5 Lagu Lawas Andalan Pengguna Medsos: Bee Gees hingga ABBA
Like
Makeba, Makeba ma che bella, Can I get a “oohe”. Familiar sama petikan lirik lagu Makeba yang dibawakan oleh Jain ini? No wonder, bagi pengguna media sosial, banyak genre musik yang melintas saat menggulir ponsel sebagai backsound content, baik itu lagu new release ataupun karya lawas alias jadul.
Di tengah riuhnya genre musik K-Pop, Pop, EDM, Rock dan lainnya saat ini, banyak lagu-lagu lawas yang bisa diakses untuk penunjang konten medsos. Makeba misalnya, merupakan lagu yang dirilis tahun 2015 menjadi cukup akrab di kalangan netizen saat ini.
Baca juga: Cerita Menarik dari 3 Soundtrack Jumbo yang Jadi Lagu Anak Paling Populer
Bahkan, banyak pula karya lagu yang benar-benar lawas dari awal tahun 60-an sampai 90an, juga populer di kalangan pengguna medsos. Berikut 5 karya musik lawas andalan medsos user dan fakta menariknya, yang dirangkum dari , , , bbc.com
1. Put Your Head On My Shoulder - Paul Anka (1959)

.
Paul Albert Anka tercatat telah meraih kesuksesan sejak berusia 14 tahun. Dia adalah seorang penyanyi-penulis lagu paling produktif dan serbabisa yang juga dikenal sebagai aktor Kanada-Amerika. Lagu hits Anka seperti "Having My Baby", "Diana", "Lonely Boy" dan tentu saja “Put Your Hands On My Shoulder” meraih popularitas pada masanya.
Menjadi rekan junior Frank Sinatra dan Rat Pack, membuat namanya menjadi ikon musik populer ketika lagu “My Way” dan serangkaian hits-nya sukses di pasaran. Salah satu lagu era 80-90an yang ditelitinya adalah “It's My Life” (Bon Jovi)- dengan lirik ikoniknya“like Frankie said I did it my way”. Kini, lagu-lagu Anka juga banyak diputar sebagai latar suara dari konten-konten media sosial yang bertebaran di berbagai platform.
2. Stayin’ Alive - Bee Gees (1970)

.
Penyanyi trio bersaudara beranggotakan Barry, Robin, dan Maurice Gibb ini dibentuk pada 1958. Puncak kejayaan pertama Bee Gees telah diraih sejak akhir 1960-an sampai awal 1970-an dengan lagu-lagu soft rock. Lalu, mereka pun meraih kejayaan fase kedua pada akhir 1970-an dengan lagu beraliran disko.
Selain menciptakan lagu-lagu hits, mereka juga bertindak sebagai produser dan menciptakan lagu populer untuk artis-artis lain.
Dalam lima dekade karier Bee Gees, paling sedikit memiliki satu lagu per dekade yang sampai di urutan Top 10 Amerika Serikat salah satunya adalah Stayin' Alive", yang kini cukup akrab juga di kalangan pengguna medsos yang umumnya gen Z.
3. Let It Be - The Beatles (1970)

.
Grup band legendaris yang terbentuk di Liverpool, Inggris tahun 1960 ini dianggap sebagai simbol dari era revolusi budaya 60-an dan telah mempengaruhi generasi musisi dan penggemar musik di seluruh dunia hingga saat ini.
Dengan personel John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, The Beatles berhasil menelurkan hits, seperti “Hey Jude”, “Let It Be”, “Yesterday”, “Imagine” dan banyak lagi.
Bicara The Beatles tidak terlepas dari sosok John Lennon yang tewas ditembak seorang penggemarnya beberapa pekan setelah perilisan album pribadinya, setelah The Beatles bubar pada April 1970.
4. Remember (Walking In The Sand) - THE SHANGRI-LAS (1960)

Lagu ini cukup jadul yang dirilis pada tahun 1960 oleh The Shangri-Las, kwartet Amerika dengan personil dua pasang saudari : Mary Weiss dan Betty Weiss dan si kembar Margie Ganser dan Mary-Ann Ganser.
Berawal dari tampil di kelab malam daerah Queens pada tahun 1963, mereka diperhatikan oleh produser George (“Shadow”) Morton yang sedang mengikuti audisi untuk bekerja dengan label Red Bird, merekrut The Shangri-Las untuk membawakan lagunya “Remember (Walking in the Sand)”.
5. Slipping Through My Fingers - ABBA (1981)

.
Selain “Slipping Through My Fingers” yang dirilis pada 1981 dalam album “The Visitors”, banyak lagu ABBA yang “earchy” sering terdengar kembali di medsos, seperti : “Dancing Queen, “Mamma Mia”, “Gimme! Gimme! Gimme! (A Man After Midnight)” dan banyak lagi.
ABBA (akronim dari nama depan mereka) adalah grup musik Swedia dimotori oleh 2 pasangan : Agnetha Fältskog dan Björn Ulvaeus serta Benny Andersson dan Anni-Frid “Frida” Lyngstad.
Kisah ABBA dimulai di Swedia, ketika keberhasilan mereka saat mengikuti Melodifestivalen pada tahun 1974, dengan lagu “Waterloo” di Brighton, Inggris.
Selama 1972 - 1986, ABBA memproduksi banyak album sebelum akhirnya vakum selama 15 tahun dan kembali eksis pada 2001 dengan merilis album “ABBA The Definitive Collection ” disusul dengan album selanjutnya. Di abad ke-21, ABBA malah lebih populer dari sebelumnya.
Keren ya! mereka mampu menciptakan lagu-lagu yang masih enak didengar saat ini. Generasi muda kreatif seperti kalian pasti juga mampu sekeren mereka, apalagi Genhype saat ini didukung oleh teknologi yang sangat baik dibanding mereka pada masanya.
Coba cari tahu lebih jauh lagi tentang segudang lagu-lagu lawas yang sering berseliweran saat ini yuk!
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.