Efisiensi Anggaran Kemendikdasmen, Delegasi Lomba Internasional Tetap Didukung
19 February 2025 |
11:07 WIB
Pemerintah memangkas anggaran program pengembangan dan talenta Indonesia yang ada di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Pemangkasan yang terjadi pun memunculkan kekhawatiran publik akan memengaruhi prestasi talenta muda Indonesia baik di dalam maupun luar negeri.
Pada rapat dengan Komisi X DPR RI pada awal pekan ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikdasmen, Suharti, memaparkan sejumlah program yang akan terdampak efisiensi anggaran. Salah satunya ialah pengembangan talenta dan prestasi, termasuk pelaksanaan lomba-lomba nasional dan internasional.
Dalam paparan yang diperlihatkan ke Komisi X DPR, terlihat ada program pengembangan prestasi dan talenta Indonesia terkena efisiensi sebesar Rp350,9 miliar. Awalnya, Kemendikdasmen mengalokasikan anggaran untuk program ini sebesar Rp408 miliar yang menyasar 500 lembaga dan 36.305 orang.
Namun, anggaran tersebut terkena blokir efisiensi hingga Rp 350,976 miliar. Akibatnya, program pengembangan prestasi dan talenta mendapat sisa anggaran tidak terblokir sebesar Rp57,34 miliar yang akan menyasar 95 lembaga dan 4.367 peserta.
Baca juga: Catat, Ini Daftar Beasiswa Pemerintah yang Tak Kena Efisiensi Anggaran
Merespons hal ini, Kemendikdasmen menegaskan komitmen pemerintah untuk tetap mengirimkan delegasi Indonesia ke berbagai ajang kompetisi internasional. Hal tersebut disampaikan Sekjen Kemendikdasmen, Suharti, yang menegaskan komitmen pemerintah untuk tetap mengirimkan delegasi Indonesia ke berbagai kompetisi internasional.
Hal tersebut disampaikan Suharti guna menjawab kekhawatiran masyarakat atas imbas efisiensi yang mungkin berpengaruh pada proses pemberangkatan delegasi Indonesia ke berbagai kejuaraan tingkat dunia.
Dia menyebut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti dalam arahannya mengatakan bahwa efisiensi diutamakan untuk program-program prioritas yang berdampak langsung kepada masyarakat. “Pemerintah tetap berkomitmen untuk mengirimkan delegasi ke ajang internasional,” kata Suharti dalam pernyataan resminya.
Kemendikdasmen, lanjut Suharti, akan berpartisipasi dalam berbagai ajang kompetisi internasional, termasuk kompetisi untuk Pendidikan Khusus. Demikian pula untuk ajang kompetisi dalam negeri juga tetap akan dilakukan. “Teknisnya masih dalam proses penyusunan,” tuturnya.
Suharti menuturkan kiprah Indonesia untuk berkompetisi di tingkat global tidak terlepas dari peran kolaboratif semua pihak. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung berbagai kompetisi yang diselenggarakan demi mengharumkan nama bangsa dan negara.
“Untuk menyukseskan kompetisi ini perlu melibatkan partisipasi masyarakat sebagai bagian dari ‘partisipasi semesta’,” imbuhnya.
Selain program pengembangan dan talenta Indonesia termasuk pelaksanaan lomba-lomba nasional dan internasional, terdapat beberapa program prioritas lain yang akan tetap terlaksana meski dengan dana terbatas di Kemendikdasmen. Berikut adalah daftarnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Pada rapat dengan Komisi X DPR RI pada awal pekan ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikdasmen, Suharti, memaparkan sejumlah program yang akan terdampak efisiensi anggaran. Salah satunya ialah pengembangan talenta dan prestasi, termasuk pelaksanaan lomba-lomba nasional dan internasional.
Dalam paparan yang diperlihatkan ke Komisi X DPR, terlihat ada program pengembangan prestasi dan talenta Indonesia terkena efisiensi sebesar Rp350,9 miliar. Awalnya, Kemendikdasmen mengalokasikan anggaran untuk program ini sebesar Rp408 miliar yang menyasar 500 lembaga dan 36.305 orang.
Namun, anggaran tersebut terkena blokir efisiensi hingga Rp 350,976 miliar. Akibatnya, program pengembangan prestasi dan talenta mendapat sisa anggaran tidak terblokir sebesar Rp57,34 miliar yang akan menyasar 95 lembaga dan 4.367 peserta.
Baca juga: Catat, Ini Daftar Beasiswa Pemerintah yang Tak Kena Efisiensi Anggaran
Merespons hal ini, Kemendikdasmen menegaskan komitmen pemerintah untuk tetap mengirimkan delegasi Indonesia ke berbagai ajang kompetisi internasional. Hal tersebut disampaikan Sekjen Kemendikdasmen, Suharti, yang menegaskan komitmen pemerintah untuk tetap mengirimkan delegasi Indonesia ke berbagai kompetisi internasional.
Hal tersebut disampaikan Suharti guna menjawab kekhawatiran masyarakat atas imbas efisiensi yang mungkin berpengaruh pada proses pemberangkatan delegasi Indonesia ke berbagai kejuaraan tingkat dunia.
Dia menyebut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti dalam arahannya mengatakan bahwa efisiensi diutamakan untuk program-program prioritas yang berdampak langsung kepada masyarakat. “Pemerintah tetap berkomitmen untuk mengirimkan delegasi ke ajang internasional,” kata Suharti dalam pernyataan resminya.
Kemendikdasmen, lanjut Suharti, akan berpartisipasi dalam berbagai ajang kompetisi internasional, termasuk kompetisi untuk Pendidikan Khusus. Demikian pula untuk ajang kompetisi dalam negeri juga tetap akan dilakukan. “Teknisnya masih dalam proses penyusunan,” tuturnya.
Suharti menuturkan kiprah Indonesia untuk berkompetisi di tingkat global tidak terlepas dari peran kolaboratif semua pihak. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung berbagai kompetisi yang diselenggarakan demi mengharumkan nama bangsa dan negara.
“Untuk menyukseskan kompetisi ini perlu melibatkan partisipasi masyarakat sebagai bagian dari ‘partisipasi semesta’,” imbuhnya.
Selain program pengembangan dan talenta Indonesia termasuk pelaksanaan lomba-lomba nasional dan internasional, terdapat beberapa program prioritas lain yang akan tetap terlaksana meski dengan dana terbatas di Kemendikdasmen. Berikut adalah daftarnya.
- Program Peningkatan Kompetensi Guru (PKG)
- Program Penataan guru dan tenaga kependidikan
- Peningkatan keterampilan dan penyegaran keterampilan
- Pengembangan talenta dan prestasi
- Akreditasi satuan pendidikan
- Pembiayaan tusi reformasi birokrasi dan tata kelola kementerian, termasuk penyusunan revisi Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
- Asesmen Nasional dan asesmen skala internasional PISA
- Bantuan sarana prasarana
- Bantuan SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK).
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.