Pendiri dan Pemilik Expert Care dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH, dan Co-Founder Expert Care Garri Juanda, MBA. (Sumber foto: Expert Care)

Kisah Sukses BIsnis Skincare Anak Expert Care, dari Kebutuhan Klinik ke Produk Konsumen

05 May 2025   |   21:29 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Industri perawatan kulit anak tengah mengalami lonjakan permintaan signifikan. Data dari Compas Market Insight mencatat peningkatan penjualan produk baby lotion cream sebesar 85 persen di eCommerce sepanjang 2024, menandakan bahwa perhatian terhadap kesehatan kulit anak kini bukan lagi hal sepele.

Fenomena ini dibaca tajam oleh dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH. Sebagai dokter anak, dia kerap menemui pasien dengan masalah kulit seperti eksim atau kulit kering yang kerap dianggap sepele, padahal berdampak pada tumbuh kembang anak.

Baca juga: Chelsea Islan Tawarkan Paket Kemitraan Shots Coffee Bar, Berapa Biayanya?

"Masalah kulit bisa mengganggu aktivitas, bahkan berdampak pada perilaku, kecerdasan, hingga pertumbuhan anak," ujar Mesty.

Pengalaman inilah yang memicu lahirnya Expert Care by Tentang Anak (Expert Care), brand skincare anak yang dia dirikan bersama tim medis dan ilmuwan data. Visi utamanya ialah menghadirkan produk dermatologis berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.

Rasa tanggung jawab sosial menjadi pendorong utama Mesty dalam mengembagkan bisnis ini. Dia mengaku kerap merasa berat saat harus meresepkan produk perawatan kulit import berharga tinggi kepada pasien.

“Saya ingin solusi lokal yang tidak kalah secara kualitas, tapi jauh lebih bisa dijangkau oleh keluarga Indonesia,” jelasnya.

Dengan pendekatan kolaboratif bersama dokter kulit, Expert Care mengembangkan formula yang selektif dan berbasis penelitian ilmiah. Salah satu produk unggulannya, calming rub dengan colloidal oatmeal dan ceramide, dikembangkan untuk mempercepat regenerasi kulit bayi secara aman.

“Lebih banyak bahan bukan berarti lebih baik. Kami fokus pada bahan aktif yang benar-benar terbukti efektif, dalam kadar yang optimal,” tegasnya.

Produk Expert Care diproduksi secara lokal dengan standar tinggi, memungkinkan efisiensi rantai pasok dan mendukung industri dalam negeri. Namun, bukan hanya formula dan produksi yang menjadi kekuatan brand ini, data juga memegang peran sentral.

Garri Juanda, MBA, Co-Founder Expert Care, menekankan pentingnya strategi berbasis data dalam mengembangkan bisnis. Tim mereka bekerja bersama data scientist untuk memahami perilaku pelanggan, memaksimalkan efektivitas iklan, hingga mengoptimalkan stok dan distribusi.

“Kami bisa menjaga efisiensi biaya sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan. Strategi ini berhasil mendorong pertumbuhan penjualan yang signifikan,” kata Garri.

Dalam mengembangkan jangkauan pasar, Expert Care memanfaatkan kanal digital secara maksimal. Meski baru diluncurkan pada 2023, mereka sudah berhasil menembus peringkat empat besar untuk kategori skincare anak di eCommerce.

Dengan fitur seperti Seller Center yang menyediakan data real-time untuk memantau performa toko, Expert Care telah mencatat peningkatan traffic dan kenaikan rata-rata nilai pesanan yang signifikan sejak bergabung dengan Lazada.

Tak hanya itu, Expert Care juga mencatat peningkatan angka penjualan sebesar 15 kali lipat pada kampanye tanggal kembar 12.12 lalu, dibandingkan penjualan di hari biasa. Meski demikian, Expert Care tak tergoda mengejar pertumbuhan instan.

“Kami tidak ingin membangun brand dengan janji hiperbola. Kami ingin keberlanjutan, kepercayaan, dan dampak positif bagi keluarga Indonesia,” ujarnya

Diakui olehnya, salah satu hal yang membedakan Expert Care dari brand skincare anak lainnya adalah fondasi yang kuat antara ilmu, pengalaman medis, dan empati terhadap kebutuhan keluarga Indonesia. Pendekatan ini membuahkan loyalitas pelanggan dan kepercayaan yang terus tumbuh.

Mesty dan timnya percaya bahwa edukasi adalah bagian dari misi jangka panjang. Melalui komunitas dan konten edukatif, mereka terus mengajak orang tua untuk memahami pentingnya merawat kulit anak sejak dini.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Sederet Kecurangan di UTBK-SNBT 2025, Curi Soal Ujian hingga Pakai Joki

BERIKUTNYA

5 Alasan Aktivasi Offline Kembali Jadi Strategi Kunci pada Era Digital

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: