Atasi Minim Ruang Pertunjukan Musik Klasik, Kemenekraf Dorong Investasi Swasta
17 February 2025 |
08:49 WIB
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mendorong masyarakat berinvestasi dalam ruang pertunjukan guna mendukung pertumbuhan ekosistem musik klasik di Indonesia. Saat ini, ruang bagi musisi klasik yang ada di dalam negeri masih sangat minim. Padahal, keberadaannya sangat penting bagi ekosistem dan industri musik.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengatakan, ruang yang bisa digunakan untuk pertunjukan musik klasik dapat menjadi model bisnis yang menjanjikan sekaligus memperkuat subsektor musik.
"Kami melihat potensi besar dalam subsektor musik untuk menjadi the new engine of growth bagi perekonomian Indonesia," katanya dalam siaran pers dikutip Hypeabis.id, Senin (17/2/2025).
Baca juga: Hypereport: Ragam Ekspresi Cinta Para Musisi Terhadap Dunia Musik
Di sisi lain, dia juga mendorong agar ruang pertunjukan yang ada selalu ramai dengan gelaran musik klasik dan membuat kursi yang tersedia penuh dengan masyarakat yang hendak menonton.
Salah satu faktor penting agar pertunjukan musik klasik di dalam negeri dapat tetap ramai adalah informasi yang dapat diakses dengan mudah. Dia pun mengusulkan agar informasi pemesanan tiket bisa diintegrasikan ke dalam platform digital yang dikelola Kemenekraf.
“Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah menemukan dan mendukung acara ekonomi kreatif," katanya.
Sementara itu, Managing Director Aula Simfonia Jakarta Eunice Tong mengatakan bahwa pendirian Aula Simfonia didasarkan pada rasa cinta sang ayah terhadap musik klasik, dan keinginan untuk memperkenalkannya kepada masyarakat.
Sejak berdiri 15 tahun lalu, dia mengeklaim bahwa Aula Simfonia menjadi satu-satunya gedung aula di Jakarta yang memiliki akustik terbaik untuk digunakan oleh musisi dalam pertunjukan orkestra.
“Sejak 15 tahun lalu, kami berkomitmen untuk menghadirkan ruang bagi pecinta musik klasik agar bisa menikmati pertunjukan berkualitas tinggi dengan akustik terbaik," ujarnya.
Dia pun berharap makin banyak pertunjukan orkestra yang diadakan di Indonesia pada masa yang akan datang, dan kian banyak pula generasi muda yang tertarik mempelajari serta mendalami musik klasik.
Untuk diketahui, di Aula Simfonia, Jakarta, pertunjukan orkestra bertajuk Rachmaninoff Piano Concerto No. 4 Beethoven Symphony No. 8 terselenggara pada Sabtu, 15 Februari 2025. Dalam pertunjukan itu, penampilnya adalah pianis Stephanie Onggowinoto pada piano dan konduktor Rebecca Tong.
Pianis Stephanie Onggowinoto membawakan Rachmaninoff Piano Concerto No. 4. Sementara itu, Simfoni No. 8 karya Beethoven dibawakan oleh orkestra yang dipimpin oleh konduktor Rebecca Tong.
Baca juga: Hypereport: Deretan Karya & Alat Musik yang Dilelang untuk Amal dengan Harga Tinggi
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengatakan, ruang yang bisa digunakan untuk pertunjukan musik klasik dapat menjadi model bisnis yang menjanjikan sekaligus memperkuat subsektor musik.
"Kami melihat potensi besar dalam subsektor musik untuk menjadi the new engine of growth bagi perekonomian Indonesia," katanya dalam siaran pers dikutip Hypeabis.id, Senin (17/2/2025).
Baca juga: Hypereport: Ragam Ekspresi Cinta Para Musisi Terhadap Dunia Musik
Di sisi lain, dia juga mendorong agar ruang pertunjukan yang ada selalu ramai dengan gelaran musik klasik dan membuat kursi yang tersedia penuh dengan masyarakat yang hendak menonton.
Salah satu faktor penting agar pertunjukan musik klasik di dalam negeri dapat tetap ramai adalah informasi yang dapat diakses dengan mudah. Dia pun mengusulkan agar informasi pemesanan tiket bisa diintegrasikan ke dalam platform digital yang dikelola Kemenekraf.
“Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah menemukan dan mendukung acara ekonomi kreatif," katanya.
Sementara itu, Managing Director Aula Simfonia Jakarta Eunice Tong mengatakan bahwa pendirian Aula Simfonia didasarkan pada rasa cinta sang ayah terhadap musik klasik, dan keinginan untuk memperkenalkannya kepada masyarakat.
Sejak berdiri 15 tahun lalu, dia mengeklaim bahwa Aula Simfonia menjadi satu-satunya gedung aula di Jakarta yang memiliki akustik terbaik untuk digunakan oleh musisi dalam pertunjukan orkestra.
“Sejak 15 tahun lalu, kami berkomitmen untuk menghadirkan ruang bagi pecinta musik klasik agar bisa menikmati pertunjukan berkualitas tinggi dengan akustik terbaik," ujarnya.
Dia pun berharap makin banyak pertunjukan orkestra yang diadakan di Indonesia pada masa yang akan datang, dan kian banyak pula generasi muda yang tertarik mempelajari serta mendalami musik klasik.
Untuk diketahui, di Aula Simfonia, Jakarta, pertunjukan orkestra bertajuk Rachmaninoff Piano Concerto No. 4 Beethoven Symphony No. 8 terselenggara pada Sabtu, 15 Februari 2025. Dalam pertunjukan itu, penampilnya adalah pianis Stephanie Onggowinoto pada piano dan konduktor Rebecca Tong.
Pianis Stephanie Onggowinoto membawakan Rachmaninoff Piano Concerto No. 4. Sementara itu, Simfoni No. 8 karya Beethoven dibawakan oleh orkestra yang dipimpin oleh konduktor Rebecca Tong.
Baca juga: Hypereport: Deretan Karya & Alat Musik yang Dilelang untuk Amal dengan Harga Tinggi
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.