Kiat Mengelola Keuangan Keluarga Biar Tetap Bisa Liburan di Tengah Kebutuhan Biaya Sekolah
27 May 2025 |
21:24 WIB
Di tengah kebutuhan biaya sekolah yang mengalami kenaikan, perencanaan keuangan yang tepat sangat dibutuhkan agar liburan dapat tetap dilakukan. Dalam waktu dekat, musim libur sekolah akan tiba. Akan tetapi, bagi sebagian orang, terdapat biaya kebutuhan sekolah yang harus dikeluarkan, terlebih ketika anak masuk ke jenjang baru.
Perencana keuangan Mike Rini Sutikno mengatakan ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan dalam mengelola keuangan keluarga untuk liburan, di tengah kebutuhan biaya sekolah yang sedang mengalami kenaikan.
Langkah awal adalah membuat anggaran untuk liburan. Pembuatan rencana pengeluaran merupakan step penting lantaran dapat menentukan berapa banyak dana yang bisa dialokasikan oleh Genhype untuk liburan tanpa mengganggu anggaran kebutuhan sekolah.
“Ini membantu kita untuk tetap dalam batas yang kita tetapkan,” katanya kepada Hypeabis.id, Selasa (27/5/2025).
Baca juga: 4 Strategi Atur Keuangan Agar Tetap Aman saat Resesi Menurut Pakar
Setelah menyusun anggaran, juga perlu menentukan prioritas kebutuhan. Jadi, pastikan untuk memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan sekolah terlebih dahulu, seperti biaya pendaftaran, pembelian buku, dan perlengkapan lainnya.
Genhype dapat mengalokasikan dana untuk liburan setelah kebutuhan untuk sekolah terpenuhi. Pendekatan lain yang mungkin bisa dilakukan agar dapat tetap berlibur saat ada kebutuhan biaya sekolah adalah dengan menghimpun atau membuat dana liburan khusus.
“Jika memungkinkan kita mulai menabung untuk dana liburan, itu jauh-jauh hari, jadi jangan dadakan,” ujarnya.
Mike mengingatkan bahwa liburan sekolah adalah jadwal yang sudah dapat diketahui frekuensi atau waktu kejadiannya. Sebagai contoh liburan kenaikan kelas yang umumnya terjadi pada Mei, Juni, atau Juli.
Genhype dapat menyisihkan sebagian kecil penghasilan bulanan atau mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tambah guna mengumpulkan dana liburan khusus. Selain itu, langkah ini yang dapat dilakukan untuk menghimpun dana khusus untuk liburan adalah dengan melakukan penghematan.
Dengan begitu, kalian tidak perlu mengganggu biaya sekolah. Agar liburan dapat lebih efisien dan murah, keluarga juga dapat memanfaatkan promo atau diskon yang kerap diadakan oleh berbagai pihak.
“Tapi ingat, harus sesuai dengan anggaran. Jadi, jangan asal ada promo atau diskon, langsung diambil saja. Jadi, kita perlu tahu tentang promo atau diskon, perjalanan, akomodasi, dan aktivitas liburan,” katanya.
Mike mengatakan, biasanya berbagai festival diskon perjalanan sudah ramai pada musim liburan, seperti Mei dan Juni. Individu yang hendak memanfaatkannya dapat datang untuk mencari tahu, untuk memanfaatkan promo dan diskon yang ditawarkan.
Promo atau diskon yang kerap ditawarkan oleh sejumlah pihak dapat membantu mengurangi pengeluaran dan memungkinkan untuk menikmati liburan tanpa harus mengeluarkan banyak uang. “Intinya di sini, memanfaatkan promo dan diskon ini adalah agar budget liburan kita itu menjadi lebih terjangkau, lebih murah,” katanya.
Genhype yang hendak liburan di tengah biaya sekolah yang harus dikeluarkan, juga dapat mempertimbangkan untuk berlibur di tempat-tempat yang dekat dengan rumah lantaran biaya yang dikeluarkan akan lebih murah.
“Jadi orang tua dapat menyiasati dengan memilih destinasi liburan yang dekat dengan tempat tinggal. Itu bisa menjadi pilihan yang lebih bijak menurut saya. Jadi, tidak memaksakan diri untuk menjalani liburan idaman, tapi tempatnya jauh misalnya, padahal kita lagi ada kebutuhan yang besar terkait dengan pendidikan anak kita,” katanya.
Dengan memilih destinasi liburan yang dekat dengan tempat tinggal, Genhype akan menghemat biaya transportasi. Selain itu, memungkinkan untuk menikmati waktu bersama keluarga tanpa tekanan anggaran yang terlalu besar.
Selain itu, keluarga juga bisa pergi ke tempat liburan ke daerah atau wilayah yang berada di daerah kampus yang sedang dituju, jika ada momentum anak mau masuk ke jenjang perguruan tinggi. Selain menikmati liburan, cara ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mengenal lingkungan kampus anak yang akan dituju.
“Dan tentunya orang tua, kita sebagai orang tua kan jadinya lebih tenang. Kita jadi sudah tahu lantaran ikutan riset juga, ikutan eksplorasi juga wilayah tempat anak kita sekolah nanti, sehingga kita menjadi lebih tenang sebagai orang tua,” ujarnya.
Dia menuturkan, orang tua dan anak bisa menjelajahi fasilitas yang ada di perguruan tinggi, mengenal lingkungan kampus, dan mengetahui cara adaptasi nanti dengan tempat yang akan menjadi rumah baru bagi sang buah hati.
Baca juga: Penang, Bali, Bangkok, dan Manila Jadi Pilihan Destinasi Liburan Sekolah Terfavorit di Asia Tenggara
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Perencana keuangan Mike Rini Sutikno mengatakan ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan dalam mengelola keuangan keluarga untuk liburan, di tengah kebutuhan biaya sekolah yang sedang mengalami kenaikan.
Langkah awal adalah membuat anggaran untuk liburan. Pembuatan rencana pengeluaran merupakan step penting lantaran dapat menentukan berapa banyak dana yang bisa dialokasikan oleh Genhype untuk liburan tanpa mengganggu anggaran kebutuhan sekolah.
“Ini membantu kita untuk tetap dalam batas yang kita tetapkan,” katanya kepada Hypeabis.id, Selasa (27/5/2025).
Baca juga: 4 Strategi Atur Keuangan Agar Tetap Aman saat Resesi Menurut Pakar
Setelah menyusun anggaran, juga perlu menentukan prioritas kebutuhan. Jadi, pastikan untuk memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan sekolah terlebih dahulu, seperti biaya pendaftaran, pembelian buku, dan perlengkapan lainnya.
Genhype dapat mengalokasikan dana untuk liburan setelah kebutuhan untuk sekolah terpenuhi. Pendekatan lain yang mungkin bisa dilakukan agar dapat tetap berlibur saat ada kebutuhan biaya sekolah adalah dengan menghimpun atau membuat dana liburan khusus.
“Jika memungkinkan kita mulai menabung untuk dana liburan, itu jauh-jauh hari, jadi jangan dadakan,” ujarnya.
Mike mengingatkan bahwa liburan sekolah adalah jadwal yang sudah dapat diketahui frekuensi atau waktu kejadiannya. Sebagai contoh liburan kenaikan kelas yang umumnya terjadi pada Mei, Juni, atau Juli.
Genhype dapat menyisihkan sebagian kecil penghasilan bulanan atau mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tambah guna mengumpulkan dana liburan khusus. Selain itu, langkah ini yang dapat dilakukan untuk menghimpun dana khusus untuk liburan adalah dengan melakukan penghematan.
Dengan begitu, kalian tidak perlu mengganggu biaya sekolah. Agar liburan dapat lebih efisien dan murah, keluarga juga dapat memanfaatkan promo atau diskon yang kerap diadakan oleh berbagai pihak.
“Tapi ingat, harus sesuai dengan anggaran. Jadi, jangan asal ada promo atau diskon, langsung diambil saja. Jadi, kita perlu tahu tentang promo atau diskon, perjalanan, akomodasi, dan aktivitas liburan,” katanya.
Ilustrasi musim liburan (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Abdurachman)
Promo atau diskon yang kerap ditawarkan oleh sejumlah pihak dapat membantu mengurangi pengeluaran dan memungkinkan untuk menikmati liburan tanpa harus mengeluarkan banyak uang. “Intinya di sini, memanfaatkan promo dan diskon ini adalah agar budget liburan kita itu menjadi lebih terjangkau, lebih murah,” katanya.
Genhype yang hendak liburan di tengah biaya sekolah yang harus dikeluarkan, juga dapat mempertimbangkan untuk berlibur di tempat-tempat yang dekat dengan rumah lantaran biaya yang dikeluarkan akan lebih murah.
“Jadi orang tua dapat menyiasati dengan memilih destinasi liburan yang dekat dengan tempat tinggal. Itu bisa menjadi pilihan yang lebih bijak menurut saya. Jadi, tidak memaksakan diri untuk menjalani liburan idaman, tapi tempatnya jauh misalnya, padahal kita lagi ada kebutuhan yang besar terkait dengan pendidikan anak kita,” katanya.
Dengan memilih destinasi liburan yang dekat dengan tempat tinggal, Genhype akan menghemat biaya transportasi. Selain itu, memungkinkan untuk menikmati waktu bersama keluarga tanpa tekanan anggaran yang terlalu besar.
Selain itu, keluarga juga bisa pergi ke tempat liburan ke daerah atau wilayah yang berada di daerah kampus yang sedang dituju, jika ada momentum anak mau masuk ke jenjang perguruan tinggi. Selain menikmati liburan, cara ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mengenal lingkungan kampus anak yang akan dituju.
“Dan tentunya orang tua, kita sebagai orang tua kan jadinya lebih tenang. Kita jadi sudah tahu lantaran ikutan riset juga, ikutan eksplorasi juga wilayah tempat anak kita sekolah nanti, sehingga kita menjadi lebih tenang sebagai orang tua,” ujarnya.
Dia menuturkan, orang tua dan anak bisa menjelajahi fasilitas yang ada di perguruan tinggi, mengenal lingkungan kampus, dan mengetahui cara adaptasi nanti dengan tempat yang akan menjadi rumah baru bagi sang buah hati.
Baca juga: Penang, Bali, Bangkok, dan Manila Jadi Pilihan Destinasi Liburan Sekolah Terfavorit di Asia Tenggara
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.