Rekomendasi Kombo Mesin Cuci & Pengering yang Punya Fitur Canggih
21 August 2024 |
10:40 WIB
Teknologi mesin cuci dan pengering pakaian kian canggih dalam meringankan pengguna yang mayoritas ibu rumah tangga. Beberapa raksasa teknologi home appliance pun berlomba-lomba menciptakan produk yang dapat menghemat listrik dan ramah lingkungan.
Salah satunya datang dari Bosch yang memiliki mesin cuci series 6, WG444E0ID. Mesin ini mengusung sistem dosis cerdas, i-DOS yang akan mengukur dengan tepat jumlah deterjen dan air yang dibutuhkan untuk cucian. Fitur ini juga dapat mempertimbangkan ukuran cucian, jenis kain, dan tingkat kekotoran.
Baca juga: Rekomendasi Mesin Cuci dengan Teknologi AI, Lebih Hemat Listrik & Air
Presiden Direktur Bosch Home Appliances Indonesia Anil Narula mengatakan kehadiran i-DOS membantu pengguna untuk menghemat penggunaan detergen dan menjadi bentuk kepedulian perusahaan asal Jerman ini terhadap lingkungan.
“Teknologi i-DOS membuat mesin secara otomatis menakar deterjen yang diperlukan. Cukup taruh 1 botol detergen di dalam mesin, dia secara pintar menentukan dosisnya sendiri,” ujarnya saat ditemui Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Sementara itu, dengan Speed Perfect, durasi mencuci bisa dikurangi hingga 65 persen. Speed Perfect bisa digunakan bersamaan dengan banyak fitur lain, serta dengan semua ukuran cucian dan bahan pakaian. Misal, pilih Mix Programme dengan Speed Perfect untuk mencuci berbagai macam cucian seberat 4 kg hanya dalam 46 menit.
Bicara menghemat listrik, mesin cuci Bosch katanya punya teknologi ActiveWater Plus, teknologi pengelolaan air yang membuat mencuci sangat efisien. Jenis dan ukuran muatan terdeteksi secara otomatis untuk menyesuaikan air yang dipakai. Anil menyampaikan teknologi ini dapat menghemat hingga 50 persen air terutama saat beban pakaian kecil.
Uniknya, mesin cuci ini ini memiliki sistem Vario Drum untuk mencuci semua jenis pakaian, termasuk bahan yang paling halus. Sistem ini mendistribusikan air secara merata sehingga pakaian tidak regang atau kusut. Desainnya yang berbentuk pori dan paddle asimetris dengan lembut memutar cucian ke tengah, membuat pakaian yang sangat kotor sekalipun dapat dibersihkan dalam waktu singkat, tanpa membuatnya rusak.
Berkapasitas 9 kg dan kecepatan putaran maksimal 1400 rpm, mesin cuci ini ditenagai motor EcoSilence Drive yang dikembangkan oleh Bosch. Motor tanpa sikat ini dapat mengurangi kebisingan mesin cuci, hemat energi, dan membantu memperpanjang masa pakai.
Untuk pelengkap, Bosch juga membawa Heat Pump Dryer Series 6, WQG24200ID. Anil menjelaskan mesin pengering ini punya fitur AutoDry.
Fitur tersebut akan mengeringkannya pakaian dengan tingkat kekeringan yang diinginkan, mau yang cukup kering untuk disetrika atau ekstra kering untuk dilipat langsung. Sensornya secara konstan mengukur suhu dan kelembaban untuk melindungi cucian dari suhu tinggi dan pengeringan yang berlebih.
Sistem SensitiveDrying pada mesin ini menggunakan udara hangat dari segala sisi agar cucian kering sempurna. Paddle melengkung dan lembut di dalam drum menjaga pakaian agar tidak menumpuk sehingga tidak menyebabkan lipatan atau kusut.
“Heat Pump Dryer lebih hemat energi, hanya menggunakan 625 Watt untuk pengeringan 100%, tidak perlu dijemur,” tuturnya.
Anil menilai memang saat ini penggunaan mesin pengering masih belum familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, cukup populer bagi mereka yang mementingkan sisi higienitas, mengingat menjemur pakaian di bawah matahari dan di luar berisiko kotoran dan bakteri menempel kembali.
Di sisi lain, Samsung beberapa waktu lalu meluncurkan Bespoke AI Washer & Dryer, mesin cuci dan pengering yang diklaim paling ramah lingkungan, efisien, hemat energi, dan cerdas.
Bertenaga artificial intelligence (AI), Bespoke AI Washer dibekali teknologi AI Ecobubble yang dapat mengubah deterjen menjadi gelembung-gelembung dan dapat dengan cepat terserap ke dalam cucian. Ecobubble juga membuat mesin cuci mengurangi penggunaan energi hingga 70 persen untuk menghasilkan tingkat kebersihan yang sama pada setiap pakaian, bahkan ketika menggunakan air dingin.
Teknologi Ecobubble berfungsi meningkatkan pembersihan kotoran sebesar 24 persen memberikan perawatan kain yang lebih baik sebesar 45,5 persen. Dengan mendeteksi berat dan kelembutan kain di setiap muatan serta menganalisis tingkat kekeruhan air, AI Wash Cycle secara aktif memonitor kadar kotoran pada cucian yang sedang diproses.
Pengguna dapat mengoptimalkan jumlah air dan deterjen yang tepat menggunakan Auto Dispense. Fitur ini terus menyesuaikan waktu perendaman, pembilasan, dan pemutaran. Mesin ini dapat menyimpan cukup deterjen untuk satu bulan pencucian di dalam tangki.
Ketika mengeringkan pakaian, Bespoke AI Dryer juga menyediakan berbagai pilihan hemat energi. Sama seperti Bosch, Samsung turut menyematkan teknologi heat pump agar lebih hemat energi dan hemat biaya.
Divisi Digital Appliance di Samsung Electronics Jeong Se-rim mengatakan, Bespoke AI Dryer menggunakan teknologi Digital Inverter Compressor yang ramah lingkungan untuk mengeringkan cucian secepat dan seefisien mungkin. Teknologi AI Dry, khususnya, akan terus memantau suhu dan kelembaban sambil menyesuaikan pengaturan untuk memastikan cucian dikeringkan secara optimal dan tidak ada energi yang terbuang.
Dengan menggunakan udara hangat yang didaur ulang, pengering ini juga dapat mengurangi biaya operasional dan jejak karbon secara keseluruhan.
“Kami berencana untuk melanjutkan investasi dalam pengembangan teknologi yang mengurangi beban terhadap lingkungan dan memungkinkan konsumen menikmati peralatan rumah tangga yang aman dan berkelanjutan dengan kenyamanan,” ujar Jeong.
Baca juga: Mau Pakai Mesin Pencuci Piring? Cek Ini Dulu
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Salah satunya datang dari Bosch yang memiliki mesin cuci series 6, WG444E0ID. Mesin ini mengusung sistem dosis cerdas, i-DOS yang akan mengukur dengan tepat jumlah deterjen dan air yang dibutuhkan untuk cucian. Fitur ini juga dapat mempertimbangkan ukuran cucian, jenis kain, dan tingkat kekotoran.
Baca juga: Rekomendasi Mesin Cuci dengan Teknologi AI, Lebih Hemat Listrik & Air
Presiden Direktur Bosch Home Appliances Indonesia Anil Narula mengatakan kehadiran i-DOS membantu pengguna untuk menghemat penggunaan detergen dan menjadi bentuk kepedulian perusahaan asal Jerman ini terhadap lingkungan.
“Teknologi i-DOS membuat mesin secara otomatis menakar deterjen yang diperlukan. Cukup taruh 1 botol detergen di dalam mesin, dia secara pintar menentukan dosisnya sendiri,” ujarnya saat ditemui Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Sementara itu, dengan Speed Perfect, durasi mencuci bisa dikurangi hingga 65 persen. Speed Perfect bisa digunakan bersamaan dengan banyak fitur lain, serta dengan semua ukuran cucian dan bahan pakaian. Misal, pilih Mix Programme dengan Speed Perfect untuk mencuci berbagai macam cucian seberat 4 kg hanya dalam 46 menit.
Bicara menghemat listrik, mesin cuci Bosch katanya punya teknologi ActiveWater Plus, teknologi pengelolaan air yang membuat mencuci sangat efisien. Jenis dan ukuran muatan terdeteksi secara otomatis untuk menyesuaikan air yang dipakai. Anil menyampaikan teknologi ini dapat menghemat hingga 50 persen air terutama saat beban pakaian kecil.
Uniknya, mesin cuci ini ini memiliki sistem Vario Drum untuk mencuci semua jenis pakaian, termasuk bahan yang paling halus. Sistem ini mendistribusikan air secara merata sehingga pakaian tidak regang atau kusut. Desainnya yang berbentuk pori dan paddle asimetris dengan lembut memutar cucian ke tengah, membuat pakaian yang sangat kotor sekalipun dapat dibersihkan dalam waktu singkat, tanpa membuatnya rusak.
Berkapasitas 9 kg dan kecepatan putaran maksimal 1400 rpm, mesin cuci ini ditenagai motor EcoSilence Drive yang dikembangkan oleh Bosch. Motor tanpa sikat ini dapat mengurangi kebisingan mesin cuci, hemat energi, dan membantu memperpanjang masa pakai.
Untuk pelengkap, Bosch juga membawa Heat Pump Dryer Series 6, WQG24200ID. Anil menjelaskan mesin pengering ini punya fitur AutoDry.
Fitur tersebut akan mengeringkannya pakaian dengan tingkat kekeringan yang diinginkan, mau yang cukup kering untuk disetrika atau ekstra kering untuk dilipat langsung. Sensornya secara konstan mengukur suhu dan kelembaban untuk melindungi cucian dari suhu tinggi dan pengeringan yang berlebih.
Sistem SensitiveDrying pada mesin ini menggunakan udara hangat dari segala sisi agar cucian kering sempurna. Paddle melengkung dan lembut di dalam drum menjaga pakaian agar tidak menumpuk sehingga tidak menyebabkan lipatan atau kusut.
“Heat Pump Dryer lebih hemat energi, hanya menggunakan 625 Watt untuk pengeringan 100%, tidak perlu dijemur,” tuturnya.
Anil menilai memang saat ini penggunaan mesin pengering masih belum familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, cukup populer bagi mereka yang mementingkan sisi higienitas, mengingat menjemur pakaian di bawah matahari dan di luar berisiko kotoran dan bakteri menempel kembali.
Di sisi lain, Samsung beberapa waktu lalu meluncurkan Bespoke AI Washer & Dryer, mesin cuci dan pengering yang diklaim paling ramah lingkungan, efisien, hemat energi, dan cerdas.
Bespoke AI Washer & Dryer. (Sumber gambar: Samsung)
Bertenaga artificial intelligence (AI), Bespoke AI Washer dibekali teknologi AI Ecobubble yang dapat mengubah deterjen menjadi gelembung-gelembung dan dapat dengan cepat terserap ke dalam cucian. Ecobubble juga membuat mesin cuci mengurangi penggunaan energi hingga 70 persen untuk menghasilkan tingkat kebersihan yang sama pada setiap pakaian, bahkan ketika menggunakan air dingin.
Teknologi Ecobubble berfungsi meningkatkan pembersihan kotoran sebesar 24 persen memberikan perawatan kain yang lebih baik sebesar 45,5 persen. Dengan mendeteksi berat dan kelembutan kain di setiap muatan serta menganalisis tingkat kekeruhan air, AI Wash Cycle secara aktif memonitor kadar kotoran pada cucian yang sedang diproses.
Pengguna dapat mengoptimalkan jumlah air dan deterjen yang tepat menggunakan Auto Dispense. Fitur ini terus menyesuaikan waktu perendaman, pembilasan, dan pemutaran. Mesin ini dapat menyimpan cukup deterjen untuk satu bulan pencucian di dalam tangki.
Ketika mengeringkan pakaian, Bespoke AI Dryer juga menyediakan berbagai pilihan hemat energi. Sama seperti Bosch, Samsung turut menyematkan teknologi heat pump agar lebih hemat energi dan hemat biaya.
Divisi Digital Appliance di Samsung Electronics Jeong Se-rim mengatakan, Bespoke AI Dryer menggunakan teknologi Digital Inverter Compressor yang ramah lingkungan untuk mengeringkan cucian secepat dan seefisien mungkin. Teknologi AI Dry, khususnya, akan terus memantau suhu dan kelembaban sambil menyesuaikan pengaturan untuk memastikan cucian dikeringkan secara optimal dan tidak ada energi yang terbuang.
Dengan menggunakan udara hangat yang didaur ulang, pengering ini juga dapat mengurangi biaya operasional dan jejak karbon secara keseluruhan.
“Kami berencana untuk melanjutkan investasi dalam pengembangan teknologi yang mengurangi beban terhadap lingkungan dan memungkinkan konsumen menikmati peralatan rumah tangga yang aman dan berkelanjutan dengan kenyamanan,” ujar Jeong.
Baca juga: Mau Pakai Mesin Pencuci Piring? Cek Ini Dulu
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.