Scuba diving merupakan salah satu olahraga mahal (Sumber gambar: Pexels/ Alex P)

Hypereport: Olahraga Sultan yang Butuh Modal dan Skill Tinggi

28 April 2025   |   16:50 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Olahraga pada dasarnya bertujuan untuk mencapai pola hidup sehat agar tubuh selalu fit. Pada perkembangannya, olahraga pun menjelma menjadi bagian dari gaya hidup sehingga terfragmentasi pada berbagai kegiatan spesifik, bahkan beberapa jenisnya hanya bisa dinikmati kalangan tertentu.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, olahraga memiliki dua definisi. Pertama, adalah aktivitas yang memerlukan ketangkasan, kemahiran, atau tenaga yang dilakukan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh atau sebagai acara permainan, pertandingan, dan sebagainya. Kedua, olahraga memiliki arti aktivitas yang melibatkan fisik dan keterampilan dari individu atau tim, dilakukan untuk hiburan.

Baca juga: Hypereport: Menyelami Serunya Dunia Bawah Laut dengan Diving

Dalam laman Kementerian Kesehatan, olahraga merupakan aktivitas fisik yang sangat baik bagi kesehatan dan penting dilakukan secara rutin. Aktivitas ini tetap harus dilakukan guna menjaga kesehatan tubuh walaupun di sela-sela kesibukan. Bukan tanpa alasan, olahraga – apa saja jenisnya – bertujuan untuk mengaktifkan anggota tubuh yang bermanfaat secara fisik dan mental.

Saat beririsan dengan gaya hidup tertentu, olahraga pun membutuhkan biaya tinggi sehingga hanya dapat dinikmati oleh sebagian kalangan tertentu. Jenis olahraga ini membutuhkan pembelian atau penyewaan peralatan dan tempat, serta faktor pendukung lainnya. Tidak hanya itu, olahraga tersebut juga kerap menjadi kegiatan eksklusif.

Selain untuk kehatan tubuh, olahraga itu juga kerap menjadi aktivitas untuk menjaring relasi dan eksistensi seseorang ketika berada di level ekonomi tertentu. Berikut sejumlah olahraga yang kerap dinikmati oleh kaum sultan di Indonesia:


Golf

Golf merupakan salah satu olahraga mahal yang ada di Indonesia pada saat ini. tidak ada catatan pasti asal dan usul olahraga ini dan terus menjadi perdebatan hingga saat ini. Beberapa menyebutkan bahwa golf berasal dari permainan Romawi bernama Paganica.

Permainan ini menyebar ketika bangsa Romawi menaklukkan sebagian besar Eropa pada abad ke-1 SM. Permainan ini pun pada akhirnya berkembang menjadi olahraga modern pada saat ini. Sementara itu, beberapa lainnya menyebutkan golf berasal dari China pada dinasti Ming (1368-1644).

Terlepas dari asalnya, olahraga Golf pada saat ini ini mengharuskan para pemainnya memukul bola dengan berbagai macam tongkat atau stick pemukul ke dalam lubang kecil.

Letak lubang dari titik awal memukul bola kerap memiliki jarak yang jauh. Jadi, tidak jarang para pemain harus menggunakan kendaraan khusus. Selain itu, peralatan pemukul yang banyak juga tidak enteng sehingga kerap menyewa orang lain untuk membawakannya.

Kondisi-kondisi tersebut membuat para pemain golf harus mengeluarkan biaya yang kerap tidak murah, yakni dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Tidak hanya itu, tarif untuk bermain olahraga ini bagi anggota dan bukan anggota juga berbeda.

Sebagai contoh green fees di Pondok Indah Golf memiliki tarif anggota sebesar Rp380.000 untuk sharing cart dan Rp585.000 1 cart dengan 9 holes. Sementara itu, tarif anggota dengan ketentuan 18 holes sebesar Rp440.000 sharing cart dan Rp710.000 1 cart.

Berbeda dengan anggota, tarif pemain yang bukan anggota untuk kategori 9 holes sharing cart Rp1.118.000 dari Senin sampai Kamis. Sementara itu, tarif kategori 18 holes sebesar Ro1.618.000. Tarif ini berbeda jika bermain pada Jumat, Sabtu pagi, Sabtu siang, Minggu/ hari libur nasional pagi, dan minggu/ libur nasional pada siang hari.

Pondok Indah adalah salah satu lokasi populer untuk bermain golf di Indonesia. Selain itu, ada juga tempat lainnya, seperti The Royale Jakarta Golf Club, Depok, Jawa Barat; Ciputra Golf, Tangerang, Banten; Bali National Golf Club, Nusa Dua, Bali; Rancamaya Golf & Country Club, Bogor, Jawa Barat.

Adapun, publik figur yang kerap bermain golf, seperti Luna Maya, Ayu Dewi, Gading Marten, Andhika Pratama, Nia Ramadhani, dan sebagainya.


Berkuda (Equestrian)

Berkuda merupakan olahraga yang termasuk dalam kategori mahal dan kerap menjadi salah satu aktivitas eksklusif. Kegiatan ini sebenarnya sudah ada sejak lama mengingat keberadaan kuda yang kerap dimanfaatkan sebagai alat transportasi sebelum kendaraan tercipta.

Kegiatan berkuda masuk menjadi salah satu olahraga mahal atau bergengsi kala kuda tidak lagi digunakan sebagai alat transportasi. Tidak hanya itu, sejumlah bangsawan di Eropa dan Amerika Serikat juga menjadi bagian yang membuat olahraga ini masuk kategori eksklusif.

Di Indonesia, sejumlah publik figur juga kerap melakukan aktivitas olahraga berkuda, seperti Nabila Syakieb, Shireen Sungkar, Anya Geraldine, dan sebagainya. Kemudian, sejumlah tempat populer olahraga berkuda Jakarta Internasional Equestrian Park, Jakarta; Polo Club Jakarta, Jakarta; Sukanagara Equestrian, Bogor; Nirwana Equestrian Club, Semarang; dan sebagainya.

Adapun, biaya yang perlu dikeluarkan untuk menjalani olahraga berkuda tidaklah murah. Sebagai contoh di Bali Equestrian Centre, biaya latihan untuk bukan anggota mencapai Rp800.000 dengan durasi 45 menit dan tipe privat. Adapun salah satu atlet Indonesia di cabang ini ialah Almira yang aktif mewakili Indonesia dalam kompetisi equestrian tingkat nasional dan ASEAN.


Balap mobil

Bagi pencinta olahraga balap mobil, biaya yang harus dikeluarkan bisa dipastikan tidak kecil sehingga menjadikannya salah satu olahraga mahal yang ada di dalam negeri. Ada banyak hal yang membuat olahraga ini menjadi sangat mahal.

Biaya itu untuk sewa lintasan, tim atau kru yang terlibat, akomodasi, serta membawa mobil ke sirkuit. Total biaya yang harus dikeluarkan tidak menutup kemungkinan mencapai puluhan juta rupiah. 

Pada saat ini, tidak banyak tempat untuk menjalani aktivitas balap mobil di dalam negeri. Selain sirkuit Sentul, Jawa Barat, tempat lainnya adalah Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB).


Scuba Diving

Scuba Diving menjadi olahraga yang memerlukan biaya yang tidak murah lantaran individu yang hendak menjalaninya perlu memiliki atau menyewa peralatan untuk menyelam, memiliki sertifikasi yang didapat dengan biaya yang mahal, serta sewa kapal atau jasa dive operator.

Baca juga: Hypereport: Menangkap Peluang Kerja dengan Belajar Skill Baru

Biaya yang harus dikeluarkan oleh individu untuk melakoni olahraga ini total bisa mencapai jutaan rupiah. Di Indonesia, sejumlah tempat populer untuk olahraga scuba diving berlimpah lantaran merupakan negara kepulauan.

Raja Ampat di Papua dan Bunaken di Sulawesi Utara merupakan dua contoh tempat populer yang kerap menjadi tempat scuba diving di Indonesia. selain itu, pada saat ini, sejumlah publik figur juga kerap melakukan olahraga ini. salah satunya adalah Prilly Latuconsina.

SEBELUMNYA

Buku Slaves to Fashion Karya Monica L. Miller Jadi Inspirasi Pameran Met Gala 2025

BERIKUTNYA

Hypereport: 10 Olahraga Mewah yang Populer di Kalangan Gen Z, Golf sampai Equestrian 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: