Ilustrasi penambang (Sumber gambar: Alex Dos Santos/Pexels)

Lulus Kuliah? Cek 10 Industri Paling Pesat untuk Berkarier Versi LinkedIn

09 May 2025   |   19:39 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Memasuki dunia kerja bukanlah perkara mudah, apalagi bagi para lulusan baru yang menghadapi persaingan ketat di pasar tenaga kerja. Selain persaingan antar sesama lulusan baru, faktor lain seperti kompetisi dalam pengalaman kerja, kurangnya jaringan, hingga keterampilan yang belum memenuhi standar profesi juga menjadi tantangan lainnya.

LinkedIn, jaringan profesional terbesar di dunia dalam laporan Grad Guide 2025 mengungkap industri yang banyak digandrungi dengan pertumbuhan karier yang pesat bagi lulusan sarjana.

Baca juga: Potensi dan Peluang Karier di Industri e-Sport, Lebih dari Sekadar Gaming

Laporan yang bermaksud mendukung para profesional muda dalam mengawali perjalanan karier tersebut melaporkan industri yang paling diminati yang disusun berdasarkan analisis mendalam terhadap data jutaan profil pengguna dan lowongan pekerjaan di LinkedIn.

Tujuannya adalah memberikan gambaran nyata tentang sektor-sektor yang sedang berkembang pesat dan memiliki potensi tinggi untuk menjadi landasan karier jangka panjang.

Berikut adalah 10 industri dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia versi LinkedIn:

1. Minyak, Gas, dan Pertambangan: Industri ini tetap menjadi pilar penting ekonomi Indonesia. Kebutuhan akan tenaga profesional di sektor ini terus meningkat seiring eksplorasi dan ekspansi sumber daya alam.

2. Pertanian dan Kehutanan: Fokus baru pada ketahanan pangan dan keberlanjutan membuat sektor ini menawarkan banyak peluang bagi lulusan baru, terutama dalam bidang teknologi pertanian dan pengelolaan sumber daya.

3. Layanan Konsumen: Pertumbuhan kelas menengah dan digitalisasi meningkatkan permintaan akan layanan konsumen, sehingga menciptakan peluang kerja di bidang layanan pelanggan, pemasaran, dan manajemen produk.

4. Manufaktur: Transformasi digital dalam industri manufaktur membuka jalan bagi lulusan teknik dan STEM untuk terlibat dalam otomatisasi, kontrol kualitas, dan manajemen produksi.

5. Layanan Administratif dan Pendukung: Banyak perusahaan mengandalkan efisiensi operasional. Ini menjadikan sektor layanan administrasi penting dalam menyediakan posisi entry-level yang ideal untuk belajar dan berkembang.

6. Konstruksi: Pembangunan infrastruktur yang masif mendorong permintaan tenaga kerja di bidang teknik sipil, arsitektur, dan manajemen proyek.

7. Rumah Sakit dan Layanan Kesehatan: Sektor kesehatan terus berkembang pasca pandemi, seiring kebutuhan tinggi terhadap tenaga medis, analis data kesehatan, dan manajemen rumah sakit.

8. Retail: Perpaduan antara toko fisik dan e-commerce mendorong pertumbuhan sektor ritel, sehingga menciptakan kebutuhan akan profesional di bidang logistik, pemasaran, dan pengalaman pelanggan.

9. Pendidikan: Inovasi dalam metode belajar serta pertumbuhan edutech memberi peluang bagi lulusan yang tertarik dalam pengembangan kurikulum, pelatihan digital, dan bimbingan belajar.

10. Transportasi, Logistik, Rantai Pasok, dan Pergudangan: E-commerce dan globalisasi membuat sektor ini tumbuh pesat, menciptakan permintaan besar terhadap lulusan dengan keahlian dalam manajemen rantai pasok dan teknologi logistik.

Dikutip dari laporan LinkedIn, jumlah lowongan kerja per pelamar di Indonesia menurun sebesar 11% selama periode Maret 2024–Maret 2025. Ini menjadi sinyal bahwa persaingan semakin ketat, terutama di level awal karier.

Menurut LinkedIn Career Expert Serla Rusli, mendapatkan pekerjaan di level awal selalu menjadi tantangan bagi lulusan baru.

“Kami ingin membantu para profesional muda melihat peluang nyata di tengah lanskap yang berubah, dan membekali mereka dengan alat berbasis AI agar dapat menemukan jalur karier yang sesuai dengan keterampilan dan aspirasi mereka," kata Serla.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

5 Lagu Lawas Andalan Pengguna Medsos: Bee Gees hingga ABBA

BERIKUTNYA

Jaga Kesehatan Ginjal Tetap Sehat dan Berfungsi Optimal dengan Lima Cara Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: