Koleksi Urban Art di IFW 2025, Tampilkan Karya Busana 6 Sekolah Mode

Gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 kian semarak saat para mahasiswa dari berbagai sekolah mode tampil membawakan koleksi busana bertema Urban Art di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Setiap desain busana yang ditampilkan merefleksikan ragam kultur Jakarta sesuai dengan tema besar IFW 2025, Ronakultura Jakarta.   

Peragaan busana ini menjadi panggung kreatif bagi siswa dari Immerse Fashion Academy, UIC College of Fashion, Susan Budihardjo Fashion Forward, Sparks Fashion Academy, LaSalle College, hingga Taylor’s University Malaysia. Nah Genhype, yuk cek koleksi busana karya para mahasiswa sekolah mode berikut ini.

Baca juga: Pendopo Hadirkan Koleksi Langgam Urban di IFW 2025, Angkat Wastra Tenun Baduy
 

1. Immerse Fashion Academy

 
Immerse Fashion Academy yang menampilkan enam busana yang memadukan unsur armor klasik dengan sentuhan modern. Material keras dan lembut dikombinasikan untuk menciptakan desain yang tidak hanya dikenakan, tapi juga dirasakan secara emosional. Koleksi ini terinspirasi dari Joan of Arc, sosok perempuan pemberani yang menembus batasan zaman dan gender.

"Melalui setiap potongan design, kami ingin menghadirkan kekuatan naratif tentang keberanian perempuan, transformasi indentitas, dan kekuatan dalam kelembutan sehingga menjadikannya bukan sekadar busana tetapi pernyataan bahwa kelembutan bukanlah kelemahan, bahkan gaun pun bisa menjadi baju zirah,” kata Jira Chanting, Principal Immerse Fashion Academy. 

Koleksi busana lainnya yang ditampilkan Immerse Fashion Academy, terdiri dari 7 looks yang menggabungkan kimono dan kebaya dalam format multi-look. Perpaduan dua budaya besar ini diolah menjadi busana elegan yang tetap menghormati akar budaya, tapi tetap tampil modern.
 

2. UIC College of Fashion

 
UIC College of Fashion mengusung tema The Spirit of Keraton Jogjakarta. Delapan desainer muda menghadirkan koleksi dengan siluet berani, struktur eksperimental, serta eksplorasi tekstil yang mendalam. 

"Ajang ini menjadi ruang untuk menggabungkan tradisi dan imajinasi sebagai bentuk ekspresi generasi muda," kata Head of Campus UIC College of Fashion, Niluh Aimee Sukesna.

Melalui IFW 2025, lanjut Sukesna, UIC College of Fashion sekali lagi menegaskan perannya sebagai inkubator talenta kreatif melahirkan desainer muda yang berani menyulam masa depan dari akar budaya mereka sendiri.
 

3. Susan Budiardjo Fashion Forward Institute

 
Kolaborasi antara merek fesyen FAVOR dengan Susan Budiardjo Fashion Forward Institute dan merek GYD (Gigi Your Dreams), menampilkan koleksi dengan gaya preppy yang sedikit edgy. Desainnya memadukan warna lembut seperti lilac, putih gading, fuchsia, lime green, dan biru. Mencerminkan karakter generasi muda yang ceria dan cerdas.

"Koleksi ini relate dengan anak-anak kelahiran 2010-2024 yang energetic, smart, kritis, dan melek dengan teknologi. Mereka lahir di masa teknologi berkembang sangat maju dan modern, serta sosial media dan game online sangat memengaruhi gaya bahasa, gaya bicara, sampai gaya berpakaian,” kata Agied Derta selaku desainer dari Susan Budiardjo Fashion Forward Institute.
 

4. Taylor's University Malaysia

 
Taylor's University Malaysia juga turut menampilkan koleksi yang menyoroti keragaman budaya melalui desain yang dinamis, elegan, dan tak lekang waktu. Busananya menampilkan desain futuristis dengan palet warna monokrom seperti abu-abu, biru, putih. Ornamen tali yang mencuat kesana-kemari menonjolkan kesan modern. 
 

5. Sparks Fashion Academy

 
Dari Malaysia, pertunjukan berlanjut ke koleksi busana karya desainer muda dari Sparks Fashion Academy yang mengangkat tema Inheritance Soul yang dibagi dalam konsep Future of Tradition, Earthy Dyed, serta Roots and Rituals.

Setiap detail busananya tampak megah dengan siluet modern struktural dan kontemporer. Terinspirasi dari busana tradisional dan kain etnik karya perajin lokal Indonesia. Penggunaan warna-warna earth tones dari cokelat tanah, merah bata, hitam, dan sentuhan emas membuatnya makin terlihat cantik dan premium.

"SFA sangat bangga menampilkan karya Rising Desainer di IFW 2025. Ajang seperti ini juga sangat penting diikuti siswa untuk memperkenalkan karya mereka sekaligus melihat respon pasar,” kata Elissa C Haryanto selaku Head of Academic Sparks Fashion Academy. 
 

6. LaSalle College

 
Penampilan pamungkas ditutup oleh LaSalle College, para siswa mengusung dua koleksi berjudul Hybrid dan Spectra yang menampilkan kekayaan wastra Timor. Proses kreatifnya diawali dari riset langsung ke Kupang dan wilayah sekitarnya untuk menyerap nilai budaya yang kemudian diolah menjadi karya dinamis dan berkarakter.

“Ronakultura Jakarta adalah melting pot tempat bertemunya ragam budaya nasional maupun internasional, kami ingin membuat karya hasil desain LaSalle College tampil lebih kaya dan berkarakter di dalam keragaman kultur tersebut,” ujar Shinta Djiwatampu, dosen LaSalle College.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)