Strategi Kemenekraf Wujudkan Program Kerja Setelah Kena Efisiensi Anggaran Rp90,5 miliar
14 February 2025 |
17:00 WIB
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) tak luput dari kebijakan efisiensi anggaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara 1 DPR RI, Jakarta, pada Rabu (12/2/2025), anggaran Kemenekraf setelah terkena efisiensi tersisa sebanyak Rp189,1 miliar.
Awalnya, Kemenekraf diberi anggaran sebesar Rp279,6 miliar lalu mengalami pemotongan anggaran Rp90,5 miliar atau sebesar 32,3 persen menjadi Rp189,1 miliar rupiah.
Baca juga: Terdampak Efisiensi Anggaran, Ini Program Prioritas Kemenkebud di Bidang Budaya
Meski begitu, Menteri Ekraf, Teuku Riefky Harsya tetap optimis kementeriannya bisa mendukung target pertumbuhan ekonomi delapan persen sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga, Menekraf memaparkan kegiatan-kegiatan yang sudah ataupun akan dijalankan oleh Kemenekraf sejak 2024 hingga 2029.
"Ekraf terdapat 17 subsektor. Namun, Bappenas membuat lima program prioritas utama untuk ekonomi kreatif menjadi penguatan ekosistem pemampu ekonomi kreatif; penguatan ekosistem film, animasi, video dan musik; penguatan ekosistem fesyen dan kriya; penguatan ekosistem aplikasi dan gim; serta penguatan ekosistem kuliner," kata Teuku Riefky.
Adapun untuk menyiasati efisiensi anggaran, Riefky menjelaskan program yang akan dijalankan mengedepankan kolaborasi baik antar-lembaga pemerintahan, swasta, maupun para individu pelaku ekraf. Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) juga dilakukan sehingga sektor ekraf mampu menyerap SDM lebih banyak lagi.
Pada kesempatan itu, Riefky juga memaparkan sejumlah kolaborasi di bidang ekraf yang sudah berjalan. Bersama Pemda DKI Jakarta, Kemenekraf akan terlibat dalam acara besar menyambut 5 abad Jakarta. Sementara kolaborasi dengan PTN maupun PTS dilakukan dengan kampus yang memiliki jurusan subsektor ekonomi kreatif terkait pendidikan, penelitian, dan peningkatan kapasitas SDM.
"Dengan BUMN, kolaborasi Ekraf juga sudah berjalan di antaranya mengaktivasi Game Corner di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, serta untuk memperluas jangkauan IP web komik Tahilalat, kita branding melalui maskapai Garuda Indonesia," ujarnya.
Menekraf berharap ke depannya akan ada tambahan anggaran bagi Kemenekraf. Tujuannya agar program-program yang dijalankan bisa lebih maksimal dan sesuai target yang ditetapkan pemerintah.
Lamhot Sinaga yang memimpin rapat kemudian menanggapi paparan Menekraf Riefky. Dalam kesimpulan rapat, Lamhot Sinaga menyampaikan dua poin penting yaitu menyetujui efisiensi anggaran Kemenekraf tahun 2025 dan memahami penjelasan serta menegaskan kembali dukungan terhadap usulan kebutuhan tambahan anggaran Kemenekraf.
Klaster pertama terkait disain besar pengembangan ekraf yang berkaitan dengan regulasi, sinkronisasi data lintas kementerian/lembaga, serta kolaborasi lintas kementerian/lembaga dan pelaku industri.
Klaster kedua adalah penguatan konsolidasi internal yang mengacu pada penguatan reformasi birokrasi, pembangunan kapasitas sumber daya manusia (SDM), dan penguatan identitas sebagai kementerian baru.
Klaster ketiga adalah menghadirkan program-program yang memicu penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif program unggulan.
"Klaster ini meliputi program penguatan di semua rantai nilai atau value chain. Mulai dari kreasi, produksi, promosi, pemasaran, distribusi hingga konsumsi," kata Riefky.
Adapun klaster keempat dari program flagship Kemenekraf adalah menjadikan ekraf sebagai the new engine of growth.
"Dalam klaster ini kami menghadirkan program yang bertujuan untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif dengan menyediakan perlindungan dan komersialisasi kekayaan intelektual, peningkatan kesejahteraan pelaku ekraf, dan peningkatan infrastruktur daya saing ekraf," katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Awalnya, Kemenekraf diberi anggaran sebesar Rp279,6 miliar lalu mengalami pemotongan anggaran Rp90,5 miliar atau sebesar 32,3 persen menjadi Rp189,1 miliar rupiah.
Baca juga: Terdampak Efisiensi Anggaran, Ini Program Prioritas Kemenkebud di Bidang Budaya
Meski begitu, Menteri Ekraf, Teuku Riefky Harsya tetap optimis kementeriannya bisa mendukung target pertumbuhan ekonomi delapan persen sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga, Menekraf memaparkan kegiatan-kegiatan yang sudah ataupun akan dijalankan oleh Kemenekraf sejak 2024 hingga 2029.
"Ekraf terdapat 17 subsektor. Namun, Bappenas membuat lima program prioritas utama untuk ekonomi kreatif menjadi penguatan ekosistem pemampu ekonomi kreatif; penguatan ekosistem film, animasi, video dan musik; penguatan ekosistem fesyen dan kriya; penguatan ekosistem aplikasi dan gim; serta penguatan ekosistem kuliner," kata Teuku Riefky.
Adapun untuk menyiasati efisiensi anggaran, Riefky menjelaskan program yang akan dijalankan mengedepankan kolaborasi baik antar-lembaga pemerintahan, swasta, maupun para individu pelaku ekraf. Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) juga dilakukan sehingga sektor ekraf mampu menyerap SDM lebih banyak lagi.
Pada kesempatan itu, Riefky juga memaparkan sejumlah kolaborasi di bidang ekraf yang sudah berjalan. Bersama Pemda DKI Jakarta, Kemenekraf akan terlibat dalam acara besar menyambut 5 abad Jakarta. Sementara kolaborasi dengan PTN maupun PTS dilakukan dengan kampus yang memiliki jurusan subsektor ekonomi kreatif terkait pendidikan, penelitian, dan peningkatan kapasitas SDM.
"Dengan BUMN, kolaborasi Ekraf juga sudah berjalan di antaranya mengaktivasi Game Corner di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, serta untuk memperluas jangkauan IP web komik Tahilalat, kita branding melalui maskapai Garuda Indonesia," ujarnya.
Menekraf berharap ke depannya akan ada tambahan anggaran bagi Kemenekraf. Tujuannya agar program-program yang dijalankan bisa lebih maksimal dan sesuai target yang ditetapkan pemerintah.
Lamhot Sinaga yang memimpin rapat kemudian menanggapi paparan Menekraf Riefky. Dalam kesimpulan rapat, Lamhot Sinaga menyampaikan dua poin penting yaitu menyetujui efisiensi anggaran Kemenekraf tahun 2025 dan memahami penjelasan serta menegaskan kembali dukungan terhadap usulan kebutuhan tambahan anggaran Kemenekraf.
Program-program Kemenekraf
Mengutip laman Kemenparekraf, sebelumnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (4/12/2024), Teuku Riefky menjelaskan program-program yang menjadi flagship Kemenekraf terbagi dalam empat klaster.Klaster pertama terkait disain besar pengembangan ekraf yang berkaitan dengan regulasi, sinkronisasi data lintas kementerian/lembaga, serta kolaborasi lintas kementerian/lembaga dan pelaku industri.
Klaster kedua adalah penguatan konsolidasi internal yang mengacu pada penguatan reformasi birokrasi, pembangunan kapasitas sumber daya manusia (SDM), dan penguatan identitas sebagai kementerian baru.
Klaster ketiga adalah menghadirkan program-program yang memicu penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif program unggulan.
"Klaster ini meliputi program penguatan di semua rantai nilai atau value chain. Mulai dari kreasi, produksi, promosi, pemasaran, distribusi hingga konsumsi," kata Riefky.
Adapun klaster keempat dari program flagship Kemenekraf adalah menjadikan ekraf sebagai the new engine of growth.
"Dalam klaster ini kami menghadirkan program yang bertujuan untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif dengan menyediakan perlindungan dan komersialisasi kekayaan intelektual, peningkatan kesejahteraan pelaku ekraf, dan peningkatan infrastruktur daya saing ekraf," katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.