Seniman tari legendaris Indonesia Didik Nini Thowok (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Didik Ninik Thowok Penasaran dengan Bullion Bank, Ingin Pelajari Lebih Dalam

26 February 2025   |   21:15 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Bullion Bank pertama di Indonesia yang baru saja diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto di The Gade Tower, Jakarta Pusat, menarik perhatian banyak pihak. Salah satu yang tertarik adalah maestro seni tari Indonesia, Didik Ninik Thowok.

Sebagai seniman yang lebih akrab dengan dunia seni dan budaya, Didik mengaku penasaran dengan konsep bank emas ini. Ia merasa Bullion Bank adalah sesuatu yang baru baginya dan ingin mempelajarinya lebih dalam untuk memahami manfaat serta cara kerjanya.

Baginya, kehadiran Bullion Bank merupakan sesuatu yang baru dan menarik untuk dipahami, terutama karena investasi emas dikenal memiliki nilai stabil dan telah lama menjadi pilihan banyak orang.

Baca juga: Apa Itu Bullion Bank? Begini Sejarah Bank Emas di Dunia

“Sesuatu yang baru cukup menarik untuk dipelajari. Belum tahu plus dan minusnya di mana,” ujarnya kepada Hypeabis.id pada Rabu (26/2/2025).

Didik juga mengungkapkan bahwa dirinya belum memiliki pengalaman dalam dunia investasi. Namun, ia mengetahui bahwa menabung emas sudah lama menjadi pilihan generasi terdahulu karena dianggap lebih aman dibandingkan instrumen lain.

Meski begitu, ia masih ingin memahami lebih jauh bagaimana sistem kerja Bullion Bank ini dan bagaimana manfaatnya bagi masyarakat luas, terutama bagi mereka yang ingin berinvestasi emas dengan cara yang lebih modern dan terstruktur.

Menurutnya, meski emas dikenal sebagai instrumen investasi yang relatif stabil, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan edukasi yang tepat agar memahami kelebihan dan kekurangan dari sistem perbankan emas ini.

Ia berharap kehadiran Bullion Bank bisa memberikan manfaat nyata bagi ekonomi nasional serta menjadi alternatif investasi yang mudah diakses oleh berbagai kalangan, termasuk para pelaku seni dan budaya.

Untuk diketahui, kehadiran layanan bank emas adalah untuk memanfaatkan potensi besar logam mulia yang ada di Indonesia. bukan tanpa alasan, Merah Putih adalah salah satu negara penghasil emas terbesar di dunia.

Pembentukan bank emas tersebut berdasarkan UU No. 24/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. Beleid tersebut kemudian dijabarkan melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion.

Dalam beleid OJK, kegiatan usaha bank emas berkaitan dengan emas yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan. Usahanya meliputi beberapa layanan, seperti Simpanan Emas, Pembiayaan Emas, Perdagangan Emas, Penitipan Emas, dan/atau kegiatan lainnya yang dilakukan oleh LJK. 

Dengan kata lain, kegiatannya menerapkan konsep yang mirip dengan bank konvensional. Namun, yang dikelola adalah logam mulia emas. Emas yang tersimpan pun bisa digunakan oleh bank untuk melakukan kegiatan lain seperti peminjaman kepada pelaku usaha atau transaksi keuangan lain.

Pada saat ini di dunia terdapat beberapa bank emas. Salah satu di antaranya adalah Hongkong and Shanghai Banking Corporation.

Baca juga: Anang Hermansyah Sebut Bullion Bank Strategi Cerdas untuk Ekonomi Nasional

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Romansa Perang Berbalut Karya Ismail Marzuki Dipentaskan dalam Musikal MAR

BERIKUTNYA

Anang Hermansyah Sebut Bullion Bank Strategi Cerdas untuk Ekonomi Nasional

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: