Indonesia & China menandatangani nota kesepahaman di sektor pariwisata (Sumber gambar/ilsutrasi: Pexels/ Pixabay)

Ada Kesepakatan Baru Untuk Penguatan Sektor Pariwisata Indonesia & China

25 May 2025   |   15:53 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Pemerintah Indonesia dan China menyepakati kerja sama dalam sektor pariwisata. Kesepakatan yang tertuang dalam Memorandum of Understanding itu mencakup beberapa hal yang bertujuan untuk meningkatkan promosi dan jumlah kunjungan wisatawan kedua negara.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan bahwa nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Indonesia dan China dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama antara kedua negara di bidang pariwisata, guna peningkatan usaha dan kunjungan wisatawan kedua negara. 

“Kerja sama pariwisata ini akan memberikan dampak positif bagi kedua negara. Kami menyambut baik MoU ini, yang akan membuka lebih banyak peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan destinasi wisatanya kepada pasar China yang luas, dan sebaliknya,” katanya dalam siaran pers yang diterima Hypeabis.id, Minggu (25/5/2025).

Baca juga: Unesco Bakal Asesmen Destinasi Wisata Geopark Kaldera Toba

Selain itu, dia juga berharap nota kesepahaman yang ditandatangani dapat lebih memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Kerja sama yang terjalin juga diharapkan bisa meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian kedua negara.

Penandatanganan MoU di sektor pariwisata antara Indonesia dan China terjadi ketika Perdana Menteri China Li Qiang berkunjung ke Indonesia. Kesepakatan ini menjadi salah satu dari rangkaian kunjungannya.

Kunjungan Li Qiang ke Indonesia memiliki tujuan untuk memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara, seperti kerja sama dalam bidang ekonomi dan kesehatan selain pariwisata.

Dia mengungkapkan bahwa China merupakan salah satu mitra strategis untuk pengembangan SDM, seperti pemberian pelatihan bahasa Mandarin dari pemerintah China kepada mahasiswa di beberapa Politeknik Pariwisata di bawah Kementerian Pariwisata.

Tidak hanya itu, wisatawan asal China juga memiliki kontribusi signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2024. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 13,9 juta kunjungan. Dari total itu, wisatawan asal Negeri Panda itu mencapai sebesar 1,19 juta kunjungan. Angka ini mengalami peningkatan 52 persen jika dibandingkan dengan  2023.

Pada kuartal pertama 2025, jumlah kunjungan wisatawan asal China ke Indonesia juga tercatat mencapai 279.040 kunjungan. Angka ini tercatat lebih tinggi 1,15 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2024, yakni 275.863 kunjungan.

Berikut lingkup kerja sama antara kedua negara di sektor pariwisata.

1. Pertukaran Kontak Bisnis dan Kerja Sama Sektor Pariwisata
Kedua negara akan mendorong pertukaran informasi dan peluang kerja sama antara kementerian pariwisata dan badan usaha pariwisata, untuk mempermudah akses ke pasar pariwisata kedua negara.

2. Mendorong Kunjungan Wisatawan
MoU ini juga bertujuan untuk mendorong kunjungan warga negara dan penduduk kedua negara, menciptakan lebih banyak peluang untuk wisatawan dari Indonesia dan China untuk menjelajahi destinasi wisata di kedua negara.

3. Kolaborasi untuk Menarik Wisatawan dari Negara Ketiga
Selain mengundang wisatawan kedua negara, kedua pihak juga sepakat untuk bekerja sama dalam menarik wisatawan dari negara ketiga ke Indonesia dan China, membuka lebih banyak jalur promosi pariwisata internasional.

4. Pendirian Kantor Perjalanan Resmi
Kedua negara akan memfasilitasi pendirian kantor perjalanan resmi nirlaba dari salah satu negara di negara pihak lainnya, yang akan membantu mempromosikan destinasi wisata secara lebih langsung dan intens.

5. Fasilitasi Kegiatan Promosi Pariwisata
Para pihak sepakat untuk tunduk terhadap hukum dan peraturan setiap negara dalam melaksanakan kegiatan promosi pariwisata. Langkah ini termasuk mendukung organisasi pariwisata pemerintah dan badan usaha pariwisata yang berperan aktif dalam mempromosikan sektor ini.

Baca juga: Ekonomi Global Bergejolak, Pariwisata Bisa Jadi Penopang Devisa

6. Pertukaran Informasi dan Statistik Pariwisata
Kedua pihak akan bertukar informasi dan statistik pariwisata untuk meningkatkan pemahaman satu sama lain tentang tren dan permintaan pasar yang relevan.

7. Bentuk Kerja Sama Lainnya
Dalam MoU itu juga disebutkan kerja sama lebih lanjut dapat dijalin berdasarkan kesepakatan tertulis antara kedua pihak untuk memastikan hasil yang optimal bagi industri pariwisata di Indonesia dan China.
 

SEBELUMNYA

Rekomendasi Warung Kaki Lima Legendaris di Jakarta: Soto Tangkar hingga Nasgor Kambing

BERIKUTNYA

Cara Simpel Decluttering Digital Biar Lebih Sehat Mental

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: