Tampilan website kesehatan dari Kemenkes. (Sumber gambar: Desyinta Nuraini/Hypeabis.id)

Komdigi Blokir PeduliLindungi, Masyarakat Diminta Lapor Kalau Ada yang Mencurigakan

22 May 2025   |   17:54 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memutus akses (take down) terhadap situs web PeduliLindungi.id. Langkah ini diambil usai website tersebut sempat diretas dan dialihkan ke laman judi online ketika coba diakses masyarakat.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar menyatakan, hasil verifikasi atas laporan masyarakat yang disertai tautan (URL) dan tangkapan layar (screenshot), menunjukkan bahwa situs PeduliLindungi.id telah mengalami penyusupan (defacement) dan menampilkan konten yang mengarah ke situs perjudian online. 

“Ini  jelas melanggar ketentuan keamanan informasi di ruang digital nasional,” tegasnya, dikutip Hypeabis.id, Kamis (22/5/2025). 

Baca juga:  Bye PeduliLindungi, Selamat Datang SatuSehat Mobile

Kementerian Komdigi lantas menetapkan situs tersebut telah melanggar prinsip keamanan informasi. Selanjutnya, kementerian melakukan pemutusan akses demi melindungi masyarakat dari potensi penyalahgunaan data dan paparan konten ilegal.

PeduliLindungi merupakan website yang digunakan dalam penanganan Covid-19 di bawah Kementerian Kesehatan. Sejak 2023, sistem PeduliLindungi telah terintegrasi ke pelayanan kesehatan digital dan sepenuhnya dialihkan ke platform SatuSehat dengan alamat domain resmi satusehat.kemkes.go.id. 

Saat ini, layanan juga dapat diakses melalui aplikasi SatuSehat Mobile yang tersedia di App Store dan Play Store. "Setelah integrasi situs PeduliLindungi.id sendiri sudah tidak lagi digunakan dan tidak berada dalam kendali operasional Kemenkes," tutur Alexander.

Berkaitan dengan insiden ini, Kementerian Komdigi mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan aktivitas digital yang mencurigakan melalui kanal resmi pengaduan  aduankonten.id. “Kami terus berkomitmen untuk menjaga ruang digital nasional yang aman, sehat, dan terpercaya bagi seluruh lapisan masyarakat,” tegas Alexander.

Alexander juga menyebut bahwa langkah ini merupakan komitmen Komdigi untuk memberantas konten judi online dan perlindungan kepada masyarakat. Adapun Komdigi diketahui telah melakukan pemblokiran lebih dari 1,3 juta konten jugi online. 

Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online pun mencatat, transaksi keuangan yang terkait dengan praktik perjudian digital tercatat turun drastis lebih dari 80 persen pada kuartal pertama 2025, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Nilai transaksi yang sebelumnya mencapai Rp90 triliun pada Januari hingga Maret 2024, sekarang turun menjadi Rp47 triliun.
 

Tak Lagi Dikelola Kemenkes

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan bahwa web PeduliLindungi kini dikelola pihak Telkom. Kemenkes saat ini hanya mengelola laman SatuSehat, usai dilakukannya peralihan sejak 2023 lalu.

"Jadi, SatuSehat sejak berubah dari PL (PeduliLindungi) per Maret 2023, otomatis pengelolaan, termasuk urusan keamanan, seluruhnya berikut website, juga tidak di Kemenkes lagi, dan dikelola oleh pihak lain," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman.

Diketahui, PeduliLindungi sebelumnya tidak hanya memuat data mengenai vaksinasi Covid-19. Ada pula hasil tes antigen, PCR, pindai QR code saat check-in, dan layanan kesehatan lainnya.

Baca juga:  Fakta-Fakta Seputar SatuSehat Mobile, Aplikasi 'Pengganti' PeduliLindungi
 

SEBELUMNYA

Padel Jadi Tren Baru di Kalangan Urban, Komunitas Ini Jadi Pelopornya

BERIKUTNYA

Google Cloud & Komdigi Luncurkan Pelatihan AI Untuk Startup, Benefitnya Melimpah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: