapan di platform tersebut nyatanya berperan dalam pembentukan budaya atau tren yang relevan yang kondisi saat ini.
Untuk itu, Twitter Indonesia melakukan analisis tweet dalam kurun 3 tahun terakhir untuk mendalami percakapan yang muncul. Perusahaan mencari tahu apa saja topik yang banyak dibicarakan hingga analisis tren di masa mendatang.
Hasilnya tertuang dalam laporan bertajuk Twitter Trends Indonesia. Laporan itu mencatat adanya enam tren yang mendominasi percakapan di Tanah Air. Keenam tren itu ialah wellbeing, creator culture, everyday wonder, one planet, tech life, dan my identity.
Country Industry Head Twitter Indonesia, Dwi Adriansah, mengatakan laporan Twitter Trends memaparkan tren-tren yang membentuk suatu percakapan di komunitas. Laporan juga memberi insight tentang apa yang orang pikirkan dan bagaimana brand dapat berpartisipasi agar tetap relevan.
Dia melanjutkan, peran Twitter dalam membentuk budaya dan percakapan mendorong keterlibatan dan dapat berdampak bagi brand. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika brand memilih meluncurkan produk atau layanan anyar dan berupaya terhubung dengan audiens di platform, untuk produknya tetap menjadi perbincangan.
"Percakapan adalah kekuatan Twitter yang dapat dimanfaatkan oleh brand. Mereka perlu mempelajari percakapan untuk mengetahui apa yang menarik perhatian audiens mereka. Dengan menganalisa percakapan, brand bisa lebih muda memahami tren yang berkembang," katanya dalam acara virtual, Kamis (16/9).
Adapun, berikut ini adalah enam tren percakapan di Twitter Indonesia berdasarkan hasil temuan dalam laporan:
1. Wellbeing
Masyarakat mendefinisikan kembali arti kesejahteraan bagi mereka, mulai dari menjaga kesehatan mental hingga prioritas perawatan diri. Percakapan seputar topik wellbeing tercatat naik 17 persen di dalam platform.
Sub percakapan yang muncul dalam topik ini ialah soal embracing self care yang naik 23 persen dan mental health matters dengan peningkatan 17 persen. Ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai mencari informasi dan sadar akan pentingnya kesejahteraan fisik dan mental di tengah kondisi pandemi.
2. Creator Culture
Kondisi pandemi yang memaksa perubahan perilaku, tidak hanya memengaruhi aktivitas keseharian yang lebih banyak dilakukan dari rumah, tapi juga aktivitas pembuatan konten yang menyesuaikan. Percakapan soal konten kreasi di platform meningkat 33 persen.
Sub percakapan terkait konten kreator di Twitter mencakup aspiring makers dengan peningkatan 34 persen, conscious creator dengan 29 persen, dan percakapan seputar creativity at home yang naik hingga 50 persen.
3. Everyday Wonder
Dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat Indonesia juga terlihat meminati percakapan seputar fenomena 'ajaib' sehari-hari mulai dari supranatural, astrologi, dan cerita rakyat. Percakapan seputar topik everyday wonder ini meningkat sebesar 19 persen.
Adapun, percakapan lebih detail tentang hal tersebut yang tercatat mengalami kenaikan ialah imaginative escapism dengan 30 persen, acting on astrology dengan 33 persen, dan wisdom of myth and folklore dengan 20 persen. Twitter mencatat ini menjadi hiburan dan aktivitas 'melarikan diri' dari kondisi yang serba tidak pasti.
Untuk itu, Twitter Indonesia melakukan analisis tweet dalam kurun 3 tahun terakhir untuk mendalami percakapan yang muncul. Perusahaan mencari tahu apa saja topik yang banyak dibicarakan hingga analisis tren di masa mendatang.
Hasilnya tertuang dalam laporan bertajuk Twitter Trends Indonesia. Laporan itu mencatat adanya enam tren yang mendominasi percakapan di Tanah Air. Keenam tren itu ialah wellbeing, creator culture, everyday wonder, one planet, tech life, dan my identity.
Country Industry Head Twitter Indonesia, Dwi Adriansah, mengatakan laporan Twitter Trends memaparkan tren-tren yang membentuk suatu percakapan di komunitas. Laporan juga memberi insight tentang apa yang orang pikirkan dan bagaimana brand dapat berpartisipasi agar tetap relevan.
Dia melanjutkan, peran Twitter dalam membentuk budaya dan percakapan mendorong keterlibatan dan dapat berdampak bagi brand. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika brand memilih meluncurkan produk atau layanan anyar dan berupaya terhubung dengan audiens di platform, untuk produknya tetap menjadi perbincangan.
"Percakapan adalah kekuatan Twitter yang dapat dimanfaatkan oleh brand. Mereka perlu mempelajari percakapan untuk mengetahui apa yang menarik perhatian audiens mereka. Dengan menganalisa percakapan, brand bisa lebih muda memahami tren yang berkembang," katanya dalam acara virtual, Kamis (16/9).
Adapun, berikut ini adalah enam tren percakapan di Twitter Indonesia berdasarkan hasil temuan dalam laporan:
1. Wellbeing
Masyarakat mendefinisikan kembali arti kesejahteraan bagi mereka, mulai dari menjaga kesehatan mental hingga prioritas perawatan diri. Percakapan seputar topik wellbeing tercatat naik 17 persen di dalam platform.
Sub percakapan yang muncul dalam topik ini ialah soal embracing self care yang naik 23 persen dan mental health matters dengan peningkatan 17 persen. Ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai mencari informasi dan sadar akan pentingnya kesejahteraan fisik dan mental di tengah kondisi pandemi.
2. Creator Culture
Kondisi pandemi yang memaksa perubahan perilaku, tidak hanya memengaruhi aktivitas keseharian yang lebih banyak dilakukan dari rumah, tapi juga aktivitas pembuatan konten yang menyesuaikan. Percakapan soal konten kreasi di platform meningkat 33 persen.
Sub percakapan terkait konten kreator di Twitter mencakup aspiring makers dengan peningkatan 34 persen, conscious creator dengan 29 persen, dan percakapan seputar creativity at home yang naik hingga 50 persen.
3. Everyday Wonder
Dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat Indonesia juga terlihat meminati percakapan seputar fenomena 'ajaib' sehari-hari mulai dari supranatural, astrologi, dan cerita rakyat. Percakapan seputar topik everyday wonder ini meningkat sebesar 19 persen.
Adapun, percakapan lebih detail tentang hal tersebut yang tercatat mengalami kenaikan ialah imaginative escapism dengan 30 persen, acting on astrology dengan 33 persen, dan wisdom of myth and folklore dengan 20 persen. Twitter mencatat ini menjadi hiburan dan aktivitas 'melarikan diri' dari kondisi yang serba tidak pasti.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.