Mobil terendam banjir (Sumber gambar: Pexels/ Helena Jankovičová Kováčová)

Cek Hal Ini Sebelum Beli Mobil Bekas, Waspada Bekas Banjir

05 March 2025   |   10:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Lebaran semakin dekat, dan Genhype yang ingin membeli mobil bekas untuk mudik perlu hati-hati. Banjir yang melanda beberapa wilayah telah merendam banyak kendaraan, meningkatkan risiko mendapatkan mobil bekas banjir. Bukannya untung, keputusan itu justru bisa menjadi beban finansial akibat biaya perbaikan.

Sudah menjadi rahasia umum jika banyak orang memutuskan untuk menjual kendaraan yang dimiliki akibat terendam banjir. Mereka memutuskan melepas kendaraan mengingat kinerja mesin kendaraan pada umumnya berpotensi tidak maksimal dan perlu biaya yang sangat besar untuk melakukan perbaikan.

Baca juga: 5 Potensi Kerusakan Ketika Mobil Terendam Banjir

Pemilik kendaraan perlu turun mesin, memeriksa setiap kelistrikan dalam kendaraan, mencuci atau membersihkan bagian interior, dan sebagainya. Keputusan menjual kendaraan akan menjadi solusi paling cepat mengingat kebutuhan untuk lebaran juga harus dihadapi.

Kondisi tersebut harus menjadi perhatian Genhype yang hendak membeli kendaraan. Alih-alih dapat mobil, keputusan membeli kendaraan bekas terendam banjir akan membuat buntung karena harus mengeluarkan biaya lain untuk perbaikan. Untuk itu, berikut cara memeriksa mobil dan motor bekas banjir yang hendak dibeli agar tidak buntung.


1. Pastikan mesin tidak berlumpur

Mesin merupakan komponen utama bagi kendaraan dan menjadi bagian dengan biaya paling besar yang harus dikeluarkan oleh pemilik kendaraan jika terendam banjir lantaran harus turun mesin.

Untuk mengetahui mesin kendaraan pernah terendam banjir atau tidak, cek sejumlah bagiannya. Kemudian, cari tahu apakah ada lumpur atau tidak di bagian dalam mesin kendaraan yang hendak dibeli.

Banjir yang terjadi kerap membawa lumpur, sehingga besar kemungkinan akan tersangkut dalam mesin. Selain itu, calon pembeli juga perlu memastikan setiap bagiannya tidak mengalami kerusakan akibat banjir. Genhype juga perlu menyalakan mesin untuk mengetahui kondisinya. Mesin yang pernah terendam banjir kerap memiliki suara yang kasar.


2. Periksa interior

Cara lain untuk mengetahui kendaraan bekas terendam banjir adalah dengan memeriksa bagian interior. Bagian dalam mobil biasanya kerap mengalami sejumlah kerusakan akibat air banjir yang penuh lumpur dan kotor.

Meskipun sudah dibersihkan, bekas banjir biasanya tetap meninggalkan noda yang sulit hilang. Tidak hanya itu, sejumlah fitur juga kerap mengalami kerusakan ketika terendam banjir.


3. Karat

Akibat air banjir yang kotor, beberapa bagian kendaraan biasanya memiliki sejumlah karat. Jadi, Genhype dapat melakukan pemeriksaan di beberapa bagian seperti, kolong mobil, bawah jok, dan sebagainya.


4. Cek rem, kopling, dan suspensi

Genhype juga perlu memeriksa rem, kopling, dan suspensi kendaraan ketika hendak membeli mobil bekas. Kedua bagian dari mobil tersebut kerap memiliki kinerja yang tidak maksimal akibat terendam air banjir.

Pada beberapa kasus, rem, kopling, dan suspensi juga mengalami kerusakan akibat mobil terendam banjir air kotor. Rem merupakan komponen yang sangat penting bagi kendaraan karena berfungsi untuk menghentikan laju kendaraan. Sementara itu, suspensi berkaitan dengan kenyamanan ketika mobil dikendarai. Adapun, kopling berfungsi untuk berganti gigi ketika kendaraan dikendarai.


5. Kelistrikan

Genhype juga perlu memeriksa kondisi kelistrikan kendaraan yang hendak dibeli guna mengetahui bahwa kendaraan pernah terendam banjir atau tidak. Akibat terendam banjir, sistem kelistrikan dalam mobil kerap mengalami korsleting.


(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Tren #KaburAjaDulu, Pelajar Indonesia di Eropa Ini Pilih Ikuti Langkah B.J. Habibie

BERIKUTNYA

Tiket Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Ludes Terjual Kurang dari 12 Jam

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: