Marina Budiman (Sumber foto: Data Center Indonesia)

Profil Marina Budiman, Dari Pionir Internet hingga Jadi Wanita Terkaya di Indonesia

06 April 2025   |   14:02 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Marina Budiman, seorang tokoh inspiratif di dunia teknologi dan bisnis, kini berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai wanita terkaya di Indonesia. Berdasarkan daftar Forbes Real Time Billionaires per 30 Maret 2025, Marina memiliki kekayaan sebesar US$5,3 miliar atau sekitar Rp88 triliun.

Data ini menempatkannya di peringkat ke-665 dalam daftar miliarder dunia. Di Indonesia, ia berada di posisi ketujuh, hanya selisih sedikit dari Otto Toto Sugiri yang kini berada di peringkat keenam dengan kekayaan mencapai US$ 7,4 miliar.

Baca juga: Taylor Swift jadi Musisi Wanita Terkaya di Dunia Versi Forbes, Geser Posisi Rihanna

Namun, perjalanan Marina untuk menuju titik ini, bukanlah sesuatu yang terjadi dalam semalam. Perjalanan karier Marina dimulai sejak tahun 1985, saat itu dirinya masih bekerja di Bank Bali bersama Otto Toto Sugiri, sosok yang kini menjadi mitra bisnisnya di perusahaan penyedia data center terbesar di Indonesia tersebut.

Empat tahun berselang tepatnya pada 1989, Marina melanjutkan kiprah di sektor teknologi dengan bergabung ke Sigma Cipta Caraka, sebuah perusahaan IT yang saat itu masih berkembang di Indonesia.

Karier Marina mengalami titik balik signifikan pada 1994 ketika ia ikut mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia. Pada waktu itu, internet belum menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari masyarakat seperti sekarang, tapi Marina sudah dapat melihat potensi besar yang ada dalam jaringan digital ini.

Indonet pun menjadi jembatan bagi banyak orang Indonesia untuk terkoneksi dengan dunia luar, dan kontribusinya dalam mendorong revolusi digital di Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata.

Namun, pencapaian terbesar Marina justru hadir ketika ia bersama Otto Toto Sugiri dan Han Arming Hanafia mendirikan DCI Indonesia pada 2011. Perusahaan pusat data ini kemudian menjadi tulang punggung infrastruktur digital nasional, dengan layanan yang digunakan oleh berbagai sektor penting seperti perbankan, e-commerce, hingga perusahaan teknologi besar.

Di tengah pesatnya transformasi digital, DCI Indonesia berkembang dengan sangat cepat dan kini menjadi salah satu perusahaan pusat data terbesar serta paling terpercaya di tanah air. Bahkan, DCI berhasil meraih status sebagai salah satu emiten dengan harga saham per lembar tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebagai komisaris utama, Marina tidak hanya dikenal sebagai pemimpin yang strategis, tetapi juga seorang visioner yang menempatkan inovasi sebagai inti dari setiap langkah bisnis perusahaan. Dalam wawancaranya dengan Forbes, ia pernah mengungkapkan, “You will never get bored with the tech sector,” yang dengan jelas menggambarkan semangat dan kecintaannya terhadap dunia teknologi.

Lulusan Ekonomi dari University of Toronto ini tinggal di Jakarta bersama keluarganya. Meski kini dia dikenal sebagai miliarder, Marina tetap membawa semangat self-made yakni membangun dari bawah, bertahan di tengah dinamika industri teknologi, dan akhirnya membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan di sektor ini tak hanya mungkin, tapi juga bisa menjadi yang terbaik.
 

Biodata

Nama: Marina Budiman
Usia: 63 tahun
Kekayaan Bersih: US$ 5,3 miliar (per 5 April 2025)
Peringkat Dunia: #665
Sumber Kekayaan: Pusat data (data centers), hasil usaha sendiri (self-made)
Tempat Tinggal: Jakarta, Indonesia
Kewarganegaraan: Indonesia
Status Pernikahan: Menikah
Pendidikan: Bachelor of Arts di bidang Ekonomi, University of Toronto

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Tips Praktis Hilangkan Pegal hingga Nyeri Otot Sepulang Mudik Lebaran

BERIKUTNYA

Produser Ungkap Tantangan Mencari & Membangun Set Lokasi Film Pabrik Gula

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: