Macam-macam Camilan dan Nilai Gizinya, Gorengan sampai Popcorn Bioskop
27 June 2025 |
15:43 WIB
Makanan ringan atau camilan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pola makan masyarakat modern. Camilan bisa jadi teman bersantai, pengganjal lapar di sela waktu makan, maupun sebagai jamuan dalam berbagai acara.
Meski umumnya porsinya kecil, camilan memiliki peran penting dalam asupan harian, terutama jika dikonsumsi secara rutin. Nilai gizi camilan sangat beragam, tergantung bahan dan cara pengolahannya, ada yang kaya serat, vitamin, dan lemak sehat, namun tak sedikit pula yang tinggi kalori, gula, garam, serta lemak jenuh.
Mengenali kandungan gizi dalam camilan yang kita konsumsi sehari-hari adalah langkah awal untuk membangun kebiasaan makan yang lebih sehat dan bijak. Mengutip Fat Secret, berikut sejumlah camilan dan nilai gizinya.
Baca juga: 7 Camilan Lezat yang Enggak Bikin Takut Timbangan Naik
Satu buah gorengan seperti bakwan rata-rata mengandung sekitar 137 kalori dan 11,59 gram lemak. Tingginya kandungan lemak jenuh dalam gorengan dapat memicu kolesterol tinggi, penyumbatan pembuluh darah, serta obesitas jika dikonsumsi berlebihan.
Selain itu, minyak goreng yang dipakai berulang kali untuk menggoreng bisa menghasilkan senyawa karsinogenik yang meningkatkan risiko kanker.
Camilan ini juga umumnya mengandung zat tambahan seperti perisa buatan dan pengawet. Konsumsi rutin keripik kentang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan metabolisme, hingga peningkatan risiko penyakit jantung, terutama jika dikombinasikan dengan pola makan tinggi gula dan minim serat.
Lemak jenuh yang berasal dari krim susu dan tambahan gula dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat), sementara kandungan gulanya berkontribusi terhadap resistensi insulin dan risiko diabetes tipe 2.
Kemasan popcorn microwave juga ternyata menyimpan risiko kesehatan yang serius. Pada kemasannya umumnya dilapisi senyawa kimia bernama perfluoroalkyl substances (PFAS), termasuk PFOA dan PFOS, yang berfungsi membuat permukaan kantong tahan minyak dan panas. Saat popcorn dipanaskan, senyawa PFAS dapat bermigrasi ke dalam makanan dan kemudian terserap oleh tubuh.
Kuah bumbunya juga banyak mengandung MSG, yang bila dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan retensi air. Mi instan juga memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat memengaruhi kadar gula darah secara drastis.
Baca juga: 4 Camilan Pre-workout yang Dapat Menambah Energi Ngegym
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Meski umumnya porsinya kecil, camilan memiliki peran penting dalam asupan harian, terutama jika dikonsumsi secara rutin. Nilai gizi camilan sangat beragam, tergantung bahan dan cara pengolahannya, ada yang kaya serat, vitamin, dan lemak sehat, namun tak sedikit pula yang tinggi kalori, gula, garam, serta lemak jenuh.
Mengenali kandungan gizi dalam camilan yang kita konsumsi sehari-hari adalah langkah awal untuk membangun kebiasaan makan yang lebih sehat dan bijak. Mengutip Fat Secret, berikut sejumlah camilan dan nilai gizinya.
Baca juga: 7 Camilan Lezat yang Enggak Bikin Takut Timbangan Naik
1. Gorengan
Gorengan seperti bakwan, tahu dan tempe goreng adalah camilan yang sangat populer di Indonesia karena mudah ditemukan dan harganya murah. Akan tetapi, terlalu sering mengonsumsi gorengan sebagai camilan sangat tidak disarankanSatu buah gorengan seperti bakwan rata-rata mengandung sekitar 137 kalori dan 11,59 gram lemak. Tingginya kandungan lemak jenuh dalam gorengan dapat memicu kolesterol tinggi, penyumbatan pembuluh darah, serta obesitas jika dikonsumsi berlebihan.
Selain itu, minyak goreng yang dipakai berulang kali untuk menggoreng bisa menghasilkan senyawa karsinogenik yang meningkatkan risiko kanker.
2. Keripik kentang
Keripik kentang kemasan mengandung kadar natrium dan lemak trans yang tinggi. Dalam satu porsi ukuran 100 gram, keripik kentang mengandung sekitar 547 kalori 37,47 gram lemak dengan 10-11 gram lemak jenuh, dan sekitar 525-712 mg natrium.Camilan ini juga umumnya mengandung zat tambahan seperti perisa buatan dan pengawet. Konsumsi rutin keripik kentang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan metabolisme, hingga peningkatan risiko penyakit jantung, terutama jika dikombinasikan dengan pola makan tinggi gula dan minim serat.
3. Es krim
Es krim adalah camilan manis yang digemari banyak orang, tapi kandungan gulanya sangat tinggi. Satu cup kecil es krim sekitar 100 gram bisa mengandung 200 kalori, 10,72 gram lemak dengan 5-7 gram lemak jenuh, dan 22,3 gram gula.Lemak jenuh yang berasal dari krim susu dan tambahan gula dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat), sementara kandungan gulanya berkontribusi terhadap resistensi insulin dan risiko diabetes tipe 2.
4. Popcorn
Popcorn polos sebenarnya bisa jadi camilan sehat, tapi yang dijual bioskop biasanya diberi mentega buatan dan garam tinggi sehingga terbilang kurang sehat. Satu porsi besar popcorn bioskop sekitar 1.000 ml dapat mengandung lebih dari 600-1.200 kalori, 40-60 gram lemak jenuh, dan hingga 1.500 mg natrium.Kemasan popcorn microwave juga ternyata menyimpan risiko kesehatan yang serius. Pada kemasannya umumnya dilapisi senyawa kimia bernama perfluoroalkyl substances (PFAS), termasuk PFOA dan PFOS, yang berfungsi membuat permukaan kantong tahan minyak dan panas. Saat popcorn dipanaskan, senyawa PFAS dapat bermigrasi ke dalam makanan dan kemudian terserap oleh tubuh.
5. Mi instan
Meski mi instan sering dianggap makanan berat, banyak juga orang yang mengonsumsinya sebagai camilan cepat saji. Dalam satu bungkus mi instan ukuran standar sekitar 80 gram, terkandung sekitar 350 kalori, 12 gram lemak, dan hampir tidak ada serat atau vitamin.Kuah bumbunya juga banyak mengandung MSG, yang bila dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan retensi air. Mi instan juga memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat memengaruhi kadar gula darah secara drastis.
Baca juga: 4 Camilan Pre-workout yang Dapat Menambah Energi Ngegym
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.