Ilustrasi skincare (Sumber gambar: Shiny Diamond/Pexels)

Korea Selatan Masih Jadi Kiblat Produk Skincare Bagi Gen Z & Milenial

21 May 2025   |   10:25 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Meskipun sudah didominasi oleh produk lokal, Korea Selatan masih menjadi acuan utama bagi generasi milenial dan Z Indonesia dalam memilih dan menilai produk perawatan kulit. Fakta ini terungkap dalam laporan Populix bertajuk Millennials & Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts. 

Survei ini dilakukan terhadap 1.100 responden milenial dan Gen Z dari seluruh Indonesia dengan distribusi gender seimbang dan mayoritas berasal dari kalangan menengah ke atas yang sudah bekerja. 

Menariknya, disebutkan bahwa 87 persen responden menggunakan produk skincare lokal buatan Indonesia. Akan tetapi, meskipun produk lokal mendominasi, sebanyak 72 persen responden menyebut Korea Selatan masih menjadi kiblat tren dan inovasi skincare. 

Baca juga: Tren Kecantikan 2025: Personalized Makeup dan Skincare yang Sesuai Kebutuhan Kulit

Hal ini menunjukkan adanya perbedaan antara produk yang digunakan dan produk yang dijadikan referensi. Merek lokal lebih mudah diakses dari segi harga dan distribusi. Akan tetapi, responden masih berpegang pada image dan inovasi dari brand Korea Selatan sebagai standar utama kandungan skincare yang dicari oleh konsumen berusia muda.

Laporan Populix ini juga mengungkap bahwa penggunaan produk berdasarkan negara asal menunjukkan, produk asal Korea Selatan hanya digunakan oleh 31 persen responden. Angka ini masih jauh di bawah Indonesia, akan tetapi masih lebih tinggi dibandingkan Jepang (16 persen), Amerika Serikat (5 persen), Perancis (3 persen), dan Australia (2 persen).

Namun, saat diminta menyebut negara yang paling berpengaruh dalam menentukan tren skincare, responden masih secara tegas menjawab Korea Selatan (72 persen), diikuti Indonesia (27 persen) dan Jepang (23 persen). Perancis dan Amerika Serikat masing-masing hanya dipilih oleh 6 persen responden, sementara Australia hanya memperoleh 2 persen.

“Temuan ini cukup menarik, karena meskipun produk yang digunakan mayoritas dari Indonesia, 72 persen responden menobatkan Korea Selatan sebagai kiblat produk dan inovasi skincare mereka," ujar VP of Research Populix Indah Tanip.

Kecenderungan untuk meniru tren luar negeri juga terlihat dari minat terhadap produk skincare asing. Produk Korea Selatan memimpin dengan 66 persen, disusul Jepang (35 persen), Amerika Serikat (9 persen), Perancis (8 persen), Inggris (6 persen), dan Australia (4 persen).

Ini mengindikasikan bahwa meskipun secara praktis konsumen memilih produk lokal, mereka tetap memantau dan terinspirasi dari gaya serta teknologi skincare negara lain khususnya Korea Selatan.

Dominasi Korea Selatan sebagai panutan dalam industri skincare tak lepas dari keberhasilan negara tersebut dalam membangun citra global melalui K-Beauty. Inovasi dalam formula, kemasan menarik, pemasaran lewat selebriti K-Pop, hingga kehadiran masif di media sosial menjadikan produk skincare Negeri Ginseng bahkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup. 

Fenomena ini juga memberi sinyal bagi brand lokal bahwa meskipun konsumen telah berpindah ke produk lokal dalam penggunaan sehari-hari, ekspektasi mereka tetap tinggi dan dipengaruhi oleh standar global, terutama yang ditetapkan oleh industri kecantikan Korea Selatan.

Dengan temuan ini, Indah mengatakan bahwa brand Indonesia memiliki peluang besar untuk tetap relevan dengan cara terus berinovasi dan memahami pasar yang terus berkembang, termasuk mengenai preferensi konsumen terhadap produk skincare Korea Selatan. 

Baca juga: Cara Menerapkan Tren Skinimalism dan Produk Skincare yang Wajib Diaplikasikan 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

SEBELUMNYA

Menikmati Keindahan Cisadon, Trek Favorit Trail Runner di Puncak Bogor

BERIKUTNYA

Potret Ratu dan Putri Kerajaan Katolik yang Berbusana Putih di Pelantikan Paus Leo XIV

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: