Jangan Asal Pilih, Cek 4 Kiat Menentukan Vacuum Cleaner yang Mau Dibeli
16 May 2025 |
01:00 WIB
Vacuum cleaner atau alat penyedot debu menjadi pilihan tepat untuk membersihkan rumah dengan praktis, dan efisien. Kini, fungsinya tidak sekadar menyedot kotoran seperti debu di permukaan lantai, perabotan, hingga karpet, beberapa perangkat menawarkan fitur pel dalam sekali jalan.
Baca juga: Rekomendasi Vacuum Cleaner Handheld di Bawah 1 Jutaan, Cocok Buat Kaum Urban
Oleh karena itu, jangan asal pilih ketika ingin membeli vacuum cleaner. Menurut Kiki Ramita, Team Leader Promotor Bosch Home Appliance, ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini yuk, Genhype.
Sementara bagi rumah yang luas, disarankan untuk membeli vacuum cleaner yang menggunakan kabel. Pasalnya, vakum tanpa kabel memiliki batas waktu pemakaian.
Seperti Unlimited 7 ProHygienic Aqua yang penggunaannya maksimum 40 menit dengan pengisian normal sekitar 4-5 jam dan fast charging 1 jam. “Kalau yang pakai charger, berpengaruh ke durasi pemakaiannya,” ujarnya kepada Hypeabis.id, Kamis (15/5/2025).
Kiki mengimbau agar vacuum cleaner tidak sampai habis daya baru dilakukan pengisian baterai guna menjaga kualitas motor atau penggerak. “Jadi kalau bisa jangan sampai drop banget baru di-charge. Kalau sudah agak melemah langsung di-charge aja,” tuturnya.
Sementara itu, Unlimited 7 ProHygienic Aqua diketahui memiliki fungsi sebagai penyedot debu dan alat pel. Kiki menyebut nozzlenya juga lebih banyak, jadi bisa menjangkau ke sudut-sudut ruang.
Vacuum cleaner Bosch ini bisa ditekuk hingga 90 derajat. Dengan demikian, pengguna tidak perlu membungkuk untuk membersihkan kolong sofa, tempat tidur, atau bagian bawah furnitur lainnya. “Tinggal ditekuk saja, dia bisa menjangkau ke semuanya,” imbuhnya.
Vacuum cleaner yang bisa menyedot air seperti tumpahan minuman biasanya memiliki water tank. “Jadi perlu diperhatikan apakah ini vacuuum cleaner kering atau nyedot air,” tegas Kiki.
Berkaitan dengan membersihkan lantai, pengguna nantinya disarankan tidak salah pilih cairan pembersih. Pilih yang berbahan natural atau minim busa untuk menjaga keberlangsungan motor vacuum cleaner.
Begitu pula dengan garansi motor. Bosch katanya menyediakan garansi motor hingga 10 tahun dan service selama 2 tahun.
“Yang perlu diperhatikan, kalau memang dia vacuum cleaner kering, ketika dicuci harus benar-benar kering baru dipasangkan lagi,” imbau Kiki.
Untuk filter yang bisa dicuci pakai air, saat membersihkan, sebaiknya menggunakan kuas dengan bulu halus. Kiki menegaskan agar filter tidak disikat agar rongga filter tidak terbuka dan menjadi tidak efektif lagi untuk penyaringan.
“Kalau filter HEPA, EPA atau ULPA, itu memang tidak disarankan dicuci. Karena kenapa? Nunggu waktu keringnya juga lumayan lama, jadi lebih baik diganti,” terangnya.
Baca juga: Makin Canggih, Cek Mode Pembersihan Vacuum Cleaner yang Tambah Beragam
Baca juga: Rekomendasi Vacuum Cleaner Handheld di Bawah 1 Jutaan, Cocok Buat Kaum Urban
Oleh karena itu, jangan asal pilih ketika ingin membeli vacuum cleaner. Menurut Kiki Ramita, Team Leader Promotor Bosch Home Appliance, ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini yuk, Genhype.
1. Lihat Kebutuhan
Kiki menyarankan untuk membeli vacuum cleaner sesuai kebutuhan dengan memperhatikan luas rumah. Vacuum cleaner cordless sangat cocok untuk pengguna yang tinggal di apartemen atau rumah kompak karena area yang dibersihkan tidak terlalu luas dan penyimpanannya tidak memakan banyak ruang.Sementara bagi rumah yang luas, disarankan untuk membeli vacuum cleaner yang menggunakan kabel. Pasalnya, vakum tanpa kabel memiliki batas waktu pemakaian.
Seperti Unlimited 7 ProHygienic Aqua yang penggunaannya maksimum 40 menit dengan pengisian normal sekitar 4-5 jam dan fast charging 1 jam. “Kalau yang pakai charger, berpengaruh ke durasi pemakaiannya,” ujarnya kepada Hypeabis.id, Kamis (15/5/2025).
Kiki mengimbau agar vacuum cleaner tidak sampai habis daya baru dilakukan pengisian baterai guna menjaga kualitas motor atau penggerak. “Jadi kalau bisa jangan sampai drop banget baru di-charge. Kalau sudah agak melemah langsung di-charge aja,” tuturnya.
Sementara itu, Unlimited 7 ProHygienic Aqua diketahui memiliki fungsi sebagai penyedot debu dan alat pel. Kiki menyebut nozzlenya juga lebih banyak, jadi bisa menjangkau ke sudut-sudut ruang.
Vacuum cleaner Bosch ini bisa ditekuk hingga 90 derajat. Dengan demikian, pengguna tidak perlu membungkuk untuk membersihkan kolong sofa, tempat tidur, atau bagian bawah furnitur lainnya. “Tinggal ditekuk saja, dia bisa menjangkau ke semuanya,” imbuhnya.
2. Perhatikan Jenis
Genhype juga perlu melihat jenis daru vacuum cleaner yang akan dibeli. Ya, perangkat ini menyediakan fungsi yang berbeda. Ada yang hanya bisa membersihkan kotoran atau debu saja, ada yang menawarkan fungsi pel sekaligus, serta menyediakan fitur untuk menyedot air.Vacuum cleaner yang bisa menyedot air seperti tumpahan minuman biasanya memiliki water tank. “Jadi perlu diperhatikan apakah ini vacuuum cleaner kering atau nyedot air,” tegas Kiki.
Berkaitan dengan membersihkan lantai, pengguna nantinya disarankan tidak salah pilih cairan pembersih. Pilih yang berbahan natural atau minim busa untuk menjaga keberlangsungan motor vacuum cleaner.
3. Tanya Garansi
Faktor kedua yang perlu dipertimbangkan ketika membeli vaccum cleaner adalah layanan after sales, terutama garansi. Vacuum cleaner cordless nyawanya ada pada baterai. Oleh karena itu, Kiki mengimbau agar memperhatikan garansi baterai. “Kuncinya di garansi baterai dan after sales,” imbuhnya.Begitu pula dengan garansi motor. Bosch katanya menyediakan garansi motor hingga 10 tahun dan service selama 2 tahun.
4. Cek Filter
Kesalahan yang sering dilakukan pengguna vacuum cleaner yakni tidak memperhatikan filter yang dipakai. Kiki menerangkan ada filter yang bisa dicuci dengan air dan ada yang cukup dibersihkan tanpa air.“Yang perlu diperhatikan, kalau memang dia vacuum cleaner kering, ketika dicuci harus benar-benar kering baru dipasangkan lagi,” imbau Kiki.
Untuk filter yang bisa dicuci pakai air, saat membersihkan, sebaiknya menggunakan kuas dengan bulu halus. Kiki menegaskan agar filter tidak disikat agar rongga filter tidak terbuka dan menjadi tidak efektif lagi untuk penyaringan.
“Kalau filter HEPA, EPA atau ULPA, itu memang tidak disarankan dicuci. Karena kenapa? Nunggu waktu keringnya juga lumayan lama, jadi lebih baik diganti,” terangnya.
Baca juga: Makin Canggih, Cek Mode Pembersihan Vacuum Cleaner yang Tambah Beragam
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.