Anang Hermansyah Sebut Bullion Bank Strategi Cerdas untuk Ekonomi Nasional
26 February 2025 |
20:52 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Presiden Prabowo Subianto baru saja meluncurkan Bullion Bank atau Bank Emas, sebuah langkah yang mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk para musisi. Salah satu yang menaruh perhatian khusus adalah Anang Hermansyah.
Menurutnya, kehadiran bank emas ini tidak hanya memperkuat stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga membuka peluang investasi yang lebih aman bagi masyarakat. Anang berpendapat bahwa Bank Emas dapat meningkatkan cadangan devisa negara, yang pada gilirannya memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia.
Selain itu, dengan pengelolaan langsung oleh negara, bank emas bisa menjadi alternatif investasi yang lebih terpercaya dibandingkan instrumen lain. Ia juga menyoroti emas sebagai instrumen investasi yang menjanjikan. Selain nilai asetnya yang relatif stabil, harga emas cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu, menjadikannya pilihan yang menarik bagi para investor.
Baca juga: Apa Itu Bullion Bank? Begini Sejarah Bank Emas di Dunia
“Jadi menurut aku, bagus pemerintah cukup perhatian untuk mengumpulkan hal alternatif daripada fiat money. Masyarakat jadi banyak alternatif untuk menampung kekayaannya,” ujarnya saat dihubungi Hypeabis.id, Rabu (26/2/2025).
Emas diketahui menjadi produk investasi tertua di dunia dan kenaikannya cukup stabil. Oleh karena itu, menurut Anang, keputusan Prabowo cukup cerdas dan harus didukung banyak.
Kendati demikian, yang menjadi tantangan adalah bagaimana menarik minat anak muda untuk berinvestasi emas yang terkesan tua untuk mereka. Karenanya, dibutuhkan sosialisasi yang matang, juga menghadirkan layanan transaksi yang jauh lebih mudah.
“Kenapa kripto menjadi menarik, karena volatile. Anak muda hari ini senang dengan volatile, easy money, cepat pertumbuhannya, perubahannya pun sangat cepat hitungannya detik. Emas kan tidak seperti itu. Ya, cuma di anak mudanya memang butuh sosialisasi untuk menaruh emas,” tutur Anang.
Kehadiran bank emas juga menurutnya bisa menguatkan keberadaan Indonesia di mata dunia. Artinya, Indonesia bisa mengelola kekayaan alamnya dengan baik dari hulu hingga ke hilir.
Hadirnya Bullion Bank menjadi upaya untuk memanfaatkan potensi besar logam mulia, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara penghasil emas terbesar di dunia.
"Saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia dengan ini meresmikan layanan bank emas Pegadaian dan bank emas Syariah Indonesia," katanya dalam acara peresmian di The Gade Tower, Jakarta Pusat.
Di dalam negeri, bank emas dibentuk berdasarkan payung hukum Undang-Undang No. 24 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Aturan itu dijabarkan lebih lanjut melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion.
Dalam POJK dinyatakan bahwa Kegiatan Usaha Bulion adalah kegiatan usaha yang berkaitan dengan emas yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan (LJK). Kegiatannya meliputi sejumlah layanan seperti Simpanan Emas, Pembiayaan Emas, Perdagangan Emas, Penitipan Emas, dan/atau kegiatan lainnya yang dilakukan oleh LJK.
Secara sederhana, kegiatan usaha bullion bank atau bank emas menerapkan konsep yang mirip dengan perbankan konvensional, tapi dengan logam mulia emas sebagai mata uangnya. Jadi, emas yang disimpan bisa digunakan oleh pihak bank untuk melakukan kegiatan seperti peminjaman kepada pelaku usaha atau transaksi keuangan lain.
Bank emas atau bullion bank bukan hal baru di dunia. Sudah banyak negara yang telah memiliki bank seperti ini dan melaksanakan kegiatan usaha berbasis logam mulia, termasuk negara tetangga seperti Singapura. Konsep bank ini pun telah memiliki sejarah panjang.
Baca juga: Happy Salma Tertarik Mempelajari Perihal Bank Emas di Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menurutnya, kehadiran bank emas ini tidak hanya memperkuat stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga membuka peluang investasi yang lebih aman bagi masyarakat. Anang berpendapat bahwa Bank Emas dapat meningkatkan cadangan devisa negara, yang pada gilirannya memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia.
Selain itu, dengan pengelolaan langsung oleh negara, bank emas bisa menjadi alternatif investasi yang lebih terpercaya dibandingkan instrumen lain. Ia juga menyoroti emas sebagai instrumen investasi yang menjanjikan. Selain nilai asetnya yang relatif stabil, harga emas cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu, menjadikannya pilihan yang menarik bagi para investor.
Baca juga: Apa Itu Bullion Bank? Begini Sejarah Bank Emas di Dunia
“Jadi menurut aku, bagus pemerintah cukup perhatian untuk mengumpulkan hal alternatif daripada fiat money. Masyarakat jadi banyak alternatif untuk menampung kekayaannya,” ujarnya saat dihubungi Hypeabis.id, Rabu (26/2/2025).
Emas diketahui menjadi produk investasi tertua di dunia dan kenaikannya cukup stabil. Oleh karena itu, menurut Anang, keputusan Prabowo cukup cerdas dan harus didukung banyak.
Kendati demikian, yang menjadi tantangan adalah bagaimana menarik minat anak muda untuk berinvestasi emas yang terkesan tua untuk mereka. Karenanya, dibutuhkan sosialisasi yang matang, juga menghadirkan layanan transaksi yang jauh lebih mudah.
“Kenapa kripto menjadi menarik, karena volatile. Anak muda hari ini senang dengan volatile, easy money, cepat pertumbuhannya, perubahannya pun sangat cepat hitungannya detik. Emas kan tidak seperti itu. Ya, cuma di anak mudanya memang butuh sosialisasi untuk menaruh emas,” tutur Anang.
Kehadiran bank emas juga menurutnya bisa menguatkan keberadaan Indonesia di mata dunia. Artinya, Indonesia bisa mengelola kekayaan alamnya dengan baik dari hulu hingga ke hilir.
Hadirnya Bullion Bank menjadi upaya untuk memanfaatkan potensi besar logam mulia, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara penghasil emas terbesar di dunia.
"Saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia dengan ini meresmikan layanan bank emas Pegadaian dan bank emas Syariah Indonesia," katanya dalam acara peresmian di The Gade Tower, Jakarta Pusat.
Di dalam negeri, bank emas dibentuk berdasarkan payung hukum Undang-Undang No. 24 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Aturan itu dijabarkan lebih lanjut melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion.
Dalam POJK dinyatakan bahwa Kegiatan Usaha Bulion adalah kegiatan usaha yang berkaitan dengan emas yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan (LJK). Kegiatannya meliputi sejumlah layanan seperti Simpanan Emas, Pembiayaan Emas, Perdagangan Emas, Penitipan Emas, dan/atau kegiatan lainnya yang dilakukan oleh LJK.
Secara sederhana, kegiatan usaha bullion bank atau bank emas menerapkan konsep yang mirip dengan perbankan konvensional, tapi dengan logam mulia emas sebagai mata uangnya. Jadi, emas yang disimpan bisa digunakan oleh pihak bank untuk melakukan kegiatan seperti peminjaman kepada pelaku usaha atau transaksi keuangan lain.
Bank emas atau bullion bank bukan hal baru di dunia. Sudah banyak negara yang telah memiliki bank seperti ini dan melaksanakan kegiatan usaha berbasis logam mulia, termasuk negara tetangga seperti Singapura. Konsep bank ini pun telah memiliki sejarah panjang.
Baca juga: Happy Salma Tertarik Mempelajari Perihal Bank Emas di Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.