Mekanik memeriksa mesin mobil, Jakarta, Selasa (18/2/2025). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Abdurachman)

Cek Daftar Perawatan Kendaraan Penting Setelah Perjalanan Jauh

07 April 2025   |   18:30 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Setelah menempuh perjalanan jauh lintas kota atau provinsi, seperti saat arus mudik dan arus balik, kendaraan membutuhkan perhatian ekstra. Pasalnya, perjalanan panjang dapat menyebabkan beberapa komponen kendaraan bekerja lebih keras dari biasanya.

Oleh sebab itu, melakukan perawatan mobil usai menempuh perjalanan jauh menjadi langkah yang tidak boleh diabaikan. Terlebih, jika kendaraan tersebut langsung kembali digunakan untuk rutinitas harian.

Baca juga: Cara Menyelamatkan Mobil yang Terkena Banjir untuk Minimalisir Kerusakan

Tanpa pengecekan dan perawatan yang tepat, mobil berisiko mengalami penurunan kinerja, bahkan kerusakan mendadak yang bisa mengganggu aktivitas. Berikut adalah beberapa tip perawatan kendaraan setelah perjalanan jauh:


1. Periksa Oli

Setelah menyelesaikan perjalanan jauh, penting untuk segera memeriksa kondisi oli mobil. Oli merupakan salah satu komponen yang paling cepat mengalami penurunan kualitas, terutama setelah digunakan dalam perjalanan jarak jauh. Cara paling mudah untuk mengeceknya adalah dengan melihat jarak tempuh kendaraan.

Biasanya, oli perlu diganti setelah mobil menempuh jarak antara 5.000 hingga 10.000 kilometer. Jika tidak diganti tepat waktu, dampaknya bisa bermacam-macam, seperti pelumasan mesin yang kurang maksimal, risiko mesin mengalami overheat, hingga penurunan performa secara keseluruhan.


2. Cek Aki

Perjalanan jauh biasanya akan membuat kinerja sistem kelistrikan mobil secara berlebihan, seperti penggunaan AC, lampu, audio, dan lainnya. Hal tersebut dapat membuat daya aki terkuras lebih cepat dari biasanya. Perjalanan jauh juga membuat aki rentan terkena overheat atau getaran berlebih akibat jalan ekstrem. Hal tersebut juga bisa mengganggu kestabilan cairan elektrolit atau merusak koneksi terminal.

Setelah perjalanan jauh, penting untuk memastikan tidak ada korosi di terminal aki, air aki (jika aki basah) masih cukup, dan tegangan masih dalam batas normal (sekitar 12,4–12,7 volt saat mesin mati). Sebab, aki yang sudah melemah bisa tiba-tiba gagal bekerja, apalagi setelah “dipaksa” bekerja keras.
Perhatikan Ban Mobil


3. Cek Sistem Pengereman dan Volume Minyak Rem

Cek sistem pengereman dan volume minyak rem setelah mobil digunakan untuk perjalanan jauh itu penting banget. Sebab, selama perjalanan jauh, terutama jika banyak tanjakan, turunan, atau stop-and-go, sistem rem pada mobil jadi bekerja lebih berat. Hal ini bisa menyebabkan kampas rem aus lebih cepat, dan piringan rem jadi panas berlebihan, bisa mengurangi efektivitas pengereman.

Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mengecek kembali dan mengganti minyak rem, terutama jika kilometer kendaraan sudah melebihi 40.000. Sebab, rem adalah salah satu bagian terpenting pada kendaraan. Banyak kecelakaan yang disebabkan karena fungsi rem yang tidak stabil dan pakem.


4. Periksa Kaki-kaki Mobil

Jika setelah perjalanan jauh Genhype merasa kendaraan menjadi kurang stabil, terlalu berguncang atau berisik, sebaiknya segera cek kaki-kaki mobil. Sebab, kaki-kaki mobil merupakan mesin yang paling rentan rusak. Padahal, fungsinya penting, yakni membantu menstabilkan pengendalian.

Segera periksa suspensi, bushing arm, dan bagian bearing hingga shock breaker. Tak ada salahnya juga dilakukan spooring dan balancing untuk mengembalikan performa seperti semula.


5. Periksa Kembali Cairan Radiator

Saat menempuh berjalanan jauh, mesin akan membutuhkan proses pendinginan yang ekstra. Tak mengherankan jika kerja radiator sebagai perangkat pendingin mesin biasanya akan berlebih. Jika demikian, ada potensi cairan cooland yang ada di radiator berkurang drastis.

Baca juga: Cek Hal Ini Sebelum Beli Mobil Bekas, Waspada Bekas Banjir

Coba bukalah tutup perangkat radiator dan perhatikan isinya. Jika berkurang, segera isi kembali. Selain itu, perhatian apakah ada kebocoran pada radiator atau tidak. Pastikan Genhype memeriksa air radiator dalam kondisi mesin dingin ya.


6. Cuci Bersih

Selain bagian dalam, bagian luar mobil juga tak kalah penting. Mencuci mobil bukan hanya soal estetika, melainkan untuk mobil lebih awet. Sebab, saat bepergian jauh, mobil rentan terkena debu jalanan, lumpur, getah pohon, garam jalan, sampai kotoran burung. Beberapa benda tersebut dapat merusak cat mobil dan menyebabkan korosi.

Selain itu, kotoran juga dapat masuk ke bagian bawah mobil, seperti rem, roda atau bahkan mesin, terutama ketika mobil melewati daerah berlumpur atau berdebu berat. Jika tak dibersihkan, ini bisa memicu kerusakan atau mempercepat kausan komponen. 

SEBELUMNYA

Mengungkai Budaya Nusantara-Tionghoa dalam Seteleng Kongsi di Museum Nasional

BERIKUTNYA

Sinopsis The Alto Knights, Duel Karakter Mafia Robert De Niro

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: