Ilustrasi belanja daring. (Sumber foto: Freepik)

Beli Hadiah Valentine Via Daring? Hati-hati Jadi Target Phising

14 February 2025   |   13:03 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Perayaan Valentine ternyata tidak lepas dari incaran para penjahat siber. Genhype yang berencana membeli hadiah untuk pasangan melalui pemesanan online harap waspada. Sebab, penjahat dunia maya ini bersiap menjerat melalui skema penipuan dan phising daring.

Para ahli Kaspersky mendeteksi situs web palsu yang menawarkan perhiasan dengan harga yang menarik, mirip dengan Amazon. Skema penipuan ini bertujuan untuk mencuri kredensial milik para pengguna. 

Ketika pengguna internet melakukan login dengan menuliskan kata sandi di toko daring, secara tidak sengaja hal ini akan membahayakan. Pasalnya, akun di marketplace akan diambil alih, yang berpotensi menyebabkan serangan phishing atau kebocoran data pribadi hingga perbankan.

Baca juga: Kenali 4 Modus Phishing yang Mengincar Data Pribadi

Selain itu, penjualan bunga juga menjadi pintu masuk para penjahat dunia maya. Bunga merupakan salah satu simbol utama 14 Februari. Sekitar 250 juta mawar ditanam khusus untuk Hari Valentine setiap tahunnya. Tak pelak, industri yang berkembang pesat ini menjadi daya tarik bagi para penipu daring di kala perayaan yang romantis.

Ahli Kaspersky melihat para penipu tidak mencoba meniru toko-toko merek terkenal, tetapi membuat situs web palsu yang berdiri sendiri dengan penawaran penjualan bunga menggiurkan dan diskon terbatas. Gambar produk yang jelas dan deskripsi yang indah ditujukan untuk menurunkan kewaspadaan pengguna. 

Penjahat siber ini memanfaatkan kepercayaan konsumen untuk memikat pembeli yang tidak menaruh curiga agar membayar pesanan fiktif. “Berhati-hati saat menerima penawaran yang menguntungkan dan diskon besar secara online,” imbau Olga Svistunova, pakar keamanan Kaspersky dalam keterangannya, Kamis (14/2/2025). 

Selain cincin dan bunga, tidak sedikit orang yang berniat untuk menghadiahkan gadget untuk pasangannya di Hari Kasih Sayang ini. Hadiah teknologi terbilang cukup populer di toko daring.

Tak ayal, penipu juga mengeksploitasi tren hadiah berunsur teknologi. Mereka membuat toko daring palsu yang mengklaim menawarkan produk merek teknologi terkenal khusus untuk Hari Valentine. 

Para penipu mencoba memanfaatkan keunggulan merek dan popularitas jenis hadiah ini secara bersamaan. “Skema penipuan sebagian besar standar, namun, skema ini sangat mudah beradaptasi dengan semua tren yang muncul,” tutur Olga.

Dia mengimbau agar mereka yang ingin membeli hadiah Valentine di situs belanja daring sebaiknya melakukan verifikasi alamat situs web terlebih dahulu. Hindari memasukkan informasi pribadi atau detail perbankan di situs yang mencurigakan untuk melindungi diri dari potensi penipuan.

Periksa pula URL situs web dan nama domain. Jika ada keraguan tentang keaslian situs, sangat disarankan untuk menelusuri tautan resmi.

Genhype juga perlu berhati-hatilah terhadap penawaran iklan yang datang dari email. Tautan phishing yang mengarah ke toko palsu sering didistribusikan melalui email spam.

Hindari mengungkapkan data pribadi dan perbankan. Hanya berikan detail sensitif pada platform yang aman dan terverifikasi. Terakhir, gunakan perlindungan keamanan siber multi-aspek. Perangkat lunak keamanan siber yang andal mencegah klik pada tautan berbahaya dan membuat semua transaksi daring aman.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

The Most Beautiful Girl in the World: Kisah Cinta, Kecantikan, dan Kritik Sosial dalam Balutan Rom-Com

BERIKUTNYA

Valentine dari Masa ke Masa: Dari Ritual Romawi hingga Hadiah Cokelat dan Bunga

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: