Ilustrasi meditasi (dok: Unsplash/Sage Friedman)

Mau Stress Hilang? Yuk Meditasi Pakai Aplikasi Ini

17 May 2021   |   06:18 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Tak dapat dipungkiri pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19 sukses membuat sebagian orang mengalami stres atau bahkan depresi. Terlebih bagi mereka yang memiliki kepribadia ekstrovert. Lebih dari dua pekan berdiam diri di rumah tidak bersosialisasi secara langsung tentunya sangat membosankan dan menyiksa.

Sebuah studi baru-baru ini dari jurnal medis The Lancet mencatat bahwa dampak psikologis isolasi atau karantina tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya. Hal ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan mental mulai dari kecemasan dan kemarahan hingga gangguan tidur, depresi dan post-traumatic stress disorder (PTSD).

Lantas, apakah yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang mungkin masih akan terus berlanjut selama beberapa pekan ke depan ini? Mendamaikan pikiran melalui meditasi mungkin bisa jadi solusinya.

Nah, jika kalian bingung bagaimana cara bermeditasi yang baik dan benar terdapat sejumlah aplikasi yang bisa kalian jadikan instruktur virtual. Kalian cukup mengunduh aplikasi tersebut di ponsel Kalian kemudian tinggal ikuti langkah-langkah yang ada di dalamnya? Mudah bukan?

Berikut adalah aplikasi meditasi yang bisa Kalian jadikan sebagai pedoman bermeditasi:

-Headspace (Android/iOS)

Tampilan aplikasi Headspace (dok: Headspace)

Tampilan aplikasi Headspace (dok: Headspace)
 

Aplikasi yang satu ini boleh dibilang menjadi aplikasi meditasi yang paling populer lantaran mudah digunakan. Selain itu, aplikasi yang dikembangkan oleh Andy Puddicombe, ilmuwan olahraga sekaligus biksu Budha ini juga ramah bagi pemula karena menyediakan informasi mengenai dasar-dasar meditasi, baik melalui artikel, video, maupun latihan langsung.

Headspace juga mencatat bagaimana kemajuan proses meditasi kalian. Selain itu, juga diampilkan berbagai kartun dan animasi yang menyenangkan. Terdapat 10 sesi gratis yang akan memandu kalian bagaimana melakukan dasar-dasar meditasi, dengan opsi untuk memilih lama meditasi selama tiga, lima, atau 10 menit.

-10% Happier Meditation and Sleep (Android/iOS)

Tampilan aplikasi 10% Percent Happier and Sleep (dok: 10% Percent Happier and Sleep)

Tampilan aplikasi 10% Percent Happier and Sleep (dok: 10% Percent Happier and Sleep)

Aplikasi ini mungkin cocok bagi kalian yang disibukkan dengan bermacam pekerjaan selama masa karantina. Selain itu, aplikasi yang dikembangkan dari judul buku yang sama ini juga cocok bagi kalian yang masih skeptis terhadap meditasi tetapi punya keinginan untuk mencoba.

Pasalnya, aplikasi ini menawarkan cara yang masuk akal dan dapat diterima bagi pemula untuk masuk ke dalam latihan meditasi. Aplikasi yang bisa digunakan secara cuma-cuma ini juga didukung oleh podcast yang bisa kalian dengarkan untuk menenangkan pikiran, termasuk ketika sedang bekerja.

-Stop Breathe and Think (Android/IOS)

Tampilan aplikasi Stop Breathe and Think (dok: Stresspedia)

Tampilan aplikasi Stop Breathe and Think (dok: Stresspedia)

Aplikasi yang satu menawarkan sesi meditasi yang dirancang khusus untuk membantu remaja dalam mengatasi tekanan emosional seperti stres dan depresi. Selain memandu kalian melakukan meditasi singkat, aplikasi ini juga dibekali dengan sejumlah musik untuk menenangkan pikiran.

Stop, Breathe & Think mengklaim dirinya sebagai aplikasi kesehatan emosional untuk generasi di bawah umur 25 tahun. Oleh karena itu, tampilan dari aplikasi ini dibuat layaknya sebuah komik dengan berbagai ilustrasi yang menarik.

Hal yang tak kalah menarik, aplikasi ini juga bisa melacak kemajuan proses meditasi kalian lewat stiker dan grafik. Kalian juga bisa membandingkan bagaimana kondisi kesehatan mental sebelum dan sesudah meditasi.

-The Mindfullness (Android/IOS)

Tampilan aplikasi The Mindfulness (dok: The MindfulnessApp)

Tampilan aplikasi The Mindfulness (dok: The MindfulnessApp)

Boleh dibilang aplikasi ini adalah aplikasi meditasi yang paling ringan di antara yang lainnya. Hadir dengan tampilan dan menu yang sederhana aplikasi ini menyediakan 10 tingkatan meditasi yang bisa kalian pilih.

Seluruh tingkatan meditasi tersebut akan membuat kalian untuk lebih fokus dengan tujuan yang ingin kalian capai.

Kalian akan dipandu oleh aplikasi ini untuk bermeditasi selama 30 menit. Sama seperti Stop Breathe and Think lainnya, Kalian juga bisa melihat sejauh mana kemajuan kesehatan mental melalui sebuah grafik.

-Calm (Android/iOS)

Tampilan aplikasi Calm (dok: Calm App)

Tampilan aplikasi Calm (dok: Calm App)

Aplikasi ini adalah aplikasi meditasi yang layak dicoba bagi kalian yang senang dengan ketenangan alami. Calm menjadi aplikasi meditasi yang cukup populer lantaran menghadirkan meditasi dengan suara deburan ombak atau hutan yang menenangkan.

Aplikasi ini menyediakan serangkaian rencana yang dipandu seperti "21 hari ketenangan" yang memiliki panduan langkah demi langkah tentang cara memadukan perhatian ke dalam kehidupan sehari-hari kita.

Durasi latihan meditasi yang tersedia di Calm bervariasi, mulai dari 3 hingga 25 menit. Selain itu, kalian juga bisa mencoba program meditasi khusus yang dilakukan selama 10 menit setiap harinya.


Tidak hanya itu, terdapat pula berbagai cerita menarik yang bisa Kalian simak untuk menenangkan pikiran dari aplikasi yang satu ini.

Pilihan tentu semuanya dikembalikan kepada Kalian, mana aplikasi yang menurut Kalian paling cocok untuk menemani Kalian bermeditasi. Namun, apapun aplikasinya yang paling penting adalah fokus untuk mencapai apa yang disebut sebagai mindfullness. 

Menurut Meidy Marsella L., Psikolog dari Universitas Atma Jaya, Makassar mindfullnes punya peran penting untuk meluruskan kebingungan dan perasaan khawatir yang ada di dalam pikiran Kalian agar tehindar dari stres atau depresi.

Untuk fokus bermeditasi tentunya yang pertama dibutuhkan adalah tempat yang tenang tanpa ada gangguan dari berbagai hal. Baru kemudian setelahnya Kalian bisa memfokuskan diri pada sesuatu dengan melemaskan otot-otot yang tegang, menutup mata. dan menarik nafas dalam-dalam kemudian memperlambatnya secara perlahan.

Editor: Indyah Sutriningrum


 

SEBELUMNYA

Khawatir Mengidap Demensia Saat Lansia? Gangguan ini Bisa Dicegah Sejak Muda Lho

BERIKUTNYA

Siap-Siap, Genflix Bakal Luncurkan Miniseri Religi Terbarunya Tahun Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: