Spotify Bakal Luncurkan Music Pro, Fitur Remix Music Berbasis AI
17 February 2025 |
13:23 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Spotify bakal merilis layanan premium terbarunya pada tahun ini. Lebih dari sekadar audio berkualitas tinggi, layanan yang diberi nama Music Pro itu menawarkan keuntungan eksklusif bagi para pecinta musik, termasuk fitur bertenaga kecerdasan buatan.
Music Pro akan dilengkapi dengan fitur remix musik bertenaga artificial intelligence (AI). Mengutip Android Police, pengguna dapat menggabungkan trek dan artis yang berbeda untuk membuat musik mereka sendiri.
Spotify masih meramu detail dari fitur bertenaga AI di Music Pro, termasuk biaya dan kapan fitur ini akan diluncurkan. Akan tetapi yang pasti, fitur ini menjadi jawaban dari manajemen Spotify untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan, terutama para audiophile.
Baca juga: Spotify Luncurkan Program Monetisasi Podcast untuk Kreator
Selain tentang layanan premium, Spotify juga mengincar cara baru meraup untung. Platform musik ini akan menyediakan layanan tiket konser, seperti pra-penjualan dan kursi VIP.
Perusahaan layanan musik dan siniar dari Stockholm, Swedia itu kabarnya sudah berunding dengan promotor besar, penjual tiket, dan label rekaman untuk mewujudkannya. Akan tetapi Namun untuk saat ini, semuanya masih dalam tahap awal.
Layanan premium terbaru Spotify akan diluncurkan sepanjang 2025 tetapi secara bertahap, dengan lebih banyak fitur dan alat yang ditambahkan dari waktu ke waktu. Harga kemungkinan akan berbeda tergantung di setiap negara, dengan biaya yang lebih rendah di pasar berkembang.
Untuk berlangganan Spotify Music Pro, pengguna bakal dikenakan biaya tambahan sebesar US$6 (Rp97.290) di atas paket Premium seharga US$12 (Rp194.580) per bulan. Kenaikannya sebesar 50 persen. Paket super premium ini telah digarap manajemen Spotify selama bertahun-tahun. Selama setahun terakhir, Spotify pun telah menjajaki sejumlah proyek baru.
Platform streaming musik tersebut telah meluncurkan buku audio serta podcast video yang dibintangi oleh para influencer dan kreator papan atas baru-baru ini. Semuanya dalam upaya untuk mengubah platform tersebut menjadi pusat layanan lengkap untuk semua jenis konten.
Spotify belum lama ini juga menandatangani kesepakatan multi-tahun dengan Warner Music Group dan Universal Music Group untuk merekam dan menerbitkan musik. CEO Spotify Daniel Ek mengungkapkan akhir tahun lalu bahwa layanan audio lossless sedang dalam proses pengerjaan.
Awalnya diberi nama Spotify Hi-Fi, layanan ini akan diluncurkan sebagai Spotify Super Premium. Adapun raksasa layanan streaming asal Swedia itu memperkirakan 678 juta pengguna aktif bulanan untuk kuartal pertama tahun ini.
Baca juga: Ini Ruang-Ruang Interaktif Menarik di Pameran Imersif Taylor Swift, Gratis untuk Spotify Premium
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Music Pro akan dilengkapi dengan fitur remix musik bertenaga artificial intelligence (AI). Mengutip Android Police, pengguna dapat menggabungkan trek dan artis yang berbeda untuk membuat musik mereka sendiri.
Spotify masih meramu detail dari fitur bertenaga AI di Music Pro, termasuk biaya dan kapan fitur ini akan diluncurkan. Akan tetapi yang pasti, fitur ini menjadi jawaban dari manajemen Spotify untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan, terutama para audiophile.
Baca juga: Spotify Luncurkan Program Monetisasi Podcast untuk Kreator
Selain tentang layanan premium, Spotify juga mengincar cara baru meraup untung. Platform musik ini akan menyediakan layanan tiket konser, seperti pra-penjualan dan kursi VIP.
Perusahaan layanan musik dan siniar dari Stockholm, Swedia itu kabarnya sudah berunding dengan promotor besar, penjual tiket, dan label rekaman untuk mewujudkannya. Akan tetapi Namun untuk saat ini, semuanya masih dalam tahap awal.
Layanan premium terbaru Spotify akan diluncurkan sepanjang 2025 tetapi secara bertahap, dengan lebih banyak fitur dan alat yang ditambahkan dari waktu ke waktu. Harga kemungkinan akan berbeda tergantung di setiap negara, dengan biaya yang lebih rendah di pasar berkembang.
Untuk berlangganan Spotify Music Pro, pengguna bakal dikenakan biaya tambahan sebesar US$6 (Rp97.290) di atas paket Premium seharga US$12 (Rp194.580) per bulan. Kenaikannya sebesar 50 persen. Paket super premium ini telah digarap manajemen Spotify selama bertahun-tahun. Selama setahun terakhir, Spotify pun telah menjajaki sejumlah proyek baru.
Platform streaming musik tersebut telah meluncurkan buku audio serta podcast video yang dibintangi oleh para influencer dan kreator papan atas baru-baru ini. Semuanya dalam upaya untuk mengubah platform tersebut menjadi pusat layanan lengkap untuk semua jenis konten.
Spotify belum lama ini juga menandatangani kesepakatan multi-tahun dengan Warner Music Group dan Universal Music Group untuk merekam dan menerbitkan musik. CEO Spotify Daniel Ek mengungkapkan akhir tahun lalu bahwa layanan audio lossless sedang dalam proses pengerjaan.
Awalnya diberi nama Spotify Hi-Fi, layanan ini akan diluncurkan sebagai Spotify Super Premium. Adapun raksasa layanan streaming asal Swedia itu memperkirakan 678 juta pengguna aktif bulanan untuk kuartal pertama tahun ini.
Baca juga: Ini Ruang-Ruang Interaktif Menarik di Pameran Imersif Taylor Swift, Gratis untuk Spotify Premium
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.