Mobil yang Terkena Banjir (Sumber Foto: Freepik)

Cara Menyelamatkan Mobil yang Terkena Banjir untuk Minimalisir Kerusakan

06 March 2025   |   08:24 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Intensitas hujan yang tinggi di berbagai daerah Indonesia menyebabkan bencana banjir dan membuat banyak kendaraan terendam air. Kondisi ini tidak hanya merugikan pemilik kendaraan secara finansial, tetapi juga menimbulkan risiko kerusakan serius pada mesin. 

Banyak pengendara yang kebingungan dalam menghadapi situasi ini, terutama mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan agar kendaraan tidak mengalami kerusakan permanen. Oleh karenanya, penting untuk memahami cara menyelamatkan kendaraan yang terendam banjir agar dapat meminimalkan kerusakan dan biaya perbaikan yang besar.

Baca juga: Cek Hal Ini Sebelum Beli Mobil Bekas, Waspada Bekas Banjir
 

1. Jangan Menyalakan Mobil

Mengutip AutoZone, hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan menyalakan mobil. Mencoba menyalakan kendaraan dalam kondisi ini dapat menyebabkan hydro-lock, yang dapat merusak mesin yang sebetulnya masih bisa diperbaiki.

Hydro-lock, atau dikenal juga sebagai water hammer, adalah kondisi di mana air masuk ke ruang bakar melalui saluran udara (air intake) sehingga menyebabkan tekanan besar di ruang silinder. Jika mesin mengalami hydro-lock saat kendaraan melaju, kerusakan mekanis yang memerlukan penggantian mesin atau perbaikan besar pada komponen utamanya bisa terjadi. Sebaiknya, dorong kendaraan ke tempat yang lebih aman tanpa menyalakan mesin. 
 

2. Lepaskan Aki

Setelah kendaraan berada di tempat yang aman, lepaskan kabel aki untuk mencegah korsleting. Banyak komponen kendaraan yang tetap dialiri arus listrik secara terus-menerus. Ketika air masuk ke dalam komponen kelistrikan, hal ini dapat menyebabkan korsleting yang dapat merusak sistem elektronik kendaraan.
 

3. Nonaktifkan Rem Tangan

Jika kendaraanmu menggunakan rem tangan, segera nonaktifkan untuk menghindari lengketnya kanvas rem akibat kelembapan. Sebagai gantinya, gunakan pengganjal seperti batu untuk mencegah pergerakan kendaraan, atau atur persneling ke gigi satu pada mobil manual, atau posisi 'P' pada mobil otomatis.


4. Keringkan Komponen Pengapian

Komponen pengapian seperti busi, koil, dan saringan udara rentan terhadap kerusakan jika terkena air. Lepaskan dan keringkan komponen-komponen ini untuk memastikan tidak ada kelembapan yang dapat mengganggu fungsi pengapian. 
 

5. Periksa dan Ganti Cairan Kendaraan

Air dapat masuk dan mencemari berbagai fluida atau cairan dalam kendaraan, seperti oli mesin, oli transmisi, dan cairan rem. Periksa warna dan konsistensi fluida; jika tampak bercampur dengan air atau berubah warna, segera lakukan penggantian untuk mencegah kerusakan pada komponen terkait.
 

6. Kuras Tangki Bahan Bakar

Air yang masuk ke dalam tangki bahan bakar dapat menyebabkan karat dan mengganggu sistem pembakaran. Menguras tangki bahan bakar dan menggantinya dengan bahan bakar bersih sangat disarankan untuk mencegah masalah pada sistem injeksi dan pembakaran.
 

7. Bersihkan dan Keringkan Interior

Setelah memastikan komponen mekanis aman, perhatian selanjutnya adalah interior kendaraan. Lepaskan karpet, jok, dan bagian lain yang basah, lalu bersihkan dan keringkan secara menyeluruh untuk mencegah tumbuhnya jamur dan bau tidak sedap. 

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, segera bawa kendaraan ke bengkel resmi atau profesional untuk pemeriksaan menyeluruh. Teknisi berpengalaman dapat mengidentifikasi dan menangani kerusakan yang mungkin tidak terlihat secara kasat mata.

Baca juga:Motor Terendam Banjir? Ini Langkah-Langkah Memperbaikinya!

Editor: Puput Ady Sukarno

SEBELUMNYA

Simak Ragam Cara Membasmi Kecoa di Rumah Pasca Banjir

BERIKUTNYA

Langkah-langkah Aman Berpuasa untuk Pengidap Penyakit Ginjal

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: