Padel Jadi Tren Baru di Kalangan Urban, Komunitas Ini Jadi Pelopornya

Dalam beberapa waktu terakhir, olahraga padel mulai mencuri perhatian masyarakat urban Indonesia. Popularitasnya pun kian meningkat seiring berkembangnya komunitas yang memperkenalkan olahraga ini ke berbagai kalangan salah satunya adalah Rich Padel. 

Padel sendiri merupakan olahraga raket yang memadukan elemen tenis dan squash. Permainan dilakukan di lapangan berdinding yang lebih kecil dari lapangan tenis, menggunakan raket solid tanpa senar dan bola bertekanan rendah. 

Dengan karakter permainan yang mudah diakses oleh pemula serta selalu dimainkan secara berpasangan, padel cepat mendapat tempat sebagai aktivitas yang menyehatkan sekaligus mempererat hubungan sosial.

Baca Juga: 10 Olahraga Mewah yang Populer di Kalangan Gen Z, Golf sampai Equestrian 

Di Indonesia, tren padel tumbuh pesat di kalangan profesional muda, kreator konten, hingga kalangan eksekutif yang mencari alternatif olahraga ringan tapi tetap menantang. Fasilitas padel yang mulai bermunculan di kota-kota besar juga mendukung pertumbuhan ini.

Rich Padel didirikan oleh Richard Theodore co-founder Sambal Bakar Indonesia, bersama Jordan Vincent, Ivan Fold, Reyner Iskandar, Willy Angga Winata, Juansen, Reinhard Tulus Panggabean, dan Vincent Lie. Hingga saat ini, Rich Padel yang berpusat di Jakarta dan Tangerang ini telah memiliki ribuan anggota dari berbagai latar belakang dan aktif di media sosial melalui instagram @richpadel.id.

 
Rich Padel sendiri lahir dari semangat untuk memperkenalkan padel sebagai olahraga yang ramah dan menyenangkan sekaligus menjadi sarana membangun koneksi dan gaya hidup sehat. Mengusung semangat dari komunitas untuk komunitas, Rich Padel ingin menciptakan ruang yang inklusif bagi siapa pun yang ingin mengenal dan mencintai olahraga ini.

“Visi kami sejak awal adalah membangun ekosistem olahraga yang positif dan inklusif sehingga olahraga ini bisa dinikmati semua kalangan, bukan hanya sebagai aktivitas fisik tetapi juga bagian dari gaya hidup sekaligus sarana memperluas jaringan sosial,” ujarnya.

Sebagai bagian dari pengembangan ekosistem padel nasional yang lebih inklusif, Rich Padel secara aktif mengadakan latihan rutin, turnamen internal, serta menjalin kolaborasi lintas komunitas dan mitra fasilitas olahraga. 

 


Tak hanya fokus pada kompetisi, Rich Padel juga aktif mendorong interaksi dan jejaring sosial antar anggotanya sehingga menjadikannya sebagai komunitas padel terbesar dan paling berpengaruh di Tanah Air. 

Menjawab tingginya minat masyarakat, Rich Padel saat ini tengah mempersiapkan pembangunan fasilitas padel terbesar di Indonesia dengan jumlah lapangan terbanyak serta area lounge yang dirancang sebagai ruang interaksi komunitas. 

Tempat ini diharapkan menjadi ikon baru dalam budaya olahraga perkotaan, yang memadukan aktivitas fisik dengan gaya hidup dan koneksi sosial.

"Kami akan siapkan lapangan padel yang akan segera buka di lima lokasi berbeda [Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, dan Makassar]. Paling besar seluas 2,5 hektar. Lapangan ini bukan hanya untuk bermain padel, tapi juga menjadi tempat bertemu, berbincang, dan membangun relasi. Kami ingin menjadikan padel sebagai bagian dari gaya hidup masa kini," jelas Richard.

Konsistensi dan antusiasme para anggotanya menjadikan Rich Padel tak hanya populer, tapi juga menjadi barometer perkembangan padel di Indonesia. “Bagi banyak orang, bergabung dengan Rich Padel bukan cuma tentang olahraga, tapi juga soal kebersamaan, sportivitas, dan semangat kompetitif yang sehat,” ungkapnya.

Dengan visi yang kuat dan komitmen yang nyata, Rich Padel menjadi wadah ideal bagi siapa pun yang ingin mengenal dan mendalami olahraga padel lebih jauh. 

"Kami ingin menjadi komunitas padel terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia,” tutupnya.

Dengan dukungan komunitas seperti Rich Padel, padel kini tidak lagi hanya menjadi olahraga alternatif, tetapi telah menjelma menjadi simbol gaya hidup aktif, sehat, dan terkoneksi. Sebuah tren yang tampaknya akan terus berkembang dalam waktu dekat.
 
Baca Juga: Strava Ungkap Kegiatan Olahraga di Indonesia Naik 10 Kali Lipat dalam 5 Tahun Terakhir