Ilustrasi skincare (Sumber gambar: Nataliya Melnychuk/Unsplash)

Cleanser, Sunscreen, dan Moisturizer Jadi Top 3 Produk Skincare Favorit Gen Z dan Milenial

22 May 2025   |   21:00 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Industri perawatan kulit atau skincare terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan penampilan kulit. Survei terbaru Populix bertajuk Millennials & Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts mengungkap ada 3 produk teratas yang selalu dibeli oleh Gen Z dan Milenial.

Pertama, pembersih wajah atau cleanser menjadi produk skincare yang paling sering dibeli oleh konsumen muda dengan persentase mencapai 63%. Kebutuhan untuk membersihkan wajah dinilai menjadi yang paling penting, apalagi setalah banyak beraktivitas di luar ruangan.

Kemudian kedua, sunscreen atau tabir surya (54%) lebih banyak dipilih kalangan muda khususnya oleh Gen Z. Ini menunjukkan bahwa generasi ini lebih sadar akan pentingnya perlindungan dari sinar UV. Sementara moisturizer atau pelembap juga mencatat angka tinggi (51%) yang menandakan bahwa hidrasi kulit tetap menjadi prioritas utama.

Baca Juga: Korea Selatan Masih Jadi Kiblat Produk Skincare Bagi Gen Z & Milenial

Kemudian di bawah ketiga produk tersebut, ada produk serum yang digunakan oleh 33% responden dan didominasi oleh generasi milenial. Ini juga menandai generasi ini cenderung lebih fokus pada perawatan kulit yang bersifat korektif dan spesifik.
 


Intensitas Pembelian Skincare

Ilustrasi skincare (Sumber gambar: Shiny Diamond/Pexels)

Ilustrasi skincare (Sumber gambar: Shiny Diamond/Pexels)

Dalam laporan yang sama, disebutkan juga bahwa tiga dari lima (59%) konsumen muda membeli produk skincare secara rutin yakni setiap satu hingga tiga bulan. Hal ini menunjukkan adanya kebiasaan konsisten dalam penggunaan produk perawatan kulit. Ntensitas ini juga bisa ditangkap sebagai sinyal positif bagi para pelaku industri skincare.

Namun, tidak semua konsumen memiliki kebiasaan yang sama. Sebanyak 15% responden akan membeli produk skincare ketika persediaannya benar-benar habis. Ini menunjukkan bahwa bagi sebagian orang, skincare belum menjadi kebutuhan prioritas dalam rutinitas mereka.

Di sisi lain, sekitar 6% konsumen menyatakan bahwa mereka terdorong untuk membeli produk hanya ketika ada promosi besar atau potongan harga yang menarik. Fakta ini memperlihatkan bahwa strategi diskon dan promosi musiman masih menjadi daya tarik yang efektif dalam menarik minat beli.

Yang menarik, ada sekitar 13% responden yang mengaku tidak menggunakan produk perawatan kulit sama sekali. Ini menjadi sinyal penting bagi pelaku industri kecantikan karena menunjukkan adanya pasar potensial yang belum tergarap secara maksimal. Kelompok ini bisa menjadi target baru untuk pengembangan pasar misalnya melalui edukasi mengenai pentingnya perawatan kulit dasar, atau peluncuran produk yang lebih ramah pemula.

Dengan rutinnya membeli skincare, mereka menangkap banyak produk dari berbagai sumber informasi. Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube menjadi rujukan utama bagi 65% responden. Sementara, ulasan dari marketplace atau e-commerce menempati urutan kedua dengan jumlah 27%.

Tak kalah berpengaruh, rekomendasi dari teman atau keluarga juga memainkan peran penting sebanyak 23%. Sementara itu, 19% responden mengandalkan rekomendasi dari influencer atau key opinion leader (KOL) kecantikan.

Baca Juga: Kisah Sukses Bisnis Skincare Anak Expert Care, dari Kebutuhan Klinik ke Produk Konsumen

SEBELUMNYA

Hypeprofil Ika Natassa: Dinamika di Balik Penulisan Skenario Film Adaptasi Novel

BERIKUTNYA

Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Merah pada Anak dengan Tepat

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: