Google Cloud & Komdigi Luncurkan Pelatihan AI Untuk Startup, Benefitnya Melimpah
22 May 2025 |
20:00 WIB
Google Cloud bersama Kementerian Komunikasi dan Digital meluncurkan ‘Google for Startups Accelerator Southeast Asia: Indonesia, AI-Focused’. Program ini dibuat dalam rangka membantu para entrepreneur maupun startup agar bisa membangun dan mengembangkan produk dengan memanfaatkan artificial intelligence (AI).
Fanly Tanto, Country Director Google Cloud Indonesia, mengatakan riset dari Public First mencatat bahwa startup lokal dan usaha kecil mendapatkan benefit dari layanan platform Google Cloud, termasuk data analytics dan AI. Diprediksi, mereka dapat memperoleh nilai ekonomi sekitar Rp990 triliun pada 2030.
Oleh karena itu, dalam inisiatif ‘Bangkit Bersama AI’ dari Google, pihaknya meluncurkan ‘Indonesia, AI-Focused’ bersama Komdigi, yang bertujuan mengembangkan 100 startup AI dengan potensi performa tinggi di Indonesia selama lima tahun ke depan. Fanly berharap program ini dapat membantu para pengusaha startup membangun serta mengembangkan produknya melalui solusi AI generatif maupun AI agentic.
Baca Juga: Fitur & Tools AI Baru yang Diumumkan di Google I/O 2025
“Ketika mereka sudah build itu, bisa di-share ke semua new markets, baik itu di Indonesia ataupun di luar Indonesia,” ujarnya saat konferensi pers di sela-sela acara Google Cloud Summit Jakarta 2025, Kamis (22/5/2025).
Pendaftaran gelombang pertama ‘Google for Startups Accelerator Southeast Asia: Indonesia, AI-Focused’, terbuka untuk 20 startup yang akan bergabung dalam program perdana selama tiga bulan dan bersifat equity-free (tanpa perlu melepas saham), mulai September 2025. Startup yang terpilih mendapatkan resource terbaik di kelasnya untuk mempercepat pengembangan produk eksklusif menggunakan AI generatif atau AI agentic.
Startup terpilih akan mendapatkan benefit seperti kredit Google Cloud senilai hingga US$350.000 atau setara Rp5,7 miliar ketika lulus. Kemudian, akses ke AI technology stack Google Cloud.
Lalu, workshop oleh Komdigi dan Google Cloud di Digital Innovation Hub Komdigi untuk membekali tim startup dengan pengetahuan dan keterampilan penting guna memanfaatkan AI technology stack Google Cloud. Ada pula bimbingan dan dukungan teknis proyek dari pakar Google, program Founders Meet Experts dari Komdigi, serta mitra ekosistem startup Google Cloud.
Benefit terakhir yakni kesempatan untuk menampilkan produk AI mereka dan terhubung dengan calon investor di acara Demo Day yang diselenggarakan oleh Komdigi dan Google Cloud.
Thye Yeow Bok, Head of Startup Ecosystem Google Cloud Southeast Asia, menambahkan, startup yang berpartisipasi dapat memanfaatkan infrastruktur yang dioptimalkan untuk AI, platform data analytics, platform enterprise AI Google Cloud, serta penawaran model AI yang ekstensif untuk membangun produk inovatif. Setelah lulus, mereka akan bergabung dengan lebih dari 1.500 startup jaringan alumni di seluruh dunia.
Mereka juga menerima dukungan berkelanjutan dari Google untuk pengembangan bisnis. “Melalui program akselerator ini, kami berkomitmen mendukung pengembangan startup dan unicorn AI menjanjikan di Indonesia,” tegasnya.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, menyampaikan, teknologi, khususnya AI diharapkan bisa mendorong kemajuan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Melalui program ‘Indonesia, AI-Focused’, startup akan mendapatkan akses ke teknologi dan pelatihan kelas dunia agar bisa menciptakan inovasi berbasis AI yang berguna di berbagai bidang penting seperti pendidikan, kesehatan, keuangan, pertanian, smart city, lingkungan, dan layanan sosial.
“Kami percaya, dengan dukungan dari seluruh ekosistem, anak-anak muda Indonesia akan menjadi bagian dari solusi masa depan dan membawa nama Indonesia di dunia internasional,” sebutnya.
Baca Juga: Komdigi Blokir PeduliLindungi, Masyarakat Diminta Lapor Kalau Ada yang Mencurigakan
Fanly Tanto, Country Director Google Cloud Indonesia, mengatakan riset dari Public First mencatat bahwa startup lokal dan usaha kecil mendapatkan benefit dari layanan platform Google Cloud, termasuk data analytics dan AI. Diprediksi, mereka dapat memperoleh nilai ekonomi sekitar Rp990 triliun pada 2030.
Oleh karena itu, dalam inisiatif ‘Bangkit Bersama AI’ dari Google, pihaknya meluncurkan ‘Indonesia, AI-Focused’ bersama Komdigi, yang bertujuan mengembangkan 100 startup AI dengan potensi performa tinggi di Indonesia selama lima tahun ke depan. Fanly berharap program ini dapat membantu para pengusaha startup membangun serta mengembangkan produknya melalui solusi AI generatif maupun AI agentic.
Baca Juga: Fitur & Tools AI Baru yang Diumumkan di Google I/O 2025
“Ketika mereka sudah build itu, bisa di-share ke semua new markets, baik itu di Indonesia ataupun di luar Indonesia,” ujarnya saat konferensi pers di sela-sela acara Google Cloud Summit Jakarta 2025, Kamis (22/5/2025).
Pendaftaran gelombang pertama ‘Google for Startups Accelerator Southeast Asia: Indonesia, AI-Focused’, terbuka untuk 20 startup yang akan bergabung dalam program perdana selama tiga bulan dan bersifat equity-free (tanpa perlu melepas saham), mulai September 2025. Startup yang terpilih mendapatkan resource terbaik di kelasnya untuk mempercepat pengembangan produk eksklusif menggunakan AI generatif atau AI agentic.
Startup terpilih akan mendapatkan benefit seperti kredit Google Cloud senilai hingga US$350.000 atau setara Rp5,7 miliar ketika lulus. Kemudian, akses ke AI technology stack Google Cloud.
Lalu, workshop oleh Komdigi dan Google Cloud di Digital Innovation Hub Komdigi untuk membekali tim startup dengan pengetahuan dan keterampilan penting guna memanfaatkan AI technology stack Google Cloud. Ada pula bimbingan dan dukungan teknis proyek dari pakar Google, program Founders Meet Experts dari Komdigi, serta mitra ekosistem startup Google Cloud.
Benefit terakhir yakni kesempatan untuk menampilkan produk AI mereka dan terhubung dengan calon investor di acara Demo Day yang diselenggarakan oleh Komdigi dan Google Cloud.
Thye Yeow Bok, Head of Startup Ecosystem Google Cloud Southeast Asia, menambahkan, startup yang berpartisipasi dapat memanfaatkan infrastruktur yang dioptimalkan untuk AI, platform data analytics, platform enterprise AI Google Cloud, serta penawaran model AI yang ekstensif untuk membangun produk inovatif. Setelah lulus, mereka akan bergabung dengan lebih dari 1.500 startup jaringan alumni di seluruh dunia.
Mereka juga menerima dukungan berkelanjutan dari Google untuk pengembangan bisnis. “Melalui program akselerator ini, kami berkomitmen mendukung pengembangan startup dan unicorn AI menjanjikan di Indonesia,” tegasnya.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, menyampaikan, teknologi, khususnya AI diharapkan bisa mendorong kemajuan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Melalui program ‘Indonesia, AI-Focused’, startup akan mendapatkan akses ke teknologi dan pelatihan kelas dunia agar bisa menciptakan inovasi berbasis AI yang berguna di berbagai bidang penting seperti pendidikan, kesehatan, keuangan, pertanian, smart city, lingkungan, dan layanan sosial.
“Kami percaya, dengan dukungan dari seluruh ekosistem, anak-anak muda Indonesia akan menjadi bagian dari solusi masa depan dan membawa nama Indonesia di dunia internasional,” sebutnya.
Baca Juga: Komdigi Blokir PeduliLindungi, Masyarakat Diminta Lapor Kalau Ada yang Mencurigakan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.