Jangan Sembarangan, Begini Cara Aman Bersepeda Saat Pandemi
03 June 2021 |
13:51 WIB
Bersepeda belakangan menjadi tren berolahraga di tengah pandemi Covid-19. Bahkan, tak sedikit masyarakat yang menjadikannya sebagai alat transportasi untuk menunjang mobilitas.
Bersepeda dianggap pilihan olahraga dan transportasi paling aman saat pandemi. Namun belakangan, banyak masyarakat yang resah dengan pengguna sepeda yang mengabaikan aturan hingga keluar dari jalur yang dianjurkan.
Ketua Bike to Work Indonesia Poetoet Soedarjanto mengatakan pesepeda tetap harus mengikuti aturan lalu lintas di jalan raya, seperti tidak menerobos lampu merah.
"Tanamkan kita tidak mau celaka dan mencelakai orang lain. Sepeda bisa menjadi penyebab kecelakaan pada orang lain jika merobos lampu merah," ujarnya.
Pesepeda juga perlu menerapkan sopan santun di jalan raya dan tempat pemberhentian. Misalnya jangan berhenti di zebra cross karena itu hak para pejalan kaki, atau menggunakan sepeda di atas jembatan penyebrangan orang (JPO).
Trotoar bisa digunakan dengan sepeda selama tidak ada jalur sepeda secara khusus, tetapi tetap perhatikan keselamatan pejalan kaki.
Kemudian yang perlu diperhatikan saat ini yaitu tetap menjaga protokol kesehatan dalam bersepeda seperti menggunakan masker dan menjaga jarak dengan pesepeda lain.
Terakhir, kenali kondisi diri ketika ingin bersepeda. Jangan sampai memaksakan diri untuk bersepeda dan akhirnya malah sakit bukannya mendapatkan kesehatan.
Berikut, tips bersepeda di masa pandemi :
1. Solo/Small
Hindari kerumunan, sendiri atau grup kecil saja kurang dari 5 pesepeda serta tidak ikut gobar dalam kelompok besar.
2. Masker
Pakai masker untuk menghindari penyebaran droplet. Ingat, tubuh butuh oksigen, sesuaikan. Selalu jaga jarak aman sekitar 2 meter antar pesepeda jika kecepatan kurang dari 20 kilometer per jam atau 10 meter untuk tambah kecepatan.
3. Armed
Gunakan pakaian tertutup, tangan panjang dan celana panjang serta ditambahkan perlengkapan gowes agar tertutup mulai dari sarung tangan, kacamata, kaos kaki dan sepatu.
4. Rute
Pilih rute yang sepi, tidak terlalu ramai dan aman. Putus mata rantai Covid-19.
5. Time
Goweslah pada waktu yang tepat yaitu pagi hari. Sinar matahari pagi juga baik untuk tubuh.
Editor: Indyah Sutriningrum
Bersepeda dianggap pilihan olahraga dan transportasi paling aman saat pandemi. Namun belakangan, banyak masyarakat yang resah dengan pengguna sepeda yang mengabaikan aturan hingga keluar dari jalur yang dianjurkan.
Ketua Bike to Work Indonesia Poetoet Soedarjanto mengatakan pesepeda tetap harus mengikuti aturan lalu lintas di jalan raya, seperti tidak menerobos lampu merah.
"Tanamkan kita tidak mau celaka dan mencelakai orang lain. Sepeda bisa menjadi penyebab kecelakaan pada orang lain jika merobos lampu merah," ujarnya.
Pesepeda juga perlu menerapkan sopan santun di jalan raya dan tempat pemberhentian. Misalnya jangan berhenti di zebra cross karena itu hak para pejalan kaki, atau menggunakan sepeda di atas jembatan penyebrangan orang (JPO).
Trotoar bisa digunakan dengan sepeda selama tidak ada jalur sepeda secara khusus, tetapi tetap perhatikan keselamatan pejalan kaki.
Kemudian yang perlu diperhatikan saat ini yaitu tetap menjaga protokol kesehatan dalam bersepeda seperti menggunakan masker dan menjaga jarak dengan pesepeda lain.
Terakhir, kenali kondisi diri ketika ingin bersepeda. Jangan sampai memaksakan diri untuk bersepeda dan akhirnya malah sakit bukannya mendapatkan kesehatan.
Berikut, tips bersepeda di masa pandemi :
1. Solo/Small
Hindari kerumunan, sendiri atau grup kecil saja kurang dari 5 pesepeda serta tidak ikut gobar dalam kelompok besar.
2. Masker
Pakai masker untuk menghindari penyebaran droplet. Ingat, tubuh butuh oksigen, sesuaikan. Selalu jaga jarak aman sekitar 2 meter antar pesepeda jika kecepatan kurang dari 20 kilometer per jam atau 10 meter untuk tambah kecepatan.
3. Armed
Gunakan pakaian tertutup, tangan panjang dan celana panjang serta ditambahkan perlengkapan gowes agar tertutup mulai dari sarung tangan, kacamata, kaos kaki dan sepatu.
4. Rute
Pilih rute yang sepi, tidak terlalu ramai dan aman. Putus mata rantai Covid-19.
5. Time
Goweslah pada waktu yang tepat yaitu pagi hari. Sinar matahari pagi juga baik untuk tubuh.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.