Job Seekers Harus Tahu Pentingnya Penguasaan Soft Skill
14 August 2021 |
09:29 WIB
Dunia kerja ke depan kian ketat persaingannya. Penguasaan atas keterampilan inti seperti berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah secara konsisten berada pada prioritas yang harus terpenuhi sebagai kompetensi dasar. Selain itu, dunia usaha juga membutuhkan pekerja dengan soft skill yang baik.
Keterampilan dalam manajemen diri seperti ketahanan diri, toleransi stres, dan fleksibilitas sebagai hal yang sangat penting. Inilah yang disebut soft skill.
Secara harfiah soft skill adalah kepribadian, atribut personal, serta kemampuan komunikasi yang dibutuhkan untuk sukses dalam sebuah pekerjaan.
Vice President of People and Culture Rahsa Nusantara, Mirna Astari Magetsari mengatakan soft skill yang paling dibutuhkan dalam dunia kerja di masa mendatang yakni berpikir analisis, kreativitas, berpikir kritis, kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks, dan berinovasi. Mengingat di masa mendatang semua harus beradaptasi dengan teknologi, kemampuan teknik tetap diperlukan.
Akan tetapi Mirna berpendapat soft skill yang paling utama dan berkorelasi dengan keadaan di masa pandemi hingga beberapa tahun ke depan adalah kemampuan beradaptasi.
"Karena dunia kerja ingin orang-orang yang masuk ke kapal mereka bisa berlayar ke jenis samudera apapun. Punya kemampuan adaptability," ujarnya.
Selain itu, dunia usaha menginginkan mereka yang memiliki rasa percaya diri yang mumpuni, tidak lebih dan tidak kurang.
Mirna menyebut soft skill didapat dari pengalaman hidup. Oleh karena itu bagi mereka yang masih menempuh jalur pendidikan, khususnya di perguruan tinggi, Mirna menyarankan agar tidak hanya mengejar akademik tetapi memperbanyak pengalaman seperti berorganisasi.
Melalui organisasi, gaya komunikasi, kepemimpinan, dan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain bisa dibentuk. "Ada kemampuan networking, time management, problem solving juga," tuturnya.
Namun bagi mereka yang baru saja lulus dan menganggap pengalamannya kurang dan ingin meningkatkan soft skill, bisa magang atau menjadi volunteer dalam perusahaan atau sebuah usaha.
"Dari sisi pengalaman dapet, menambah dari bisnis ada. Syukur-syukur pas voluntary bisa jadi pegawai tetap," sebut Mirna.
Kemampuan beradaptasi dalam menghadapi dunia kerja di masa mendatang juga diamini Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan Anton J. Supit.
"Secara individu, perusahaan punya strategi dan antisipasi, mereka siapkan SDM yang bisa survive," tegasnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.