Husain Gaza, Erick Yusuf, Armand Maulana (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Wujud Kepedulian, Artis & Pelaku Seni Indonesia Ramai-ramai Bikin Karya Bertema Palestina

27 March 2025   |   14:44 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Sejumlah artis dan pelaku seni Indonesia bersatu membentuk wadah baru bernama Forum Artis Peduli Palestina. Forum ini menjadi ruang bagi para seniman untuk menyalurkan kepedulian mereka terhadap Palestina melalui karya seni.

Forum Artis Peduli Palestina digagas oleh Ustaz Erick Yusuf. Gerakan ini mendapat dukungan dari sejumlah artis papan atas, seperti Armand Maulana, Arswendy Nasution, Dwiki Darmawan, Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Arie Untung, hingga Deddy Mizwar.

Erick Yusuf mengatakan tujuan diadakannya wadah ini ialah untuk menggalang solidaritas secara lebih luas terhadap Palestina. Mengingat para anggotanya mayoritas adalah artis dan pelaku seni, gerakan ini akan berfokus pada penciptaan karya bersama.

Baca Juga: Profil Hamdan Ballal, Sutradara Film Dokumenter Palestina No Other Land

“Kita ingin ada wadah dan platform yang bisa menggaungkan karya artis Indonesia untuk Palestina. Ini bukan gerakan agama, semua bisa bergabung di sini,” ungkap Erick di Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025).

Salah satu anggota, Armand Maulana, mengatakan dirinya berniat membuat lagu khusus untuk menunjukkan dukungan kepada Palestina. Armand pun akan melakukan kolaborasi dengan sejumlah penyanyi lain.

“Rencananya lagu ini akan mengajak penyanui lain. Jadi, akan kita kumpulkan penyanyi-penyanyi lainnya untuk sama-sama nih kita bikin karya yang bisa jadi bentuk dukungan ke Palestina,” ucap Armand.

Bukan tanpa sebab, Armand ingin menggandeng sejumlah penyanyi lain. Secara spesifik, Armand juga menyebut ingin mengajak kolaborasi lagu ini dengan penyanyi-penyanyi yang lebih muda.

Sebab, dia ingin lagu ini bukan sekadar seremonial belaka. Armand ingin lagu ini nantinya bisa relate dengan banyak orang. Oleh karena itulah, dia ingin mengajak penyanyi-penyanyi baru karena anak muda dinilainya pasti memiliki perspektif yang berbeda dalam melihat Palestina dan bagaimana cara menunjukkan kepeduliannya.

“Aku pengen bikin lagu tentang Palestina itu yang harus sampai ke anak muda, jangan cuma didenger oleh generasi kita-kita saja,” imbuhnya.

Armand mengaku sudah menghubungi beberapa musisi untuk membahas proyek ini. Namun, dia masih enggan menyebut nama-nama yang akan bergabung. Kendati demikian, salah satu penyanyi yang kerap membuat lagu hit, Melly Goeslaw, dikabarkan akan turut bergabung untuk menciptakan karya ini.

“Harapannya, ada lagu yang enak didengar dan orang tidak sadar kalau itu adalah bentuk dukungan ke Palestina gitu. Jadi, akan kayak pop gitu, tapi liriknya dalam,” jelasnya.

Segendang sepenarian, musikus Dwiki Dharmawan juga akan melakukan hal senada. Dwiki berniat untuk mengajak kolaborasi sejumlah pelaku musik dunia untuk sama-sama menciptakan lagu bertema Palestina.

Dwiki mengatakan dirinya sudah cukup lama bergabung ke dalam World Peace Orchestra. Dengan koneksi tersebut, dia ingin mengajak sejumlah musisi yang ada di dalamnya untuk berkolaborasi.

“Dengan kolaborasi secara global, harapannya gaung karyanya juga akan lebih meluas,” ucap Dwiki.

Penulis sekaligus produser film Asma Nadia juga mengatakan dalam waktu dekat akan ada karya sinema bertema Palestina. Dia menyebut film berjudul Gaza Hayya 3 ini bakal tayang pada 12 Juni 2025.

Asma Nadia mengatakan film ini akan bergenre keluarga. Ceritanya akan mengulas tentang perspektif orang Indonesia dalam memandang konflik dan genosida yang terjadi di Palestina.

Fokus film ini akan berkisah tentang seorang anak yatim piatu bernama Abdullah Gaza (8 tahun) yang dititipkan di panti asuhan. Di panti tersebut, Gaza bertemu dengan Hayya (13 tahun), gadis kecil asal Palestina yang telah tinggal di negeri itu selama empat tahun.

Di luar proyek-proyek ini, sejumlah karya-karya lain tengah digodok. Forum Artis Peduli Palestina berkomitmen menyuarakan dukungan melalui seni dan budaya, dengan memanfaatkan musik, teater, sastra, serta berbagai karya budaya sebagai sarana ekspresi.

Selain itu, mereka berupaya memberikan edukasi tentang situasi kemanusiaan di Palestina melalui seminar, pameran, diskusi, dan platform digital.

Baca Juga: Dokumenter tentang Palestina No Other Land Tayang di Bioskop 7 Maret 2025

SEBELUMNYA

Ini Hal-hal yang Perlu Disiapkan Penderita Syaraf Kejepit Saat Mudik Lebaran

BERIKUTNYA

Armand Maulana Dukung Revisi UU Hak Cipta: "Pasarnya Berubah, Hukumnya Juga!"

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: