Foto-Foto Perdana Film Para Perasuk Dirilis, Maudy Ayunda Kerasukan
09 May 2025 |
14:52 WIB
Para Perasuk menjadi salah satu film Indonesia yang cukup dinantikan pada tahun 2025. Rekata Studio selaku rumah produksi baru saja merilis tampilan perdana (first look) dari film Para Perasuk. Foto-foto yang diluncurkan pun menampilan adegan yang sarat akan nuansa mistis dan menegangkan.
First look yang dirilis menampilkan para pemain film Para Perasuk dengan adegan-adegan yang tidak biasa, dalam sebuah atraksi kesenian di suatu kampung. Salah satu yang paling mencuri perhatian ialah Maudy Ayunda yang terlihat seperti sedang kerasukan.
Baca juga: Fakta Menarik Film Para Perasuk yang Dapat Penghargaan CJ ENM Award
Dengan tubuh menapak ke tanah, dia tampak tak sadarkan diri, menampilkan adegan yang sangat berbeda dalam film-film yang dibintanginya sebelumnya. Maudy yang biasanya tampil dalam film-film drama, tampil totalitas dalam perannya di film Para Perasuk.
Pemain lainnya yang juga tak kalah menarik perhatian ialah Anggun C. Sasmi. Dalam foto perdana yang dirilis, dia tampak memegang mikrofon seperti tengah merapalkan mantra, namun tetap memancarkan aura rockstar sang penyanyi.
Teaser perdana ini tentunya meningkatkan antisipasi publik terhadap penampilan Anggun di film Para Perasuk. Apalagi, ini menjadi momen debut Anggun sebagai pemain film. Para Perasuk akan menjadi film Indonesia pertama yang dibintangi oleh Anggun sejak berkarier di dunia hiburan pada 1980-an.
Selain Maudy Ayunda dan Anggun C. Sasmi, first look yang dirilis juga menampilkan Angga Yunanda, Bryan Domani, dan Chicco Kurniawan yang tampil sebagai pengiring musik. Angga Yunanda dengan terompet tradisionalnya, Bryan Domani dengan alat perkusi, sementara Chicco Kurniawan tampak kalem dengan gitarnya.
Termasuk, ada pula Indra Birowo dengan matanya yang menyiratkan kepiluan sembari mengendarai motor galon, dan Ganindra Bimo yang menunjukkan sebagai sosok berkuasa, yang tampak sedang merepresi seorang warga. Sementara satu foto teaser lainnya menampilkan beberapa warga yang sedang menari dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Foto-foto yang dirilis pun sekilas cukup menggambarkan premis utama tentang fenomena 'kerasukan' yang diusung oleh Para Perasuk, sebagaimana judul filmnya. First look yang sekilas menggambarkan totalitas akting dari para pemain pun meningkatkan antisipasi publik untuk menantikan Para Perasuk tayang tahun ini.
"First look yang kami tampilkan akan memberikan petunjuk tentang transformasi karakter para aktor di film ini, yang belum pernah dilihat oleh penonton sebelumnya di film-film mereka lainnya. Semoga kami bisa mempersembahkan sebuah karya yang bisa membawa kebaruan dan sesuatu yang fresh dan turut mendorong perkembangan perfilman Indonesia,” kata penulis dan sutradara Wregas Bhanuteja.
Mengusung genre drama supernatural, film Para Perasuk dengan judul bahasa Inggris Levitating ini akan mengikuti cerita di sebuah desa yang masyarakatnya menganggap kerasukan roh menjadi suatu kepuasan dan kesenangan bersama.
Di tengah kondisi itu, seorang tokoh bernama Bayu akhirnya bercita-cita ingin menjadi seorang perasuk. Keinginan itu tumbuh dalam dirinya lantaran dia ingin menjadi tokoh sentral dalam mengatasi krisis yang mengancam keutuhan warga di desanya.
Sebelumnya, film Para Perasuk berhasil memenangkan hibah pasca-produksi melalui program Spring 2025 Post-Production Grants dari Purin Pictures, Thailand. Purin Pictures merupakan organisasi film fund yang mendukung sinema independen di Asia Tenggara.
Pada akhir tahun lalu, Para Perasuk juga telah mendapat penghargaan CJ ENM Award pada ajang Asian Project Market yang menjadi rangkaian Busan International Film Festival (BIFF) 2024.
"Kami merasa bersyukur telah mendapat sambutan dan dukungan internasional, yang sekaligus memberikan optimisme dalam perjalanan film Para Perasuk sehingga karya ini bisa terwujud. Semoga Para Perasuk dapat diterima dengan baik oleh penonton Indonesia dan penonton internasional saat tayang tahun ini,” kata produser Siera Tamihardja.
Film Para Perasuk disutradarai oleh Wregas Bhanuteja, sosok filmmaker berbakat Indonesia yang kerap mondar-mandir sejumlah festival film internasional, hingga menyabet sederet penghargaan bergengsi. Sebelumnya, dia mencuri perhatian berkat film Penyalin Cahaya (2021) yang memborong Piala Citra, serta Budi Pekerti (2023).
Wregas juga menoreh banyak prestasi lewat film-film pendeknya, diantaranya Prenjak (2016) yang berhasil menyabet sejumlah penghargaan di berbagai festival film seperti Festival Film Cannes, SGIFF Silver Screen Award, Festival Film Internasional Melbourne, dan FFI. Begitupun dengan film pendek Tak Ada yang Gila di Kota Ini (2019) yang memenangkan Film Pendek Terbaik di FFI 2019.
Dibintangi para pemeran berbakat sepertiAngga Yunanda, Maudy Ayunda, Bryan Domani, Chicco Kurniawan, Indra Birowo, Ganindra Bimo dan Anggun C. Sasmi, Para Perasuk telah selesai melakukan syuting dan akan tayang pada 2025.
Baca juga: Anggun C. Sasmi Debut Layar Lebar Lewat Film Para Perasuk karya Wregas Bhanuteja
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
First look yang dirilis menampilkan para pemain film Para Perasuk dengan adegan-adegan yang tidak biasa, dalam sebuah atraksi kesenian di suatu kampung. Salah satu yang paling mencuri perhatian ialah Maudy Ayunda yang terlihat seperti sedang kerasukan.
Baca juga: Fakta Menarik Film Para Perasuk yang Dapat Penghargaan CJ ENM Award
Dengan tubuh menapak ke tanah, dia tampak tak sadarkan diri, menampilkan adegan yang sangat berbeda dalam film-film yang dibintanginya sebelumnya. Maudy yang biasanya tampil dalam film-film drama, tampil totalitas dalam perannya di film Para Perasuk.
Pemain lainnya yang juga tak kalah menarik perhatian ialah Anggun C. Sasmi. Dalam foto perdana yang dirilis, dia tampak memegang mikrofon seperti tengah merapalkan mantra, namun tetap memancarkan aura rockstar sang penyanyi.
Teaser perdana ini tentunya meningkatkan antisipasi publik terhadap penampilan Anggun di film Para Perasuk. Apalagi, ini menjadi momen debut Anggun sebagai pemain film. Para Perasuk akan menjadi film Indonesia pertama yang dibintangi oleh Anggun sejak berkarier di dunia hiburan pada 1980-an.
Selain Maudy Ayunda dan Anggun C. Sasmi, first look yang dirilis juga menampilkan Angga Yunanda, Bryan Domani, dan Chicco Kurniawan yang tampil sebagai pengiring musik. Angga Yunanda dengan terompet tradisionalnya, Bryan Domani dengan alat perkusi, sementara Chicco Kurniawan tampak kalem dengan gitarnya.
Termasuk, ada pula Indra Birowo dengan matanya yang menyiratkan kepiluan sembari mengendarai motor galon, dan Ganindra Bimo yang menunjukkan sebagai sosok berkuasa, yang tampak sedang merepresi seorang warga. Sementara satu foto teaser lainnya menampilkan beberapa warga yang sedang menari dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Foto-foto yang dirilis pun sekilas cukup menggambarkan premis utama tentang fenomena 'kerasukan' yang diusung oleh Para Perasuk, sebagaimana judul filmnya. First look yang sekilas menggambarkan totalitas akting dari para pemain pun meningkatkan antisipasi publik untuk menantikan Para Perasuk tayang tahun ini.
"First look yang kami tampilkan akan memberikan petunjuk tentang transformasi karakter para aktor di film ini, yang belum pernah dilihat oleh penonton sebelumnya di film-film mereka lainnya. Semoga kami bisa mempersembahkan sebuah karya yang bisa membawa kebaruan dan sesuatu yang fresh dan turut mendorong perkembangan perfilman Indonesia,” kata penulis dan sutradara Wregas Bhanuteja.
Mengusung genre drama supernatural, film Para Perasuk dengan judul bahasa Inggris Levitating ini akan mengikuti cerita di sebuah desa yang masyarakatnya menganggap kerasukan roh menjadi suatu kepuasan dan kesenangan bersama.
Di tengah kondisi itu, seorang tokoh bernama Bayu akhirnya bercita-cita ingin menjadi seorang perasuk. Keinginan itu tumbuh dalam dirinya lantaran dia ingin menjadi tokoh sentral dalam mengatasi krisis yang mengancam keutuhan warga di desanya.
Sebelumnya, film Para Perasuk berhasil memenangkan hibah pasca-produksi melalui program Spring 2025 Post-Production Grants dari Purin Pictures, Thailand. Purin Pictures merupakan organisasi film fund yang mendukung sinema independen di Asia Tenggara.
Pada akhir tahun lalu, Para Perasuk juga telah mendapat penghargaan CJ ENM Award pada ajang Asian Project Market yang menjadi rangkaian Busan International Film Festival (BIFF) 2024.
"Kami merasa bersyukur telah mendapat sambutan dan dukungan internasional, yang sekaligus memberikan optimisme dalam perjalanan film Para Perasuk sehingga karya ini bisa terwujud. Semoga Para Perasuk dapat diterima dengan baik oleh penonton Indonesia dan penonton internasional saat tayang tahun ini,” kata produser Siera Tamihardja.
Film Para Perasuk disutradarai oleh Wregas Bhanuteja, sosok filmmaker berbakat Indonesia yang kerap mondar-mandir sejumlah festival film internasional, hingga menyabet sederet penghargaan bergengsi. Sebelumnya, dia mencuri perhatian berkat film Penyalin Cahaya (2021) yang memborong Piala Citra, serta Budi Pekerti (2023).
Wregas juga menoreh banyak prestasi lewat film-film pendeknya, diantaranya Prenjak (2016) yang berhasil menyabet sejumlah penghargaan di berbagai festival film seperti Festival Film Cannes, SGIFF Silver Screen Award, Festival Film Internasional Melbourne, dan FFI. Begitupun dengan film pendek Tak Ada yang Gila di Kota Ini (2019) yang memenangkan Film Pendek Terbaik di FFI 2019.
Dibintangi para pemeran berbakat sepertiAngga Yunanda, Maudy Ayunda, Bryan Domani, Chicco Kurniawan, Indra Birowo, Ganindra Bimo dan Anggun C. Sasmi, Para Perasuk telah selesai melakukan syuting dan akan tayang pada 2025.
Baca juga: Anggun C. Sasmi Debut Layar Lebar Lewat Film Para Perasuk karya Wregas Bhanuteja
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.